TASLABNEWS, PADANGSIDIMPUAN- Warga Kota Padangsidimpuan penderita Hypertiroid yang sudah masuki stadium 7 hanya bisa pasrah akan keadaan penyakit yang di deritanya selama 4 tahun terakhir. Ade Irma Suryani (31) saat ini mengharapkan uluran tangan para dermawan.
Ade warga Padangsidimpuan yang membutuhkan uluran tangan para dermawan. |
Pantauan awak media keadaan Irma sudah sangat memprihatinkan, badan kurus kerontang, kulitnya pun sudah terlihat lebam-lebam dan dileher nya terlihat ada pembengkakan.
Informasi diperoleh, Ade merupakan warga Jalan Tano Bato, Kelurahan Batang Ayumi Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Utara kota Padangsidimpuan.
“Jangankan untuk berobat ke Rumah Sakit yang lebih baik, untuk makan saja sudah sulit” tutur Putri dari Zainul Hasibuan yang kesehariannya bekerja sebagai penarik becak bermotor ini ketika di sambangi awak media, ke rumahnya Rabu (18/7).
Kepada awak media, Ade menjelaskan betapa tersiksanya dirinya atas bawaan penyakit yang dideritanya.
“Setiap saya makan selalu buang air besar, kadang belum selesai makan sudah kebelet ke WC, makanya kurus kering begini, selain itu nafas juga sesak. Saya sudah sering berobat ke RSUD kota Padangsidimpuan dengan mengandalkan BPJS namun tanda-tanda kesembuhan masih jauh dari harapan, malah semakin parah dan menurutnya hasil anasisa Dokter Padly menyimpulkan tidak bisa diobati di Padangsidimpuan dan Medan. Yang bisa menangani penyakit yang di deritanya itu di Penang atau di Rumah sakit Hasan Sadikin Bandung dengan mengkonsumsi Nuklir,” ujarnya.
Hal itu di amini Kepala Lingkungan setempat Aulia Siregar ketika di sambangi awak media.
“Benar dia hidup atas uluran tangan saudaranya, coba kita bayangkan bagaimana dia mau kerja dengan keadaannya yang sangat memprihatinkan begitu. Sebagai kepala lingkungan, saya juga turut bermohon agar
hati para dermawan maupun pihak pemerintah kota Padangsidimpuan untuk membantu biaya pengobatan warga saya tersebut,” ujarnya mengakhiri. (syaf/int)