TASLABNEWS, TAPTENG-Warga yang tinggal di sekitar di
Jalan Sibolga-Padangsidimpuan (PSP) tepatnya di Desa Aek Horsik, Kecamatan
Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) hebohkan. Pasalnya, Kamis (31/5)
sekira pukul 6.30 WIB warga menemukan sosok pria yang diduga menjadi korban
tabrak lari dan terakhir diketahui bernama Ade (46) warga Desa Gunung Kelambu,
Kecamatan Badiri, Tapteng..
Jalan Sibolga-Padangsidimpuan (PSP) tepatnya di Desa Aek Horsik, Kecamatan
Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) hebohkan. Pasalnya, Kamis (31/5)
sekira pukul 6.30 WIB warga menemukan sosok pria yang diduga menjadi korban
tabrak lari dan terakhir diketahui bernama Ade (46) warga Desa Gunung Kelambu,
Kecamatan Badiri, Tapteng..
Jenazah korban diduga korban tabrak lari di Tapteng saat tiba di rumah sakit untuk divisum. |
Informasi diperoleh, saat ditemukan mayat pria ini
ditemukan telentang di jalan aspal dengan mengenakan pakaian baju kaos berkerah
warnah hitam, celana jeans warna biru dan ada topi berwarna biru di dekatnya.
ditemukan telentang di jalan aspal dengan mengenakan pakaian baju kaos berkerah
warnah hitam, celana jeans warna biru dan ada topi berwarna biru di dekatnya.
Warga dan pengendara yang melintas berbondong-bondong
datang ke lokasi tersebut untuk melihat sosok mayat yang ditemukan itu. Jasad
korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Pandan.
datang ke lokasi tersebut untuk melihat sosok mayat yang ditemukan itu. Jasad
korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Pandan.
Kapolres Tapteng AKBP Hari Setyo Budi melalui Operator
PID Humas Polres Tapteng Bripda Poniton Simanullang mengatakan, dari hasil olah
Tempat Kejadian Perkara (TKP), dari kantong celana korban ditemukan foto copy
KTP atas nama Ade (46) Agama Islam, pekerjaan Nelayan tinggal di Desa Gunung
Kelambu, Kecamatan Badiri, Tapteng.
PID Humas Polres Tapteng Bripda Poniton Simanullang mengatakan, dari hasil olah
Tempat Kejadian Perkara (TKP), dari kantong celana korban ditemukan foto copy
KTP atas nama Ade (46) Agama Islam, pekerjaan Nelayan tinggal di Desa Gunung
Kelambu, Kecamatan Badiri, Tapteng.
“Saat ini korban telah di bawa di RSUD Pandan untuk
divisum,” sebut Poniton dalam rilis persnya.
divisum,” sebut Poniton dalam rilis persnya.
Sementara, untuk penyebab kematian korban pihaknya
menduga akibat kecelakaan lalu lintas (tabrak lari). “Kapolsek Pinangsori
bersama 5 personel polsek dan unit lalu lintas turut serta dalam penanganan TKP
tadi,” katanya.
menduga akibat kecelakaan lalu lintas (tabrak lari). “Kapolsek Pinangsori
bersama 5 personel polsek dan unit lalu lintas turut serta dalam penanganan TKP
tadi,” katanya.
Dikarenakan selama di lokasi penemuan mayat itu tidak ada
yang mengaku keluarga korban, maka jasad korban dibawa dan hingga saat ini masi
berada di RSUD Pandan. (syaf/int)
yang mengaku keluarga korban, maka jasad korban dibawa dan hingga saat ini masi
berada di RSUD Pandan. (syaf/int)