TASLABNEWS, LABUHANBATU– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel rumah dinas Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap dan sejumlah ruangan Kepala Dinas, Rabu (18/7).
Penyegelan KPK di kantor Bupati Labuhanbatu dan rumah dinas. |
Tim KPK yang melakukan penyegelan diperkirakan lebih dari 10 orang.
“Proses penyegelan oleh KPK, berlangsung tadi sekitar pukul 9 pagi bang, semua pintu masuk rumah dinas Bupati kena segel,” ungkap salah satu anggota Satpol PP yang tidak bersedia menyebut identitasnya.
Usai Tim KPK menyegel rumah Dinas Bupati Labuhanbatu, terlihat penjagaan ekstra ketat oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan tak sembarangan orang diizinkan masuk ke halaman Rumah Dinas Bupati.
Berdasarkan pengamatan wartawan, tak hanya rumah serta ruang kerja Bupati yang disegel, Tim KPK juga turut menyegel ruang kerja Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta ruangan kerja Kepala Dinas Keuangan.
Sementara informasi lain diperoleh KPK menggeledah dan menyegel rumah dinas Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap di Jalan WR Supratman Rantauprapat, Labuhanbatu, Rabu (18/7) siang.
Penggeledahan ini terkait suap fee proyek di dinas PUPR Kabupaten Labuhanbatu.
Dalam pengeledahan itu, tim penyidik KPK masuk ke ruangan dan kamar bupati yang dipandu oleh penjaga rumah dan petugas Sat Pol PP Labuhanbatu selama 1 jam.
Namun, penyidik tim KPK yang tersebut tidak membawa dokumen apapun dan menyegel pintu samping arah utara dan selatan Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu.
Selanjutnya, tim bergeser ke Kantor Dinas PUPR Labuhanbatu yang berjarak 13 meter dari rumah dinas bupati dan kembali menyegel ruangan Kepala Dinas PUPR Labuhanbatu dan pintu ruangan Tata Usaha yang berada satu kompleks bangunan KPUD Labuhanbatu.
Tim penyidik KPK menuju kantor Kupati Kabupaten Labuhanbatu di Jalan Sisingamangaraja dengan mengendarai minibus nomer polisi BK 217 IE dan BM 1492 NB.
Dalam kesempatan itu, mereka juga melakukan penggeledahan dan penyegelan ruangan kerja Bupati Pangonal Harahap yang berada di lantai 2 kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dan melakukan hal yang sama di kantor sementara BPKAD Labuhanbatu.
Selain rumah dinas dan perkantoran, tim penyidik KPK juga menyambangi rumah pengusaha berinitial ES alias Asiong BKA di Keluran Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, yang diduga kuat ikut terjerat dalam operasi tangkap tangan KPK di Kabupaten Labuhanbatu.
Sekretaris Sat Pol PP Labuhanbatu, Bibit Waluyo, yang ikut mengamankan pengeledahan rumah dinas bupati membenarkan peristiwa itu.
Pihaknya hanya memfasilitasi penyidik tim KPK untuk mengumpulkan barang yang dibutuhkan lembaga anti rasuah tersebut.
“Iya benar tadi tim penyidik KPK datang mengeledah sejumlah ruangan rumah dinas bupati dan menyegelnya. Selain itu, tidak ada dokumen ataupun berkas yang dibawa,” katanya. (syaf/int)