TASLABNEWS, SIMALUNGUN- Kasus pemerkosaan menimpa siswi SMA di Kabupaten Simalungun. YRG menjadi korban pemerkosaan oleh tiga pemuda, Jumat (29/6) malam sekira pukul 23.00 WIB di sebuah gubuk yang berada di perladangan cabai, Kelurahan Saribu Dolok, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun.
Tersangka pelaku pemerkosaan terhadap siswi SMA di Simalungun saat ditangkap polisi. |
Awalnya, cewek berusia 17 tahun yang masih duduk di bangku SMA ini, ketakutan saat pelaku mengancam akan membunuh pacarnya. Oleh karena itu, YRG setuju saat dijemput salah satu pelaku dari rumahnya.
Selanjutnya, pelaku FJS (18) melakukan untuk pertama kali, setelah itu ZP (23) dan terakhir AKK. Sedangkan JD (20) diduga bertugas sebagai pemantau situasi keadaan di sekitar TKP.
FJS (18) warga Simpang Hinalang, Nagori Hinalang, Kecamatan Purba. ZP warga Jalan Besar Kabanjahe, Kelurahan Saribu Dolok, Kecamatan Silimahuta.
Selanjutnya AKK warga Kelurahan Saribu Dolok, Kecamatan Silimahuta, dan JD warga Kelurahan Saribu Dolok, Kecamatan Silimahuta.
Personel Polsek Saribudolok yang langsung dipimpin Kapolseknya AKP Binsar Pakpahan, Minggu (1/7), berhasil meringkus 2 dari 4 diduga pelaku, sedangkan 2 orang lain masih diburon.
“Saat ini 2 diduga pelaku sudah kita amankan, sedang dua lagi masih kita cari. Saat ini kasus tersebut sudah kita limpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Simalungun, untuk penanganan selanjutnya,” kata AKP Binsar Pakpahan.
Digilir di Dalam Gubuk
Dari informasi yang berhasil dihimpun dari pihak Mapolsek Saribudolok, Minggu (1/7) sekira pukul 13.00 WIB, menyebutkan, modus operandi para pelaku dalam melakukan aksinya, dengan cara menjemput korban dari sebuah tempat, dan dibawa ke tempat yang sunyi. Diduga sudah direncanakan oleh para pelaku.
Malam itu, korban dihubungi melalui media sosial facebook oleh salah seorang pelaku FJS, dengan sebuah ancaman akan membunuh pacarnya jika tidak datang.
Setelah menemui FJS, korban pun dibawa pelaku menggunakan sepedamotor ke sebuah gubuk di kawasan perladangan cabai milik warga. Di lokasi tersebut korban melihat sudah ada 3 orang lainnya, yang merupakan teman dari FJS.
Setelah para pelaku merasa puas telah melakukan aksinya, FJS, mengantarkan korban ke rumahnya, bahkan masih sempat mengambil handphone milik korban.
Korban Sedang Haid
Dan, yang lebih memilukan, ternyata korban YRG saat digilir FJS dan rekan-rekannya sedang haid. Walau begitu tidak menyurutkan niat pelaku.
“Benar korban dalam keadaan datang bulan (haid),” katanya AKP B Pakpahan.
Kemudian ketika ditanyai motif yang ditemukan oleh pihaknya saat pemeriksaan awal, “Motifnya diawal pemeriksaan kami diduga cemburu pada korban, karena ada pacarnya,” kata AKP Binsar Pakpahan.
Dijelaskan Binsar Pahpahan, korban diduga diancam oleh pelaku dengan mengatakan bahwa pelaku akan membunuh pacarnya. Sehingga korban mau mengikuti permintaan pelaku untuk dibawa dengan tujuan menemui pacarnya. Namun ternyata korban malah dibawa ke gubuk dan diperkosa.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Poltak YP Simbolon SIK, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus tersebut. syaf/int)