TASLABNEWS, ASAHAN–Ada suatu kebanggaan bagi warga Kabupaten Asahan pada pertandingan Piala AFF U-16 2018. Pasalnya lima pemain yang pernah memperkuat tim PSSA Asahan ikut memperkuat timnas U-16 Indonesia di kejuaraan itu. Bahkan timnas Indonesia yang diperkuat 5 pemain yang pernah memperkuat PSSA Asahan yakni Bagas, Bagus, Fajar, M Talaohu, dan Davit Maulana berhasil menjadi juara AFF 2018.
Timnas U16 Indonesia sujud syukur setelah berhasil mengalahkan timnas Thailand di kejuaraan AFF 2018. |
Ya timnas U16 berhasil keluar sebagai juara Piala AFF U-16 2018 setelah mengalahkan Thailand lewat babak adu penalti dengan skor 4-3, Sabtu (11/8) malam.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Gelora Delta ini, kedua tim bermain imbang 1-1 pada waktu normal. Indonesia unggul terlebih dahulu lewat Fajar Faturachman pada menit ke-32.
Namun, Thailand berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua lewat Apidet Janngam pada menit ke-71. Alhasil laga harus berlanjut ke babak adu penalti.
Kiper Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi berhasil menepis dua tendangan pemain Thailand. Sementara keempat algojo Indonesia mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Indonesia berhasil menang dengan skor 4-3.
Ini adalah gelar pertama Indonesia di kompetisi ini sejak pertama kali digelar pada tahun 2002.
Susunan starter Indonesia versus Thailand:
Indonesia: Ernando Ari Sutaryadi; Amiruddin Bagas Kaffa, Komang Teguh Trisnanda, Fadillah Nur Rahman, Mochamad Yudha Febrian; David Maulana, Brylian Aldama, Andre Oktaviansyah; Muhammad Supriadi, Amiruddin Bagus Kahfi, Amanar Abdillah
Pelatih: Fakhri Husaini
Thailand: Anuchid Taweesri; Arthit Bua Ngam, Chatmongkol Rueangthanarot, Jakkrapong Sanmahung, Pongsakorn Innet; Thanarin Thumsen, Sarawut Soawaros, Thanakrit Laorkai, Sattawas Leela; Sitthinan Rungrueang, Thodsawat Aunkongrat.
Pelatih: Thongchai Pungreangleas
Timnas Indonesia mencatat sejarah dengan menjuarai Piala AFF U-16 untuk kali pertama. Anak asuh Fakhri Husaini memenangkan edisi 2018 usai mengalahkan Thailand 4-3 (1-1) melalui adu penalti di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/8).
Pemain pengganti Fajar Fathur membawa Timnas Indonesia memimpin di menit ke-33. Sementara Thailand menyamakan kedudukan lewat Apidet Janngam (’72).
Capaian terbaik Timnas Indonesia pada Piala AFF U-16 sebelumnya adalah mencapai final turnamen 2013. Sementara Thailand masih berstatus pengoleksi gelar terbanyak bersama Vietnam dengan tiga gelar (2007, 2011, 2015).
Babak Pertama
Kedua tim mengheningkan cipta satu menit untuk korban gempa di Lombok. Begitu pertandingan yang disiarkan live dan eksklusif Indosiar ini dimulai, Indonesia dan Thailand sama-sama berusaha mengambil inisiatif serangan. Namun, tuan rumah berhasil melepas tembakan pertama lewat Mochamad Supriadi di menit keempat.
Meski masih tepat di pelukan kiper Anuchid Taweesri, tembakan tersebut menumbuhkan semangat timnas untuk terus menekan. Fokus serangan tertuju ke sisi kanan pertahanan lawan.
Kesempatan emas pertama datang bagi Bagus Kahfi di menit ke-14. Mendapat umpan Andre Oktaviansyah, Bagus Kahfi mengecoh pemain lawan sebelum melepas tendangan kaki kiri. Sayang usahanya masih membentur tiang.
Pelatih Fakhri Husaini kemudian mengambil keputusan saat laga belum mencapai pertengahan babak pertama. Dia menarik Amanar Abdillah dan menggantikannya dengan Fajar Fathur.
Keputusan tersebut terbukti tepat. Fajar Fathur membawa timnas memimpin melalui umpan lambung jarak jauh Andre Oktaviansyah.
Namun, Thailand hampir menyamakan kedudukan karena ketidakmampuan timnas membuang bola dari area berbahaya. Tim tamu kembali mengancam lewat tendangan jarak jauh Thanarin Thumsen yang masih melambung.
Babak Kedua
Situasi sedikit berubah di awal babak kedua. Thailand menambil inisiatif serangan untuk menyamakan kedudukan. Tapi, timnas mampu meredam dan tidak membiarkan Thailand menciptakan peluang berarti.
Sebaliknya, Indonesia mengancam mengandalkan kecepatan Mochammad Supriadi. Aksinya sempat menghasilkan umpan silang yang gagal diantisipasi sempurna kiper Thailand Anuchid Taweesri.
Tidak lama berselang, tendangan keras Bagus Kahfi masih melenceng di sisi kiri gawang Thailand. Usaha Mochammad Supriyadi dan penetrasi Bagas Kaffa juga tidak membuahkan hasil.
Dalam keadaan nyaman, timnas justru kecolongan pada menit ke-72. Keterlambatan Fadillah Nur Rahman naik memudahkan Apidet Janngam merobek gawang tuan rumah.
Fakhri Husaini bereaksi dengan memasukkan Sutan Zico sebagai pengganti Fajar Fathur. Mochammad Supriyadi kemudian mendapat peluang meski tendangannya tepat ke gawang Thailand.
Rendy Juliansyah dan Komang Putra lalu mendapat kesempatan tendangan penjuru. Namun tidak ada yang menjadi gol. Dengan skor tidak berubah, adu penalti harus digelar untuk menentukan pemenang.
Pada babak ini, Ernando Ari menjadi bintang usai mementahkan dua tendangan Thailand. (syaf/int)