TASLABNEWS, ASAHAN–Satu dari dua pelaku jambret dihajar warga Kampung Sidorejo, Kelurahan Lestari, Kisaran Timur, Asahan.
Indra pelaku begal di Asahan. |
Adalah Indra (18), warga Jalan Marah Rusli, Gang Misnan Kelurahan Mutiara Kisaran Timur, pelaku jambret yang dihajar warga.
Beruntung, seorang warga bermarga Sibarani masih bersikap iba dan berhasil mengamankan anak pertama dari tiga bersaudara itu dari amarah warga, Kamis (18/7) sekira pukul 22.10 WIB.
“Kurasa kalo kulepas kian dah mati kawan itu. Banyak yang nyuruh aku melepaskan. Aku aja sampe kena tunjang. Sampe ada tadi polisi lepaskan tembakkan ke udara biar jangan memukuli dia. Gara- gara itu juga tadi polisinya dimarahi warga. Tahulah banyak yang udah sakti (mabuk). Sudah di polsek dibawa,” ucap Sibarani didampingi sejumlah warga.
Diceritakan Sibarani, saat itu, dirinya melihat dua orang pria mengendarai sepedamotor Honda Vario melintas di depan rumah sekaligus warungnya, dengan kecepatan tinggi.
Tak lama, satu sepedamotor dinaikki dua orang ikut mengejar, masih dengan kecepatan tinggi, mengarah ke ujung jalan buntu, tak jauh dari rumahnya.
Melihat itu, spontan dirinya keluar warung sembari menggenggam sebatang kayu. Begitu sepedamotor pertama akan melintas, dirinya repleks memukulkan kayu tersebut.
“Jalan ini kan buntu. Gitu balik lagi, langsung kupukul, jatuh. Trus kutangkap sempat orang itu dua. Yang kreta belakang jerit rampok. Tah kenapa kawannya itu lepas, berdiri trus bisa hidup lagi kretanya langsung kabur. Orangnya kurus-kurus juga, paling 25 atau 30 tahun gitu umurnya. Kawan inilah yang habis dipukuli,” terang Sibarani.
Sementara itu, M Reza (16), warga Pasar VII Pondok Sidolue, korban penjambretan mengatakan, saat itu dirinya sedang bersama kakaknya, bernama Nurul Utami baru saja kembali dari Air Joman, menjemput sesuatu barang.
Entah mengapa, persis dipersimpangan arah masuk ke kampungnya, tak jauh dari warung gaplek, sepedamotor mereka mogok. Saat diperiksa ternyata kehabisan minyak.
“Karna habis minyak, aku sama kakak maen hp menghubungi saudara sama kawan kawan. Trus orang ini datang. Pertama pura-pura kencing. Gak lama masuk ke jalan kampung kami, balik lagi. Nanya, kenapa, kujawab habis minyak. Tiba- tiba satu orang langsung nodong pake pisau. Ngambil hp ku sama hp kakakku,” ungkap pelajar kelas 2 SMA itu.
Lanjut Reza, tak lama kedua pelaku kabur, bersamaan dengan itu salah seorang kenalan korban bernama Rizky Pratama datang berboncengan dengan pacarnya.
Saat itulah dirinya memberitahu dan meminta tolong Rizky untuk melakukan pengejaran, berboncengan menaikki sepedamotor Yamaha Vario milik Rizky.
“Cewekku satu kampung dia (Reza) bang. Kami kejar, sampe sini rupanya buntu. Pas mau kucagak kreta, orang ini cepat kali mutar arah. Untung ada abang ini. Tapi kami tadi sempat juga mau dipukuli orang kampung. Tapi gitu kami kasih tahu ngejar rampok barulah rame-rame orang kampung ngejar dia,” timpal Rizky sebelum meninggalkan lokasi kejadian. (syaf/int)