TASLABNEWS, MEDAN-Bawa 9 kg sabu, warga Simalungun berinisial SA tewas ditembak polisi. Selain SA, dua tersangka lainya yakni Mz dan Ma juga tewas ditembak. Sementara tiga tersangka lainya diringkus.
Pengungkapan tersangka sabu 9 kg di Sumut. |
Informasi diperoleh, personel Ditres Narkoba Polda Sumatera Utara mengungkap jaringan narkoba internasional.
Dalam pengungkapan yang dilakukan sejak 19 hingga 22 Agustus 2018 kemarin itu, petugas menyita 9 kilogram sabu dan menangkap 6 orang pelaku.
“Dari 6 pelaku yang ditangkap, tiga diantaranya tewas ditembak lantaran berusaha melarikan diri dan melawan petugas saat ditangkap. Sedangkan tiga lainnya berhasil dilumpuhkan di bagian kaki,” ucap Kapolda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto di RS Bhayangkara Medan, Jumat (24/8) pagi.
Salah seorang tersangka yang tewas merupakan warga negara Malaysia berinisial MZ (40). Dalam jaringan narkoba Malaysia, Aceh dan Sumut ini, MZ berperan sebagai pembawa Sabu dari Malaysia – Indonesia. Sedangkan dua lainnya merupakan warga negara Indonesia masing-masing berinisial MA(47) warga Aceh Tamiang berperan sebagai pengatur masuknya NShabu dari Malaysia ke Indonesia dan SA (41) warga Simalungun berperan sebagai pembawa narkotika dari Malaysia – Indonesia.
Sedangkan tiga tersangka yang dilumpuhkan masing-masing berinisial MRl (32), MAR (32) dan Z (43), ketiganya warga Aceh Tamiang dan berperan sebagai kurir.
“Mereka jaringan narkoba Malaysia, Aceh dan Sumut,” sebut Agus.
Agus mengatakan pengungkapan jaringan ini berawal dari pengembangan kasus sabu seberat 39 Kg di Jalan Lintas Medan Aceh yang dilakukan yang berhasl diungkap oleh Polda Sumut.
Dalam kasus itu didapatkan nama MA (DPO) sebagai pengatur masuknya narkotika jenis sabu dari Malaysia ke Indonesia yang diketahui berada di Wilayah hukum Aceh.
Pada hari Minggu, tanggal 19 Agustus 2018 sekira pukul 16.00 Wib dilakukan penangkapan terhadap MAA di Simpang. Opak Kabupaten Aceh Tamiang, kemudian diperoleh dari hasil introgasi bahwa masih ada Sabu dibawa oleh tersangka MZ dan SA dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut.
Selanjutnya pada hari Minggu tanggal 19 Agustus 2018 sekira pukul 17.20 wib dilakukan penangkapan terhadap MZ dan S di Jalan Lintas Medan – Aceh pasar buah Aceh Tamiang namun Narkotika Jenis sabu sudah diserahkan kepada MRI dan MAR yang akan dibawa ke Medan.
Selanjutnya pada hari Senin tanggal 20 Agustus 2018 sekira pukul 05.00 wib dilakukan penangkapan terhadap MRI dan MAR pada saat akan menyerahkan sabu kepada Z di SPBU besitang Kab. Langkat dengan barang bukti Narkotika jenis sabu seberat 9 Kg yang akan di kirim ke Medan atas perintah MA.
Selanjutnya Dit Res Narkoba Polda Sumut akan membawa ke-6 tersangka menuju Polda Sumut di dalam perjalanan tepatnya di jalan tol Binjai-Medan para pelaku berupaya melarikan diri.
Kemudian petugas melakukan tembakan peringatan sebanyak 3 kali tetapi mereka tidak menghiraukan peringatan itu sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur, peluru petugas mengenai MA, SA dan MZ dan akhirnya meninggal dunia .
Sedangkan MAR terkena tembak pada kaki kanan dan MRI terkena tembakan pada kaki kiri dan selanjutnya di bawa ke RS. Bhayangkara jl. Wahid Hasyim Medan untuk di lakukan perawatan.
Kepada petugas, ketiga kurir yang dilumpuhkan itu mengaku diupah Rp10 juta per orang untuk mengantarkan barang haram itu.
“Sama seperti Kapolda Sebelumnya, sikap saya terhadap pelaku jaringan narkoba tetap sama yaitu memberikan tindakan tegas dan terukur,”sebut Kapoldasu.
Dalam pengungkapan ini, barang bukti lainnya yang berhasil disita polisi antara lain, 5 unit Handphone, 1 unit mobil double kabin No. Pol. BK 8397 CF dan 1 unit sepeda motor No. Pol BL 3060 WBR.
Polisi menjerat tiga tersangka yang masih hidup dengan Pasal 114 Ayat (2) dan atau Pasal 112 Ayat (2) Jo. Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 114 Ayat (2) dan atau Pasal 111 Ayat (2) Jo. Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (Syaf/mjc/int)