TASLABNEWS, ASAHAN–Entah apa yang ada dipikiran Horas Rumapea (52). Ianyaris mencabuli pasiennya MA (17) warga Silau Maraja, Asahan
Horas Hutapea, tersangka pelaku cabul di Asahan |
Peristiwa itu terjadi dua tahun lalu. Saat itu MA tertimpa sebatang pelepah sawit, tak jauh dari rumahnya, hingga mengalami luka berat dibahagian kepala dan harus mendapatkan operasi besar.
Namun meski sudah menjalani operasi dan pengobatan, MAmasih sering mengalami rasa sakit pada kepalanya, terutama saat disuruh berpikir.
“Sehari hari ya normal, nggak ada masalah. Cuma kalo berpikir langsung pusing kepalanya. Kejadiannya selasa semalam,” ucap UC seorang kerabat MA, Rabu (25/7).
Melihat itu, sejumlah keluarganya merasa iba melihat penderitaan MA, dan mencari alternatif pengobatan secara tradisional.
Dari sejumlah tetangga dan warga sekampungnya, tersebutlah satu nama, Horas Rumapea warga Rokan Hilir Riau disebut-sebut bisa mengobati penyakit Mekar.
“Tetangga bilang dia (horas) ada pande pandenya mengobati. Trus kami panggil lah lae. Aku curiga, kok mengobati pintu kamar dikunci. Kuintip rupanya bahagian celana ito kami sudah terbuka. Macam kena hipnotis ito kami, diam aja. Binatang ini udah di posisi atas,” ungkap UC seraya mengaku pihaknya langsung menghubungi perangkat desa dan selanjutnya pelaku dibawa ke Mapolres Asahan.
Horas Rumapea mengakui kalau dirinya memiliki kemampuan untuk mengobati penyakit.
“Memang bisa bang, bantu bantu orang lah khilaf aku bang. Menyesal bang, nggak tahu lagi mau bilang apa, pasrah lah,” aku Horas, ayah 8 anak seraya mengaku sudah memberitahu pihak keluarganya terkait kejadian ini, Kamis (26/7) sekira pukul 16.00 WIB usai menjalani pemeriksaan penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Asahan.
“Tersangka masih dalam tahap pemeriksaan tadi pagi korban baru di visum,” jawab Kasat Reskrim Polres Asahan M Arif Batubara. (syaf/asc/int)