TASLABNEWS, JAMBI – Seorang ibu nekad bertarung dengan buaya yang hendak memakan anaknya. Kejadian itu terjadi di Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), Jambi. Akibat peristiwa itu korban mengalami luka yang lumayan parah.
Rasmi menemani anaknya yang terluka akibat diserang buaya. |
Aksi heroik Rasmi (37), warga RT 04, RW 02, Kelurahan Teluk Dawan, Kecamatan Muarasabak Barat, Tanjab Timur ini benar-benar pemberani dan luar biasa. Betapa tidak, ibu korban ini nekat berenang ke tengah Sungai Teluk Dawan, untuk menyelamatkan putranya, Yadi Putra (11) yang diterkam buaya pada Sabtu malam lalu. Meski gelap gulita, dia tidak menghiraukan nyawanya jadi taruhan.
Informasi yang dihimpun, saat itu, Sabtu (7/7) malam sekira Pukul 22.30 WIB, Yadi yang masih duduk di bangku SD hendak mengambil air di Sungai Teluk Dawan, dekat rumahnya yang kondisinya tidak ada lampu penerangan.
Tanpa disadarinya, seekor buaya besar sedang mengintai dengan tatapan yang tajam. Nahas, baru saja turun ke sungai untuk menimba air, mendadak korban langsung diterkam buaya tersebut dari tepi sungai.
Akibatnya, Yadi yang bertubuh kecil terseret buaya tanpa bisa meronta dan melawan. Buaya menerkam bagian lengan kiri Yadi dan menyeretnya sejauh sekitar 15 meter dari lokasi tersebut. Meski ikut terbawa buaya, Yadi masih bisa berteriak minta tolong. Beruntung, teriakan itu didengar ibunya yang sedang istirahat malam.
Mendengar suara teriakan anaknya, Rasmi langsung menuju sumber suara yang ternyata di tengah sungai dekat rumahnya. Tak ayal, tanpa berpikir keselamatannya dia terjun ke sungai untuk menyelamatkan anaknya.
Dalam kondisi gelap gulita itu, Rasmi hanya berpikir bagaimana cara menyelamatkan anaknya. Meski harus bertarung memperebutkan ansknya agar selamat.
“Melihat anak saya mengapung di tengah sungai, saya beranikan diri untuk berenang ke tengah sungai demi merebut dan menyelamatkan anak saya,” tukasnya, Senin (9/7). Buaya tersebut kemudian melepaskan gigitan ke Yadi saat melihat Rasmi berenang mendekat.
Rasmi bersyukur kepada Allah SWT karena tidak menyangka bila anaknya masih hidup. Sebab, buaya tersebut sudah menyeret anaknya hingga tengah sungai. Selain itu, sambungnya, kondisi anaknya juga sudah lemas.
“Syukur Alhamdullilah, anak saya masih hidup dan selamat dari maut. Akibat kejadian tersebut anak saya mengalami luka robek akibat gigitan buaya tersebut di bagian lengan kirinya,” katanya.
Rasmi juga mengatakan, saat ini anak saya telah diberikan pertolongan di Rumah Sakit Nurdin Hamzah, Kabupaten Tanjungjabung Timur. (Okc/syaf/int)