TASLABNEWS, MEDAN-Data terbaru jumlah korban tenggelamnya KM Sinar Bangun adalah 188 orang, dari jumlah itu 164 orang hilang.
Tim gabungan melakukan pencarian korban kapal tenggelam. |
Itu dikatakan Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan. Menurut Budiawan bahwa
Perubahan data terjadi pasca-sinkronisasi dengan data kepolisian dan Jasa Raharja yang mendatangi langsung keluarga para korban.
“Sebelumnya disebutkan korban selamat 18, meninggal tiga dan hilang 184 orang. Sekarang jumlah korban yang selamat jadi 21, meninggal tiga, dan hilang 164 orang,” kata Budiawan, Selasa (26/6).
Kata Budiawan ada beberapa nama yang sama karena ada yang melaporkan dengan nama lengkap dan ada yang hanya nama panggilan.
“Ada beberapa nama yang sama karena ada yang melaporkan dengan nama lengkap, ada yang nama panggilan. Sementara tambahan tiga korban selamat adalah nahkoda dan ABK-nya. Mereka adalah Poltak Saritua Sagala, Jenapia Aritonang dan Reider Malau,” sambungnya.
Seluruh korban akan mendapat santunan dari Jasa Raharja, jumlahnya Rp20 juta untuk korban selamat dan Rp 50 juta untuk korban meninggal dunia. Penyaluran dana langsung ke rekening ahli waris.
Sehari sebelumnya, Polda Sumut menyatakan 125 orang dari 199 laporan yang masuk diduga penumpang KM Sinar Bangun berhasil diidentifikasi Tim DVI.
Sementara 74 orang lagi sedang dalam proses pengumpulan data fisik khas (antemortem).
Pengumpulan data-data bekerja sama dengan pihak keluarga yang menyerahkan biodata, ijazah, kartu keluarga, foto, serta ciri-ciri khas korban.
Hari ini adalah hari kesembilan pencarian dan evakuasi korban, setelah diperpanjang tiga hari karena kapal belum ditemukan.
Besok semua proses operasi tim SAR gabungan akan berakhir. Namun sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan penemuan korban terbaru.
Kemarin, saat pencarian hari ke delapan, tim hanya menemukan barang-barang diduga milik para penumpang kapal berupa sandal, helm, dan pelampung yang kemungkinan milik kapal fery yang dilemparkan untuk menyelamatkan para korban. (syaf/int)