TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Wakil Walikota Tanjungbalai Drs H Ismail memimpin sekaligus membacakan amanat dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy. Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2018.
(Ignatius siagian/taslabnews.com)
Wakil Walikota Tanjungbalai Drs H Ismail pimpin upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2018 di Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, Kota Tanjungbalai. |
Kegiatan ini mengusung tema ‘Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan’.
Acara digelar di Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, Kota Tanjungbalai, Rabu (2/5).
Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 ini, Muhammad Ridwan Parinduri dipercaya sebagai Komandan Upacara. Terlihat hadir dalam upacara peringatan Hardiknas tersebut seperti unsur Forkopimda, mewakili DPRD, Sekda, ASN, TNI, Polri, kepala lingkungan serta perwakilan pelajar se Kota Tanjungbalai.
Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wakil Walikota Tanjungbalai, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy berpesan, agar Peringatan Hari Pendidikan Nasional dijadikan momentum untuk melakukan muhasabah atau refleksi usaha-usaha yang telah diperjuangkan di bidang pendidikan.
Disampaikan juga, bahwa pendidikan harus menyiapkan tenaga technocraft, tenaga terampil dan kreatif, yang memiliki daya adaptasi tinggi terhadap perubahan dunia kerja yang kian cepat dan memiliki kemampuan berpresisi tinggi untuk mengisi teknostruktur sesuai dengan kebutuhan.
“Dalam waktu yang bersamaan kita harus menerawang kedepan atau membuat proyeksi tentang pendidikan Nasional yang kita cita-citakan. Oleh karena itu, pendidikan juga harus menyiapkan tenaga yang siap pakai untuk mendukung terwujudnya cita-cita Nasional,” katanya.
Muhadjir meminta kepada guru, orangtua dan masyarakat untuk menjadi tripusat penguatan pendidikan dan kebudayaan nasional. Sebab, menurutnya, peran ketiganya sangat penting dalam mendorong anak didik mewujudkan cita-cita pendidikan nasional.
“Guru, orang tua, dan masyarakat harus menjadi sumber kekuatan untuk memperbaiki kinerja dunia pendidikan dan kebudayaan dalam menumbuh kembangkan karakter dan literasi anak-anak Indonesia,” kata Muhadjir dalam amanatnya tersebut. (ign/syaf)