TASLABNEWS,TANJUNGBALAI – Dalam beberapa tahun terakhir ini, nyaris seluruh trotoar yang berada dibahu jalan di Kota Tanjungbalai telah dikuasai oleh para pedagang kaki lima (K5). Akibatnya, para pejalan kaki terpaksa berjalan naik turun dari trotoar ke badan jalan guna menghindari kios maupun lapak para pedagang K5 yang telah menguasai trotoar.
Kios pedagang kaki lima di Tanjungbakai. |
“Dalam dua tahun ini, kita para pejalan kaki ini tidak mendapat perlindungan lagi dari Pemko Tanjungbalai. Soalnya, nyaris seluruh trotoar atau bahu jalan yang ada di Kota Tanjungbalai ini telah dikuasai oleh pedagang”, ujar Syaiful, salah seorang warga Kota Tanjungbalai, Senin (18/6).
Menurut Syaiful, bebasnya pedagang kaki lima menggunakan bahu jalan dan trotoar akibat tidak adanya larangan dari Pemko Tanjungbalai. Buktinya, imbuhnya, para pedagang tersebut bebas mendirikan kios atau lapak berdagang secara permanen diatas trotoar tanpa takut dibongkar petugas ketertiban.
Hal senada juga diungkapkan Nursyahruddin SE, Ketua LSM Merdeka Kota Tanjungbalai. Katanya, bebasnya para pedagang kaki lima menguasai bahu jalan dan trotoar tersebut sudah sangat meresahkan bukan hanya bagi pejalan kaki, juga bagi pedagang resmi seperti pemilik toko.
“Kehadiran para pedagang kaki lima ini sebenarnya sangat meresahkan baik bagi pejalan kaki maupun para pedagang resmi terutama pemilik toko. Akan tetapi, Pemko Tanjungbalai terkesan melakukan pembiaran dan sengaja memelihara pedagang kaki lima ini”, tegas Nursyahruddin SE.
Pada kesempatan itu, Nursyahruddin juga mengungkapkan ke khawatirannya akan terjadinya bentrokan antara pedagang resmi dengan pedagang kaki lima. Untuk itu, Pemko Tanjungbalai diharapkan agar segera menertibkan para pedagang kaki lima serta mengembalikan fungsi trotoar dan bahu jalan sebagaimana mestinya. (ign/syaf)