TASLABNEWS, TANJUNGBALAI– Wali Kota Tanjungbalai H M Syahrial berharap dengan adanya renovasi Pelabuhan Teluk Nibung, maka pelabuhano Tanjungbalai Asahan bisa mendokrak prekenomian warga Tanjungbalai.
Pelabuhan Teluk Nibung Tanjungbalai-Asahan yang semakin cantik sejak direnovasi. |
Tujuan dari di renovasinya pelabuhan guna meningkatkan jumah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatra Utara.
Itu dikatakan Walikota Tanjungbalai M Syahrial pasca renovasi, Jumat (13/7) kepada taslabnews.com.
Menurut Syahrial saat ini kapasitas pelabuhan akan meningkat dari 8.500-9.000 penumpang per bulan menjadi 15.000 penumpang per bulan.
Pelabuhan Teluk Nibung Tanjungbalai-Asahan yang semakin cantik sejak direnovasi. |
“Hingga saat ini baru ada dua pelayaran di Tanjungbalai yakni Sumber Jaya Abadi ke Port Klang, Melda Jaya ke Perak. Dua-duanya ke Malaysia. Renovasi ini sebenarnya untuk peningkatan jumlah wisatawan,” ucap Syahrial.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, wisman tetap dapat masuk ke Sumut melalui Pelabuhan Belawan. Namun, keluar melalui Pelabuhan Tanjungbalai. Adapun, jarak antara Tanjungbalai dengan tujuan wisata utama yakni Danau Toba yakni 3-4 jam. Dengan adanya pembangunan jalan tol Trans Sumatra, waktu tempuh akan lebih baik.
Saat ini Pelabuhan Tanjungbalai masih lebih banyak digunakan untuk keberangkatan dan kedatangan TKI, yakni 95%. Ke depan, Pelindo I Tanjungbalai Asahan mematok, 60% penggunaan pelabuhan untuk kedatangan wisman.
Masih dari Syahrial, sesuai data yang dimiliki Pemko Tanjungbalai, investasi renovasi pelabuhan menelan biaya Rp42 miliar. Pengelolaan pelabuhan ke depan juga akan melibatkan BUMD milik Pemko Tanjungbalai.
Renovasi Pelabuhan Teluk Nibung meliputi terminal penumpang, pusat komersial, area anjungan, dan kafe.
Walikota Tanjungbalai Muhammad Syahrial menyebutkan, BUMD mitra pengelola pelabuhan adalah Perusahaan Daerah Aneka Kualo. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian BUMN untuk renovasi dan mendapatkan persetujuan alokasi APBN Rp78 miliar.
“Untuk akses menuju ke pelabuhan, kami juga terus membangun jalur lingkar. Saat ini dalam tahap pengaspalan. Selain untuk menarik wisman, kami harapkan pelabuhan lebih representatif sebagai salah satu pintu keberangkatan untuk TKI [tenaga kerja Indonesia]”
Pada periode Januari-November 2016, berdasarkan data BPS Sumut, jumlah wisman melalui tiga pintu masuk yakni Bandara Kualanamu, Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Tanjungbalai mencapai 204.693 kunjungan. Jumlah ini menurun 1,24% dari periode yang sama tahun sebelumnya 207.263 kunjungan.
Sementara itu, jumlah wisman dari Pelabuhan Tanjungbalai hanya 8.460 kunjungan atau merosot 8,06% dari Januari-November 2015 9.202 kunjungan. (syaf)