TASLABNEWS, SIBOLGA- Ramon (36), warga Pondok Batu,
Tapteng, tersangka pencuri kreta (sepedamotor) ditembak di bagian betis kakinya
karena mencoba melarikan diri dari kejaran personel Polres Sibolga di depan
City Mart, Jalan R Suprapto, Rabu (3/5).
Tapteng, tersangka pencuri kreta (sepedamotor) ditembak di bagian betis kakinya
karena mencoba melarikan diri dari kejaran personel Polres Sibolga di depan
City Mart, Jalan R Suprapto, Rabu (3/5).
Tersangka pencuri sepedamotor di Sibolga yang ditembak polisi saat berada di rumah sakit. |
Informasi dihimpun, pelaku diduga telah menjual sepeda
motor hasil curiannya kepada seorang penadah dengan seharga Rp700 ribu.
Terungkapnya identitas pelaku, setelah polisi terlebih dahulu mengamankan
penadahnya, yang merupakan warga Kelurahan Hutabarangan, Kecamatan Sibolga
Utara.
motor hasil curiannya kepada seorang penadah dengan seharga Rp700 ribu.
Terungkapnya identitas pelaku, setelah polisi terlebih dahulu mengamankan
penadahnya, yang merupakan warga Kelurahan Hutabarangan, Kecamatan Sibolga
Utara.
Setelah berhasil dilumpuhkan, tersangka dibawa ke Rumah
Sakit FL Tobing untuk mendapatkan perawatan atas luka serius pada betis kaki
kanannya. Usai mendapat pengobatan, pelaku kemudian dibawa ke Mapolres guna menjalani
pemeriksaan.
Sakit FL Tobing untuk mendapatkan perawatan atas luka serius pada betis kaki
kanannya. Usai mendapat pengobatan, pelaku kemudian dibawa ke Mapolres guna menjalani
pemeriksaan.
Di lain tempat, sepeda motor Jupiter MX warna biru,
dengan nomor polisi BB 4096 NI, milik Franklin
yang hilang dari sebuah doorsmeer di Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Pancuran
Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, Kamis (3/5) kemarin akhirnya ditemukan.
Pencurinya ternyata masih anak-anak berusia 14 tahun, warga Lumut Tapteng.
dengan nomor polisi BB 4096 NI, milik Franklin
yang hilang dari sebuah doorsmeer di Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Pancuran
Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, Kamis (3/5) kemarin akhirnya ditemukan.
Pencurinya ternyata masih anak-anak berusia 14 tahun, warga Lumut Tapteng.
Menurut keterangan Daniel, pemilik doorsmeer yang ditemui
di Mapolres Sibolga, kejadian berawal saat dia dan Franklin, yang merupakan teman dekatnya
sedang tidur-tiduran di dalam rumah. Sementara, sepeda motor keduanya, dalam
kondisi terkunci stang ditaruh di teras rumah, yang menjadi lapak doorsmeer.
Keyakinan keduanya meninggalkan sepeda motor tersebut, karena beberapa pekerja
doorsmeer juga berada di doorameer.
di Mapolres Sibolga, kejadian berawal saat dia dan Franklin, yang merupakan teman dekatnya
sedang tidur-tiduran di dalam rumah. Sementara, sepeda motor keduanya, dalam
kondisi terkunci stang ditaruh di teras rumah, yang menjadi lapak doorsmeer.
Keyakinan keduanya meninggalkan sepeda motor tersebut, karena beberapa pekerja
doorsmeer juga berada di doorameer.
“Kami tidur-tiduran di dalam. Pekerja masih di luar,
makanya kami berani meninggalkan kreta di luar,” kata Daniel, Jumat (4/5).
makanya kami berani meninggalkan kreta di luar,” kata Daniel, Jumat (4/5).
Sekira pukul 13.10 WIB, korban bangun dan kaget saat
melihat sepeda motornya tidak lagi berada di tempatnya. Dengan perasaan galau,
dia mencoba mencari hingga ke simpang jalan R Suprapto. Karena tidak ketemu,
dia pun membangunkan Daniel. “Dia duluan bangun. Setelah dicarinya gak
dapat, baru dibangunkannya aku. Sama-samalah kami mencari,” ungkapnya.
melihat sepeda motornya tidak lagi berada di tempatnya. Dengan perasaan galau,
dia mencoba mencari hingga ke simpang jalan R Suprapto. Karena tidak ketemu,
dia pun membangunkan Daniel. “Dia duluan bangun. Setelah dicarinya gak
dapat, baru dibangunkannya aku. Sama-samalah kami mencari,” ungkapnya.
Awalnya, mereka mencoba keliling Sibolga untuk mencari
sepeda motor tersebut. Karena tidak juga dapat, merekapun minta tolong ke
sebuah pergudangan ekspedisi yang berada sekitar 3 rumah disebelah kanan
doorsmeer, untuk melihat rekaman CCTV.
sepeda motor tersebut. Karena tidak juga dapat, merekapun minta tolong ke
sebuah pergudangan ekspedisi yang berada sekitar 3 rumah disebelah kanan
doorsmeer, untuk melihat rekaman CCTV.
Alangkah terkejutnya Daniel setelah mengetahui bahwa
pelaku adalah anak-anak yang beberapa jam sebelumnya datang ke doorsmeer untuk
melamar kerja. “Dia (pelaku), gak tahu siapa namanya, datang mau nyari
kerja katanya. Sempat 2 kali dia masuk ke rumah, permisi mau ke kamar mandi.
Memang ditemani anggotanya dia,” kata Daniel.
pelaku adalah anak-anak yang beberapa jam sebelumnya datang ke doorsmeer untuk
melamar kerja. “Dia (pelaku), gak tahu siapa namanya, datang mau nyari
kerja katanya. Sempat 2 kali dia masuk ke rumah, permisi mau ke kamar mandi.
Memang ditemani anggotanya dia,” kata Daniel.
Namun, dari hasil rekaman CCTV tersebut, pelaku ternyata
tidak sendiri. Dia bersama seorang rekannya. Setelah itu, merekapun membuat
laporan ke Polres Sibolga. “Berdua mereka. Pelaku ini dibonceng, kalau
hasil rekaman CCTV itu,” pungkasnya.
tidak sendiri. Dia bersama seorang rekannya. Setelah itu, merekapun membuat
laporan ke Polres Sibolga. “Berdua mereka. Pelaku ini dibonceng, kalau
hasil rekaman CCTV itu,” pungkasnya.
Tak sampai disitu, malamnya sekira pukul 22.00 WIB, abang
pelaku bersama 1 orang keluarganya datang mengantar sepeda motor tersebut ke
rumah Daniel. Sementara pelaku tinggal di rumahnya. Menurut keterangannya,
pelaku mengaku kepada keluarganya bahwa sepeda motor tersebut dipinjam dari
sebuah doorsmeer.
pelaku bersama 1 orang keluarganya datang mengantar sepeda motor tersebut ke
rumah Daniel. Sementara pelaku tinggal di rumahnya. Menurut keterangannya,
pelaku mengaku kepada keluarganya bahwa sepeda motor tersebut dipinjam dari
sebuah doorsmeer.
“Keluarganya bertanya, darimana kretamu itu.
Katanya, dipinjam dari doorsmeer. Karena hujan, dia gak berani
memulangkannya,” terang Daniel.
Katanya, dipinjam dari doorsmeer. Karena hujan, dia gak berani
memulangkannya,” terang Daniel.
Beberapa jam kemudian, tiba-tiba polisi datang dan
mengajak abang korban untuk menjemput pelaku. “Mungkin ada tetangga yang
melapor ke polisi, kalau kreta itu sudah dipulangkan. Pelaku dijemput naik
mobil ke rumahnya sama polisi,” ketusnya.
mengajak abang korban untuk menjemput pelaku. “Mungkin ada tetangga yang
melapor ke polisi, kalau kreta itu sudah dipulangkan. Pelaku dijemput naik
mobil ke rumahnya sama polisi,” ketusnya.
Anehnya kata Daniel, saat ditanya tentang rekannya
mencuri, pelaku tidak mengakuinya. “Gak mengaku dia ada temannya,”
pungkasnya.
mencuri, pelaku tidak mengakuinya. “Gak mengaku dia ada temannya,”
pungkasnya.
Amatan, tersangka dan barang bukti kini telah dibawa ke
Polres Sibolga dan masih menjalani pemeriksaan. (syaf/int)
Polres Sibolga dan masih menjalani pemeriksaan. (syaf/int)