TASLABNEWS, LABURA– Masyarakat peternak babi di Lingkungan
III, Wonosari, Kelurahan Aekkanopan, Kecamatan Kualuhhulu diminta menghentikan
aktivitas peternakannya sebelum Ramadhan.
III, Wonosari, Kelurahan Aekkanopan, Kecamatan Kualuhhulu diminta menghentikan
aktivitas peternakannya sebelum Ramadhan.
Pertemuan antara peternak babi dan Pemkab Labura serta masyarakat. |
Hal itu disampaikan Kabag Hukum Setdakab Labura Zahida
Hafani Siregar SH di hadapan pengurus dan anggota Kelompok Ternak Dos Roha
(Kotedra) Aekkanopan di lokasi peternakan, Rabu (2/5).
Hafani Siregar SH di hadapan pengurus dan anggota Kelompok Ternak Dos Roha
(Kotedra) Aekkanopan di lokasi peternakan, Rabu (2/5).
Pertemuan itu juga dihadiri Kasat Pol PP Irwan Wijaya Pohan
SSos MAP, Kabankesbangpol H Endar S Hasibuan SAg MM, Kadis Pertanian Hendri
Simarmata SP, Kadis LH Imam Ali Harahap, Camat Kualuhhulu Jhon Fery SSTP, Dan
Ramil 01/Ak Mayor Inf T Hasibuan, Plt Kapolsek AKP TR Nababan dan sejumlah
pejabat lainnya.
SSos MAP, Kabankesbangpol H Endar S Hasibuan SAg MM, Kadis Pertanian Hendri
Simarmata SP, Kadis LH Imam Ali Harahap, Camat Kualuhhulu Jhon Fery SSTP, Dan
Ramil 01/Ak Mayor Inf T Hasibuan, Plt Kapolsek AKP TR Nababan dan sejumlah
pejabat lainnya.
Kabag Hukum yang memandu pertemuan menegaskan, sebenarnya
hari itu bukan lagi untuk mediasi atau negosiasi. Tapi karena permintaan Plt
Kapolsek agar kedatangan tim jangan dulu membawa personil, maka hal itu mereka
lakukan.
hari itu bukan lagi untuk mediasi atau negosiasi. Tapi karena permintaan Plt
Kapolsek agar kedatangan tim jangan dulu membawa personil, maka hal itu mereka
lakukan.
“Sebenarnya hari ini bukan lagi untuk mediasi atau
negosiasi,” katanya yang juga menjelaskan bahwa proses itu sudah dilalui
beberapa bulan sebelumnya. Bahkan peringatan pertama hingga ketiga juga sudah
disampaikan Pemkab.
negosiasi,” katanya yang juga menjelaskan bahwa proses itu sudah dilalui
beberapa bulan sebelumnya. Bahkan peringatan pertama hingga ketiga juga sudah
disampaikan Pemkab.
Menanggapi hal itu, Ketua Kotedra Posman Situmorang
menyebutkan mereka sudah bertekad mengalihfungsikan lahan peternakan itu
menjadi integrated farming. Bahkan untuk tujuan tersebut, melalui PGdI mereka
telah mengirim sejumlah orang untuk mengikuti pelatihan membuat integrated
farming.
menyebutkan mereka sudah bertekad mengalihfungsikan lahan peternakan itu
menjadi integrated farming. Bahkan untuk tujuan tersebut, melalui PGdI mereka
telah mengirim sejumlah orang untuk mengikuti pelatihan membuat integrated
farming.
Anggota Kotedra lainnya pada kesempatan itu menyinggung
lembaga FKAG yang menjual tanah peternakan milik umat Nasrani dan mengalokasikannya
ke Dusun Batu IV Desa Parpaudangan. Pada prinsipnya mereka sepakat mengubah
lokasi ternak itu menjadi usaha lain. Namun mereka meminta diberi waktu.
lembaga FKAG yang menjual tanah peternakan milik umat Nasrani dan mengalokasikannya
ke Dusun Batu IV Desa Parpaudangan. Pada prinsipnya mereka sepakat mengubah
lokasi ternak itu menjadi usaha lain. Namun mereka meminta diberi waktu.
Turut memberikan pandangan pada pertemuan itu Plt Kapolsek,
Dan Ramil 01/Ak, Kadis Pertanian dan Kepala Sat Pol PP. Untuk memberi
kesempatan kepada pengurus dan anggota Kotedra membuat keputusan atas
permintaan pemkab, pertemuan ditunda hingga pukul 15.00 WIB. (syaf/ant/int)
Dan Ramil 01/Ak, Kadis Pertanian dan Kepala Sat Pol PP. Untuk memberi
kesempatan kepada pengurus dan anggota Kotedra membuat keputusan atas
permintaan pemkab, pertemuan ditunda hingga pukul 15.00 WIB. (syaf/ant/int)