TASLABNEWS, SIMALUNGUN-OPERASI evakuasi korban Kapal
Motor (KM) Sinar Bangun yang karam di Perairan Danau Toba akan dihentikan. Tim
SAR Gabungan rencananya akan mengakhiri pencarian pada Selasa (3/7).
Motor (KM) Sinar Bangun yang karam di Perairan Danau Toba akan dihentikan. Tim
SAR Gabungan rencananya akan mengakhiri pencarian pada Selasa (3/7).
Menteri Luhut menabur bunga di danau toba. |
Sebagian besar keluarga sudah iklas dan memilih menabur
bunga di lokasi kapal tenggelam.
bunga di lokasi kapal tenggelam.
Hingga hari ini segala upaya sudah dilakukan Tim SAR
Gabungan untuk mengangkat KM Sinar Bangun dari kedalaman 450 meter. Mulai dari
menurunkan robot Remotely Operated Vehicle (ROV) hingga menarik kapal dengan
cara manual dengan jangkar.
Gabungan untuk mengangkat KM Sinar Bangun dari kedalaman 450 meter. Mulai dari
menurunkan robot Remotely Operated Vehicle (ROV) hingga menarik kapal dengan
cara manual dengan jangkar.
Sayangnya upaya itu belum membuahkan hasil. Sebanyak 164
korban dinyatakan hilang dan diduga ikut karam bersama kapal.
korban dinyatakan hilang dan diduga ikut karam bersama kapal.
Tim SAR sudah melakukan musyawarah dengan keluarga korban
pada Minggu (2/7). Meski dengan perdebatan panjang, keluarga korban akhirnya
pasrah.
pada Minggu (2/7). Meski dengan perdebatan panjang, keluarga korban akhirnya
pasrah.
“Kita sudah musyawarah, baik dengan keluarga korban
dan pihak Pemkab Simalungun. Ada
kesepakatan untuk mengikhlaskan korban yang masih hilang,” ujar Kepala
Kantor SAR Medan Budiawan, Senin (2/7).
dan pihak Pemkab Simalungun. Ada
kesepakatan untuk mengikhlaskan korban yang masih hilang,” ujar Kepala
Kantor SAR Medan Budiawan, Senin (2/7).
Keluarga juga sepakat dengan opsi dari Tim SAR untuk
melakukan tabur bunga di Danau Toba. Pemkab Simalungun juga berjanji akan
membuatkan monumen KM Sinar Bangun. Monumen itu akan berbentuk kapal, dengan
nama dan tanggal lahir para korban.
melakukan tabur bunga di Danau Toba. Pemkab Simalungun juga berjanji akan
membuatkan monumen KM Sinar Bangun. Monumen itu akan berbentuk kapal, dengan
nama dan tanggal lahir para korban.
Pencarian sudah memasuki hari ke 15. Keluarga korban
masih menunggu dan berharap ada titik terang jelang penutupan operasi.
masih menunggu dan berharap ada titik terang jelang penutupan operasi.
Pemkab Simalungun juga menjanjikan bantuan sebesar Rp2
juta per orang. Selain Pemkab, Kementrian Sosial juga memberikan bantuan Rp15
juta. Ditambah bantuan dari Jasa Raharja.
juta per orang. Selain Pemkab, Kementrian Sosial juga memberikan bantuan Rp15
juta. Ditambah bantuan dari Jasa Raharja.
Sementara, pihak keluarga kebanyakan sudah ikhlas.
Menurut salah seorang keluarga korban, jikapun diangkat, bisa saja tubuh para
korban bisa lepas dan tidak utuh lagi. Karena posisi korban sudah terlalu lama
di dalam air.
Menurut salah seorang keluarga korban, jikapun diangkat, bisa saja tubuh para
korban bisa lepas dan tidak utuh lagi. Karena posisi korban sudah terlalu lama
di dalam air.
“Lebih baik ini dihentikan saja. Kami juga gak tega
lihat jasad anak kami kalau tidak utuh,” kata Lasma, yang kehilangan
putrinya dalam tragedi itu.
lihat jasad anak kami kalau tidak utuh,” kata Lasma, yang kehilangan
putrinya dalam tragedi itu.
Sri Santika, salah satu korban selamat sempat tidak
setuju karena operasi akan dihentikan. Apalagi sebelumnya sudah ada temuan di
dasar danau yang memastikan itu adalah KM Sinar Bangun.
setuju karena operasi akan dihentikan. Apalagi sebelumnya sudah ada temuan di
dasar danau yang memastikan itu adalah KM Sinar Bangun.
Sri yang sedang berbadan dua kehilangan suaminya. Dia
begitu terpukul sehingga terus meminta agar Tim SAR melakukan pencarian.
begitu terpukul sehingga terus meminta agar Tim SAR melakukan pencarian.
“Kalau ditanya pasti gak setuju. Tapi maunya dicari
lah lagi. Saya tetap berharap suami dan teman teman saya bisa ditemukan,”
pungkasnya.
lah lagi. Saya tetap berharap suami dan teman teman saya bisa ditemukan,”
pungkasnya.
//////Pencarian KM Sinar Bangun Dihentikan
Dalam pertemuan pihak keluarga korban KM Sinar Bangun,
Minggu (1/7) sekira pukul 14.00 WIB, yang dihadiri Basarnas, Pemkab Simalungun,
KNKT, Jasaraharja, Polres Simalungun, dan TNI di Balai Harungguan Djabanten
Damanik, Pemtangraya, Kanupaten Simalungun, disepakati pencarian dihentikan.
Minggu (1/7) sekira pukul 14.00 WIB, yang dihadiri Basarnas, Pemkab Simalungun,
KNKT, Jasaraharja, Polres Simalungun, dan TNI di Balai Harungguan Djabanten
Damanik, Pemtangraya, Kanupaten Simalungun, disepakati pencarian dihentikan.
Dalam pertemuan tersebut, membahas tentang upaya lanjutan
pencarian korban KM Sinar Bangun yang sudah memakan waktu hingga 14 hari.
Sebagai moderator, Bupati Simalungun, JR Saragih didalam pertemuan tersebut
mengajak seluruh keluarga korban hilang atau 164 jiwa untuk mengikhlaskan
kepergian korban.
pencarian korban KM Sinar Bangun yang sudah memakan waktu hingga 14 hari.
Sebagai moderator, Bupati Simalungun, JR Saragih didalam pertemuan tersebut
mengajak seluruh keluarga korban hilang atau 164 jiwa untuk mengikhlaskan
kepergian korban.
JR mengatakan jika penarikan tetap dilakukan maka tubuh
korban akan hancur. Apalagi, kondisi mayat korban telah membusuk. Dalam
penjelasannya, jikapun dengan alat pukat itu untuk menarik, jenazah itu
tentunya akan hancur. Apalagi jenazah sudah mau menjadi pembusukan.
korban akan hancur. Apalagi, kondisi mayat korban telah membusuk. Dalam
penjelasannya, jikapun dengan alat pukat itu untuk menarik, jenazah itu
tentunya akan hancur. Apalagi jenazah sudah mau menjadi pembusukan.
“Saya mengajak seluruh Bapak dan Ibu, mengikhlaskan dari
hati kita. Oleh sebab itulah sebagai pemerintah, saya mengajak seluruh keluarga
memahami betul kondisi tersebut,” katanya.
hati kita. Oleh sebab itulah sebagai pemerintah, saya mengajak seluruh keluarga
memahami betul kondisi tersebut,” katanya.
Kemudian, Bupati Simalungun itu menyatakan sebagai
perwakilan kepala daerah yang berada di kawasan Danau Toba bukanlah duka bagi
keluarga korban saja, melainkan juga duka bagi Pemerintah Daerah sekawasan Danau
Toba, yang turut dan ikut serta dalam kesedihan. Dalam pertemuan tersebut,
akhirnya diputuskan bahwa pencarian akan dihentikan.
perwakilan kepala daerah yang berada di kawasan Danau Toba bukanlah duka bagi
keluarga korban saja, melainkan juga duka bagi Pemerintah Daerah sekawasan Danau
Toba, yang turut dan ikut serta dalam kesedihan. Dalam pertemuan tersebut,
akhirnya diputuskan bahwa pencarian akan dihentikan.
Selain itu juga, rencananya pada Selasa (3/7) mendatang,
pihak keluarga diajak untuk kembali datang ke Pelabuhan Tigaras, dan juga akan
dibangun Monumen disekitar Tigaras.
pihak keluarga diajak untuk kembali datang ke Pelabuhan Tigaras, dan juga akan
dibangun Monumen disekitar Tigaras.
Upaya pencarian korban dan KM Sinar Bangun diperairan
Danau Toba, di H7+3+3+1, Minggu (1/7) sekira pukul 17.00 WIB, masih terus
dilakukan oleh Tim Basarnas Gabungan yang berposko di Pelabuhan Tigaras. Terpantau,
dengan masih menggunakan jaring pukat harimau, Basarnas dengan 2 Kapal Ferry
terus melakukan upaya pencarian dengan penyapuan di dalam perairan Danau Toba
tersebut. (syaf/int)
Danau Toba, di H7+3+3+1, Minggu (1/7) sekira pukul 17.00 WIB, masih terus
dilakukan oleh Tim Basarnas Gabungan yang berposko di Pelabuhan Tigaras. Terpantau,
dengan masih menggunakan jaring pukat harimau, Basarnas dengan 2 Kapal Ferry
terus melakukan upaya pencarian dengan penyapuan di dalam perairan Danau Toba
tersebut. (syaf/int)