TASLABNEWS, ASAHAN– Pisang kepok dari Asahan dan
Tanjungbalai berhasil menembus pasar Malaysia
dan Singapore.
Tanjungbalai berhasil menembus pasar Malaysia
dan Singapore.
Pengepul pisang kepok di Tanjungbalai. |
Pengusaha pengiriman pisang kepok dari Tanjungbalai, Khalik
(40) warga Lingkungan V, Kelurahan Sipori-Pori, Kecamatan Teluk Nibung
Tanjungbalai baru-baru ini mengatakan, ia sudah lebih dari 6 tahun ia
menggeluti usaha ini.
(40) warga Lingkungan V, Kelurahan Sipori-Pori, Kecamatan Teluk Nibung
Tanjungbalai baru-baru ini mengatakan, ia sudah lebih dari 6 tahun ia
menggeluti usaha ini.
Menurut pria beranak 5 ini, selama ini usaha ekspor pisang
kepok dan tepung kelapa miliknya mendapat dukungan dari Walikota Tanjungbalai.
Di mana walikota pernah memberikan motivasi kepadanya agar terus mengembangkan
usaha kerakyatan.
kepok dan tepung kelapa miliknya mendapat dukungan dari Walikota Tanjungbalai.
Di mana walikota pernah memberikan motivasi kepadanya agar terus mengembangkan
usaha kerakyatan.
Khalik menambahkan, selama ini pisang kepok ia beli dari
masyarakat di Kecamatan Air Batu, Pulau Raja, Kabupaten Asahan, Kota Pematang
Siantar, Simalungun dan Serdang Bedagai.
masyarakat di Kecamatan Air Batu, Pulau Raja, Kabupaten Asahan, Kota Pematang
Siantar, Simalungun dan Serdang Bedagai.
Harga satu tandan pisang Rp30 ribu hingga Rp40 ribu.
Selanjutnya pisang disisir dan dimasukkan ke goni. Setiap goni berjumlah 40 Kg.
Setelah itu pisang dijual ke Malaysia.
Selanjutnya pisang disisir dan dimasukkan ke goni. Setiap goni berjumlah 40 Kg.
Setelah itu pisang dijual ke Malaysia.
Sedangkan untuk kelapa bulat Khalik mengaku membelinya dari
pemilik perkebunan kelapa di Tanjungbalai.
pemilik perkebunan kelapa di Tanjungbalai.
“Kita beli daging kelapanya saja, lalu dikupas kulitnya
hingga bersih. Setelah daging kelapa kelihatan putih bersih tanpa ada kelihatan
kekuningan, kemudian kelapa dikemas dalam goni dan kita jual ke salah satu
pabrik di Tanjungbalai dan hasilnya kelapa diolah menjadi tepung kelapa, lalu
dikemas dalam plastik yang bersih dikirim ke Malaysia dan Singapore hal ini
juga kita jalin kemitraan pada usaha dagang kita,” katanya.
hingga bersih. Setelah daging kelapa kelihatan putih bersih tanpa ada kelihatan
kekuningan, kemudian kelapa dikemas dalam goni dan kita jual ke salah satu
pabrik di Tanjungbalai dan hasilnya kelapa diolah menjadi tepung kelapa, lalu
dikemas dalam plastik yang bersih dikirim ke Malaysia dan Singapore hal ini
juga kita jalin kemitraan pada usaha dagang kita,” katanya.
Masih dari Khalik, ia mengatakan setiap harinya ia mempekerjakan
50 orang karyawan yang dibagi dalam beberapa pekerjaan seperti tukang pundak
dan pengiris tandan pisang, serta mengupas kelapa.
50 orang karyawan yang dibagi dalam beberapa pekerjaan seperti tukang pundak
dan pengiris tandan pisang, serta mengupas kelapa.
Sementara Butet (43), Lela Majenun (47) dan Dara (32) yang
merupakan karyawan Khalik sebagai pengupas kelapa mengaku sangat bersyukur
dengan usaha yang dijalankan Khalik. Karena dengan adanya usaha ini mereka bisa
memeroleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
merupakan karyawan Khalik sebagai pengupas kelapa mengaku sangat bersyukur
dengan usaha yang dijalankan Khalik. Karena dengan adanya usaha ini mereka bisa
memeroleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Banyak warga di sini yang terbantu dengan usaha Pak Khalik
ini. Kami warga di sini sangat beryusukur Pak Khalik telah membuka usaha ini,”
kata mereka. (nus/syaf)
ini. Kami warga di sini sangat beryusukur Pak Khalik telah membuka usaha ini,”
kata mereka. (nus/syaf)