Sebut Teroris Sudah Masuk ke Kisaran dan Pelakunya Wanita
Bercadar
Bercadar
TASLABNEWS, ASAHAN–Warga Asahan heboh dengan postingan dari akun
facebook Al Kahfi Ryan. Di mana dalam postingannya ada warga Asahan yang
memiliki nama di akun facebook atas nama Rizki Chirstian Togatorop telah
menghina islam. Dimana Rizki mengirim postingan di grup Oxl Kisaran yang
mengatakan teroris telah masuk ke Kota Kisaran, Asahan dan pelakukan adalah
wanita bercadar.
facebook Al Kahfi Ryan. Di mana dalam postingannya ada warga Asahan yang
memiliki nama di akun facebook atas nama Rizki Chirstian Togatorop telah
menghina islam. Dimana Rizki mengirim postingan di grup Oxl Kisaran yang
mengatakan teroris telah masuk ke Kota Kisaran, Asahan dan pelakukan adalah
wanita bercadar.
Postingan Rizki Chirstian Togatorop warga Asahan yang menghina umat muslim. |
Ketua GM Pekat Asahan Khairul Anhar Harahap meminta Polres
Asahan untuk melakukkan penangkapan terhadap pemilik akun facebook Rizki
Chirstian Togatorop warga Asahan yang telah melakukan penghinaan terhadap
muslim. Tujuannya agar sesuatu yang tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Asahan untuk melakukkan penangkapan terhadap pemilik akun facebook Rizki
Chirstian Togatorop warga Asahan yang telah melakukan penghinaan terhadap
muslim. Tujuannya agar sesuatu yang tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kondisi negara saat ini sensitif bang, apa lagi ummat islam
sedang menjalankan ibadah puasa ramadan. Jadi kami minta Polres Asahan tolong
secepatnya tangkap pelaku penghina agama ini,” kata Khairul.
sedang menjalankan ibadah puasa ramadan. Jadi kami minta Polres Asahan tolong
secepatnya tangkap pelaku penghina agama ini,” kata Khairul.
Sementara tokoh masyarakat Asahan yang juga mantan ketua PWI
Asahan Awaluddin mengatakan postingan tersebut tidak pantas. Karena tidak ada
hubungan simbol keagamaan dengan aksi teroris.
Asahan Awaluddin mengatakan postingan tersebut tidak pantas. Karena tidak ada
hubungan simbol keagamaan dengan aksi teroris.
“Nggak pantas itu,
tidak ada hubungan simbol keagamaan dengan aksi teroris. Terosris itu
bukan penampilan tetapi pemikiran yang sudah rusak dan pihak kepolisian harus
mengusut ini dan menangkap pembuat status ini.
tidak ada hubungan simbol keagamaan dengan aksi teroris. Terosris itu
bukan penampilan tetapi pemikiran yang sudah rusak dan pihak kepolisian harus
mengusut ini dan menangkap pembuat status ini.
Ketua GM Pekat Khairul Anhar Harahap (kiri), Sastriawan Guntur Zass (tengah) Awaluddin (kanan) |
Sementara Presiden GOW Sumut Sastriawan Guntur Zass
mengatakan, menurut saya maraknya peristiwa bom oleh teroris jangan dijadikan
bahan untuk bercanda, dan jangan aksi teroris didientikan dengan wanita
berhijab atau bercadar. Sikap seperti ini akan memicu perselisihan antar umat
beragama terkhususnya umat islam.
mengatakan, menurut saya maraknya peristiwa bom oleh teroris jangan dijadikan
bahan untuk bercanda, dan jangan aksi teroris didientikan dengan wanita
berhijab atau bercadar. Sikap seperti ini akan memicu perselisihan antar umat
beragama terkhususnya umat islam.
“Apabila kita melihat wanita berhijab atau bercadar langsung
kita tuduh sebagai teroris dan kita sebarkan melalui dunia maya maka bagi
siapapun yang merasa terlecehkan oleh tulisan itu dapat melaporkan kepolisi
agar polisi dapat menindak pelaku sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya.
kita tuduh sebagai teroris dan kita sebarkan melalui dunia maya maka bagi
siapapun yang merasa terlecehkan oleh tulisan itu dapat melaporkan kepolisi
agar polisi dapat menindak pelaku sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya.
“Postingan yang menjadi viral tersebut menurut saya selaku
praktisi hukum di Asahan sudah masuk kerah pasal penistaan agama. Hal ini
karena wanita berhijab telah di vonis sebagai teroris. Dan kita ketahui yang
menggunakan hijab itu hanya agama islam,”
tambahnya.
praktisi hukum di Asahan sudah masuk kerah pasal penistaan agama. Hal ini
karena wanita berhijab telah di vonis sebagai teroris. Dan kita ketahui yang
menggunakan hijab itu hanya agama islam,”
tambahnya.
“Sebagai saran dari saya, kita selaku pengguna dunia maya
seperti facebook untuk lebih berhati hati bila menyampaikan kalimat yang berbau
SARA karena kita harus menjaga dan menghormati kebinekaan beragama ini,” ucapnya.
seperti facebook untuk lebih berhati hati bila menyampaikan kalimat yang berbau
SARA karena kita harus menjaga dan menghormati kebinekaan beragama ini,” ucapnya.
Postingan Taofik Hidayat yang menghina umat islam. |
Sementara di Kota Medan akun facebook atas nama Taofik Hidayat juga melakukan hal yang sama. dalam postingannya di akun facebook miliknya Taofik juga melakukan penghinaan terhadap umat islam. Karenanya polisi diminta secepatnya melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang telah melakukan penghinaan terhadap agama. (syaf)