TASLABNEWS, MEDAN– Entah apa yang ada dipikiran Andi
Syaputra Siregar (24). Hanya karena dimarahi, penjual rokok asongan ini tega
menikam ibu kandungnya, Nuriana Br Saragih (48).
Syaputra Siregar (24). Hanya karena dimarahi, penjual rokok asongan ini tega
menikam ibu kandungnya, Nuriana Br Saragih (48).
Tersangka penikam ibu kandungnya saat diperiksa polisi. |
Informasi diperoleh, peristiwa itu berlangsung di rumah
mereka, Jalan Pasar III Datuk Kabu, Gang Tengku IV, Desa Bandar Klippa, Percut
Seituan, Kamis (17/5/2018) pagi. Atas tindakannya tersebut, kini Andi meringkuk
di sel Mapolsek Percut Seituan.
mereka, Jalan Pasar III Datuk Kabu, Gang Tengku IV, Desa Bandar Klippa, Percut
Seituan, Kamis (17/5/2018) pagi. Atas tindakannya tersebut, kini Andi meringkuk
di sel Mapolsek Percut Seituan.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri SH, SIK,
menyebut jika penikaman terjadi sekira pukul 09.00 Wib. Pagi itu, pelaku pulang
ke rumah usai membeli makanan di warung.
menyebut jika penikaman terjadi sekira pukul 09.00 Wib. Pagi itu, pelaku pulang
ke rumah usai membeli makanan di warung.
Setibanya di rumah, si ibu yang sempat mencari-cari pelaku
langsung memarahi dan melemparkan kulit pisang. Kurang puas, Nuriana juga
memaki Andi dengan kalimat ‘Dasar Anak Anjing Kau’.
langsung memarahi dan melemparkan kulit pisang. Kurang puas, Nuriana juga
memaki Andi dengan kalimat ‘Dasar Anak Anjing Kau’.
“Mendengar perkataan kasar ibunya, Andi tidak terima dan
balik emosi. Tanpa banyak kata, pelaku mengambil pisau dari dapur. Berikutnya
dia kembali menemui lalu menyerang sang ibu,” kata Faidil Zikri kepada, Kamis
(17/5) malam.
balik emosi. Tanpa banyak kata, pelaku mengambil pisau dari dapur. Berikutnya
dia kembali menemui lalu menyerang sang ibu,” kata Faidil Zikri kepada, Kamis
(17/5) malam.
Dilanjutkan, nasib baik masih menyertai Nuriana. Dia
berhasil menghindar sehingga tikaman hanya mengenai tangan kirinya. Pun begitu,
perempun ini tak lantas lolos begitu saja.
berhasil menghindar sehingga tikaman hanya mengenai tangan kirinya. Pun begitu,
perempun ini tak lantas lolos begitu saja.
Emosi Andi semakin menjadi-jadi. Begitu tikamannya meleset,
tindakannya berlanjut dengan penganiayaan. Si ibu dihajar hingga mengalami
memar di perut.
tindakannya berlanjut dengan penganiayaan. Si ibu dihajar hingga mengalami
memar di perut.
Aksi kejam Andi baru berakhir setelah tetangga mereka,
Pardomuan Siregar (53) dan Dahlia Siregar (26), meneriakinya agar berhenti
menganiaya ibunya.
Pardomuan Siregar (53) dan Dahlia Siregar (26), meneriakinya agar berhenti
menganiaya ibunya.
Sadar perbuatannya diketahui orang lain, Andi seketika
tersadar jika tindakannya salah. Takut diamuk warga sekitar, pria ini lantas
berusaha kabur.
tersadar jika tindakannya salah. Takut diamuk warga sekitar, pria ini lantas
berusaha kabur.
Setelah Andi pergi, kedua saksi segera melarikan korban ke
rumah sakit terdekat. Sementara warga lainnya yang belakangan mengetahui
tindakan Andi, berinisiatif melaporkan kejadian ke Polsek Percut Seituan.
rumah sakit terdekat. Sementara warga lainnya yang belakangan mengetahui
tindakan Andi, berinisiatif melaporkan kejadian ke Polsek Percut Seituan.
“Mendapat informasi itu, personel Reskrim bergerak cepat ke
lokasi kejadian. Tak butuh waktu lama, pelaku berhasil diamankan di sekitaran
lokasi tanpa melakukan perlawanan. Selanjutnya, pelaku berikut satu bilah pisau
dapur bergagang kayu (barang bukti) di bawa ke Markas Komando (Mako) guna
menjalani proses hukum lebih lanjut,” terang Faidil. (syaf/int)
lokasi kejadian. Tak butuh waktu lama, pelaku berhasil diamankan di sekitaran
lokasi tanpa melakukan perlawanan. Selanjutnya, pelaku berikut satu bilah pisau
dapur bergagang kayu (barang bukti) di bawa ke Markas Komando (Mako) guna
menjalani proses hukum lebih lanjut,” terang Faidil. (syaf/int)