TASLABNEWS, BATUBARA– Kecelakaan terjadi antara kapal nelayan tank kerang dengan kapal nelayan tradisional di perairan Batubara, Senin (23/7) sekira pukul 22.00 Wib.
Nelayan Batubara yang terluka setelah kapalnya tabrakan dan tenggelam. |
Akibatnya kapal yang dinakhodai Andre, warga Kecamatan Nibung tenggelam setelah ditabrak.
Selain nakhoda, boat nelayan tradisional tersebut membawa lima anak buah kapal (ABK), masing-masing, Mhd Ayub Manurung (25), Salman (30), Laji (38) Ridwan (34) dan Suparman (30).
Informasi yang diterima, Selasa (24/7), boat tersebut tenggelam setelah ditabrak persis di bagian tengah (lambung). Andre beserta lima ABK mengalami luka-luka karena terpaksa melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Beberapa saat kemudian, mereka akhirnya mendapatkan pertolongan dari nelayan jaring lainnya yang melintas di perairan tersebut. Para nelayan tradisional yang mengalami musibah langsung dilarikan ke balai pengobatan terdekat guna mendapatkan perawatan medis.
Kepala Desa terdekat yang menerima informasi dari masyarakat langsung melaporkan kejadian pada pihak kepolisian.
Polres Batubara melalui Sat Intelkam dibantu Polsek Labuhan Ruku melakukan koordinasi dengan Sat Pol Air Tanjung Tiram dan Sat Pol Air Tanjungbalai kemudian mendamaikan kedua pihak nelayan.
Nur (40), salah seorang nelayan tradiosional Batubara asal Silau Bonto, Kecamatan Silau Laut, Asahan, mengaku prihatin dengan kecelakaan itu.
Menurut dia, kelompok nelayan tradisional dari kedua daerah ini merasa keberatan dengan seringnya nelayan tank kerang masuk ke perairan Batubara.
Dia mengatakan tidak tertutup kemungkinan para nelayan Asahan dan Batubara terpicu emosi sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita berharap hal ini tidak terjadi lagi, dan kami minta kapal tank kerang bisa keluar dari perairan Batubara,” katanya.
Menyikapi situasi yang terjadi pasca tertabraknya perahu nelayan tradisional oleh kapal tank kerang nelayan Tanjungbalai di perairan perbatasan Asahan dan Batubara, tepatnya di kawasan Desa Kapal Merah, Kecamatan Nibung, pihak kepolisian kini melakukan langkah antisipasi.
“Polres Batubara sudah melakukan langkah-langkah antisipasi kemungkinan situasi melebar,” tegas Kapolres Batubara, AKBP Robinson Simatupang SH MH.
Dikatakan, yang terjadi di sana adalah insiden kecelakaan antara dua perahu yang mengakibatkan perahu nelayan tradisional tenggelam.
“Mereka sesama nelayan. Yang terjadi di sana adalah insiden. Memang ada perahu yang tenggelam dan satu orang kakinya luka dan sudah dirawat di Puskesmas Tanjung Tiram,” kata Simatupang.
Ia berharap insiden ini tidak melebar menjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (syaf/int)