TASLABNEWS, ASAHAN– Sejumlah masyarakat di Asahan mencoba melirik usaha beternak ikan lele sebagai upaya untuk menambah penghasilan menutupi kebutuhan hidup keluarga. Bahkan beberapa warga kini sudah beralih profesi menjadi peternak lele. Karena menurut mereka hasil dari beternak lele lebih menjanjikan dari pada mereka menjadi buruh bangunan.
Arif peternak lele di Asahan |
Kepada wartawan, Arif (46) salah seorang warga di Kecamatan Sei Kepayang mengaku masih memiliki semangat untuk menggiatkan ternak ikan lele. Karena menurutnya sejak 3 tahun terakhir penghasilannya sebagai buruh bangunan terus menurun. Bahkan menurutnya penghasilan sebagai buruh tak mampu memenuhi kebutuhan keluarganya.
Menurut Arif, dirinya tertarik beternak ikan lele karena melihat temannya yang berhasil dari usaha ternak lele. Apa lagi belakangan ini harga lele di pasaran cukup tinggi. Itu sebabnya Arif memilih beternak lele untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Belakangan ini harga ikan lele dumbo sangat menggiurkan mencapai Rp12.000 hingga Rp15.000 per kilogramnya. Dan, harga ini mampu menambah penghasilan keluarga,” katanya.
Sebelumnya kata dia, banyak masyarakat yang mengembangkan budidaya lele namun karena harga sering anjlok dan tidak sesuai dengan besarnya ongkos produksi maka masyarakat meninggalkannya dan beralih ke pekerjaan lain. Namun, saat ini seiring dengan tingginya harga, tidak sedikit warga yang memulai usaha itu kembali.
Menurut Arif, tidak ada kata terlambat untuk melakukan itu jika memiliki kemauan dan tekad yang kuat.
“Bagi saya pribadi, usaha beternak lele masih memiliki peluang yang cerah. Makanya, saat ini saya mencoba kembali memulai usaha itu, dan berharap kepada Pemko Tanjungbalai agar berkenan memberikan dukungan berupa bibit,” harapnya.
Senada dikatakan Rahmad (43) di lokasi peternakan miliknya. Menuturkan, dirinya selama ini bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) penangkap ikan. Sepinya produksi ikan di laut menyebabkan upah diterima tidak sesuai dengan pekerjaan yang dipikul.
“Karena itulah, saya mencoba mengubah nasib menjadi petani ikan lele yang kebetulan memanfaatkan tanah kosong yang berada di belakang rumah,” kata M Yusuf.
Menurutnya, produksi ternak ikan lele mempunyai prospek baik untuk meningkatkan ekonomi keluarga, di samping mencari pengalaman, harga ikan lele di pasaran sangat menjanjikan.
“Ikan lele dapat dijual Rp 12.000 per kg, biasanya hasil produksi lele kalau dibudidayakan kita dapat hasil 50% dari bibit ikan yang kita pelihara,” ujarnya.
Yusuf berharap agar peternak lele di daerah ini dapat berusaha secara berkesinambungan dan mendapat pelatihan. (nus/syaf)