TASLABNEWS,- Kalap aksinya ketahuan, Candra (19) tega membantai Sugiani (37) serta kedua anaknya FAR (13) dan ANP (10).
Tersangka pelalu pencurian dan penganiayaan terhadap tetangganya. |
Chandra mengayunkan alu ke kepala si pemilik rumah. Sekali ayunan, si pemilik rumah terhuyung-huyung bersimbah darah lalu roboh.
Sadisnya lagi, kedua anak korban yang ikut memergoki aksi pelaku tak luput dari hantaman alu.
Kedua bocah yang tak berdosa itu juga rubuh ke lantai. Atas pertolongan warga,
Informasi yang diterima, pelaku dan korban masih terhitung tetanggan. Keduanya sama-sama menetap di Jalan Purwo Gang Roso, Desa Suka Makmur, Kecamatan Delitua.
Aksi pencurian dengan kekerasan itu terjadi, Jumat (20/7) sekira 14.00 WIB. Saksi mata menyebutkan, siang itu dia melihat pelaku sedang duduk di teras rumah korban.
Curiga dengan pelaku, saksi yang enggan namanya disebutkan ini mencoba menghubungi nomor HP korban. Namun HP korban tidak bisa dihubungi. Karena tak bisa dihubungi, dia pun pergi keluar rumah.
Baru melangkah dari rumah, saksi berpapasan dengan korban. Dia pun menceritakan apa yang dilihatnya.
Korban lalu tergesa-gesa menuju rumahnya. Setibanya di rumah, korban dan kedua anaknya langsung menuju kamar. Ketiganya terkejut saat melihat pelaku sedang mengacak-acak isi tas dan lemari pakaian mereka. Sugini langsung menghardik pelaku, “Ngapain kau”.
Mendengar ucapan korban, pelaku terkejut. Mungkin karena aksinya dipergoki, pelaku kalap dan langsung memukul kepala korban dengan alu.
Begitu korban oyong dan jatuh ke lantai, kedua anaknya berteriak. Takut aksinya ketahuan, pelaku kembali menghajar kedua anak korban dengan memakai alu yang sudah dipersiapkanya.
Begitu mendapat kabar ada terjadi kasus 365 di daerahnya, Kapolsek Delitua, Kompol BL Malau bersama tim Reskrim langsung turun ke TKP.
Tiba di TKP, tim langsung mengejar pelaku ke rumahnya.
“Pelaku sendiri akhirnya diserahkan keluarga ke polisi,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (22/7) sekira pukul 14.30 WIB.
Kapolsek juga menjelaskan akibat penganiayaan itu, ketiga korban menderita luka cukup serius.
“Sugiani mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kanan, bahu dan leher belakang memar dan jari jempol sebelah kanan patah. FAR mengalami mata sebelah kiri memar, muka memar dan leher bagian depan memar. ANP mengalami mata sebelah kanan memar dan kepala bengkak,” ungkapnya.
Sementar pelaku saat diintograsi polisi mengatakan nekat masuk ke dalam rumah korban dikarenakan sedang butuh uang.
“Saya butuh duit untuk enjoy dan saat itu saya silap,” katanya.
Mendengar ucapan pelaku, DN (37) salah satu kerabat korban langsung emosi.
“Enak kali kau bilang tidak punya duit, silap. Gara gara kau, keluarga ku mandi darah,” kesalnya. (syaf/int)