TASLABNEWS, LABURA-Hanya karena ayam Ilham Sirait alias Ketel (21) harus meregang nyawa.
Korban Ilham Sirait alias Ketel saat berada di Puskesmas Kualuh Leidong, Labura. |
Informasi diperoleh, Jumat (4/8) peristiwa yang merenggut nyawa korban berawal dari persoalan pencurian ayam.
Korban yang merupakan warga Lingkungan Pekan 2, Kelurahan Tanjung Ledong, Kecamatan Kualuh Ledong, Kabupaten Labura harus meregang nyawa dengan 10 liang luka tusukan ditubuhnya.
Korban tewas setelah ditusuk oleh tersangka IS (19) warga Jalan Pusara, Lingkungan Kampung Baru 2, Kelurahan Tanjung Ledong, Kecamatan Kualuh Ledong, Kabupaten Labura, Jumat (3/8) malam sekitar pukul 20.30 Wib.
Keterangan yang diperoleh dilapangan mengatakan, pada malam itu, korban Ilham Sirait alias Ketel sengaja mendatangi rumah pelaku di Jalan Pusara. Kedatangan korban bertujuan untuk menjelaskan, bahwa korban tidak ada mencuri ayam milik keluarga pelaku.
Setibanya di depan rumah pelaku, korban disambut oleh Abdul Kadir, ayah dari pelaku yang langsung memegang tangan korban dan mengajaknya masuk kedalam rumah.
Diduga, korban menolak untuk masuk ke dalam rumah dan langsung metonta untuk melepaskan tangannya dari pegangan Abdul Kadir, ayah pelaku.
Akibatnya, bukan hanya berhasil melepaskan tangannya, rontaan korban tersebut justru menyebabkab Abdul Kadir terjatuh.
Tidak terima ayahnya dibuat terjatuh, pelaku yakni IS langsung mengambil pisau dari dapur dan langsung mendatangi korban ke depan rumah.
Melihat kedatangan pelaku dengan pisau terhunus ditangan, korbanpun berusaha melarikan diri. Akan tetapi, pelaku yang masih pelajar di salah satu SLTA di Labura ini berhasil menyusulnya dan langsung menghujani korban dengan tusukan pisaunya.
Setelah korbannya terkapar bersimbah darah, pelaku langsung pergi menyerahkan diri ke Kantor Polsek Kualuh Hilir, Resor Labuhan Batu.
Berdasarkan pengakuan pelaku, petugas Polsek Kualuh Hilir langsung menyusul kelokasi dan menemukan korban yang tergeletak bersimbah darah dan sudah meregang nyawa dengan 10 liang luka tusukan di sekujur tubuhnya.
Selanjutnya, petugas membawa korban ke Puskesmas Kualuh Ledong untuk keperluan visum et repertum (ver). Setelah dilakukan visum, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk disemayamkan sebagaimana mestinya.
Sedangkan tersangka, langsung diamankan guna mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut. Selain tersangka, turut juga diamankan barang bukti berupa 1 pisau yang berlumur darah, 1 potong kaos lengan pendek warna hijau yang berlumur darah dan 1 potong celana training warna biru yang berlumur darah.
Kapolsek Kualuh Hilir AKP Syahrul SH yang dihubungi, Sabtu (4/8), membenarkan adanya kasus pembunuhan tersebut. Katanya, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka. (ign/syaf)