TASLABNEWS, SIMALUNGUN- Sebanyak 20 warga Kabupaten Batubara ikut menjadi korban KM
Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Tigaras, Danau Toba.
Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Tigaras, Danau Toba.
Warga Batubara yang jafi korban kapal temggelam dan hilang di Danau Toba |
Itu sesuai penyatakan dari pihak Pemerintah Kabupaten
Batubara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara,
Jumat (22/6). Menurut petugas BPBD Batubara yang mengaku bernama Dani, pihaknya
langsung meninjau lokasi kejadian di Kabupaten Samosir itu, dengan membawa Tim
Sar Gabungan, Pejabat Pemkab Batubara melakukan pengecekan jumlah korban yang
berasal dari wilayah Batubara di Centeral posko yang digelar dilokasi setempat.
Batubara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara,
Jumat (22/6). Menurut petugas BPBD Batubara yang mengaku bernama Dani, pihaknya
langsung meninjau lokasi kejadian di Kabupaten Samosir itu, dengan membawa Tim
Sar Gabungan, Pejabat Pemkab Batubara melakukan pengecekan jumlah korban yang
berasal dari wilayah Batubara di Centeral posko yang digelar dilokasi setempat.
Sebelumnya, Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Samosir
merilis, hingga saat ini terdapat 20 korban yang berasal dari Kabupaten
Batubara ditemukan dalam insiden tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau
Toba, Sumatera Utara, pada Senin, 18 Juni 2018, sekitar pukul 17.20 wib.
Rinciannya, 3 orang asal Batubara di rawat di dua lokasi yang berbeda.
merilis, hingga saat ini terdapat 20 korban yang berasal dari Kabupaten
Batubara ditemukan dalam insiden tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau
Toba, Sumatera Utara, pada Senin, 18 Juni 2018, sekitar pukul 17.20 wib.
Rinciannya, 3 orang asal Batubara di rawat di dua lokasi yang berbeda.
Basarnas Datangkan Pemindai Sonar
Basarnas berencana mendatangkan lagi “scane sinar”
atau alat pemindai sonar untuk melacak keberadaan KM Sinar Bangun yang
tenggelam di perairan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara.
atau alat pemindai sonar untuk melacak keberadaan KM Sinar Bangun yang
tenggelam di perairan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara.
Kepala Kantor SAR Medan Budiawan di Pelabuhan Tigaras, Kabupaten
Simalungun, Jumat, mengatakan, tim gabungan telah mengoperasionalkan pemindai
sonar milik TNI Angkatan Laut.
Simalungun, Jumat, mengatakan, tim gabungan telah mengoperasionalkan pemindai
sonar milik TNI Angkatan Laut.
Peralatan tersebut dibawa dan diletakkan pada sebuah kapal,
lalu diturunkan dengan alat seperti crane ke perairan Danau Toba.
lalu diturunkan dengan alat seperti crane ke perairan Danau Toba.
Untuk lebih memaksimalkan proses pencarian, pihaknya
berencana mendatangkan satu lagi alat pemindai sonar dari Kantor SAR Tanjung
Pinang, Kepulauan Riau.
berencana mendatangkan satu lagi alat pemindai sonar dari Kantor SAR Tanjung
Pinang, Kepulauan Riau.
Dengan pemanfaatan dua alat pemindai sonar tersebut,
diharapkan penyelamatan penumpang penemuan pisik KM Sinar Bangun lebih cepat
dilakukan.
diharapkan penyelamatan penumpang penemuan pisik KM Sinar Bangun lebih cepat
dilakukan.
Pada hari kelima proses penyelamatan tersebut, pihaknya
memperluas lokasi pencarian dari titik awal tenggelamnya KM Sinar Bangun.
memperluas lokasi pencarian dari titik awal tenggelamnya KM Sinar Bangun.
“Direncanakan, luas pencariannya berkisar 10-20
km,” katanya.
km,” katanya.
Sebelumnya, KM Sinar Bangun yang mengangkut seratusan
penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan
Simanindo, Kabupaten Samosir dengan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean,
Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin, sekitar pukul 17.30 WIB.
penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan
Simanindo, Kabupaten Samosir dengan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean,
Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin, sekitar pukul 17.30 WIB.
Dari proses pencarian yang dilakukan, tim gabungan telah
menemukan 19 korban selamat dan tiga korban tewas. (syaf)
menemukan 19 korban selamat dan tiga korban tewas. (syaf)
Warga Batubara yang jadi korban tenggelamnya KM Sinar Bangundan
sudah ditemukan dan dirawat yakni:
sudah ditemukan dan dirawat yakni:
- Sri
Santika (26) warga Kuala Tanjung - Rahman
Saputra (22) warga Indrapura di rawat di RSUD Hadrianus Sinaga - Muhammad
Fitri (21) warga Indrapura di rawat di Puskesmas Tigaras.
Sedangkan yang masih hilang yakni
- Edy
Subastian (22) Indrapura - Eka
Handayani (19) Batubara - Ilham
Lubis (25) Indrapura - Wira
Pradana (20) Indrapura - Restu
Apriyangga (24) Indrapura - Fadly
Saputra (22) Indrapura - Yanda
Aria (24) Indrapura - Ali
Imron (21) Indrapura - Bagas
Prama Ananta (30) Indrapura - Noval
Ajis Rambe (19) Indrapura - Rida
Syahfitri (19) Batubara - Heriawan
(23) Batubara - Dedi
Suhaini (19) Indrapura - Muh
Irfan (20) Batubara - Ipan
Rahmat Saputra (20) Sei Suka - Muh.
Riadi Saputra (23) Indrapura - Fitri
Wulandari (22) Indrapura