TASLABNEWS, LABURA– Meski dengan kondisi gedung yang
berdinding tepas dan beralaskan terpal serta goni, namun semangat anak-anak di
Dusun Kampung Jawa, Desa Tanjung Mangedar, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten
Labura untuk menimba ilmu pendidikan tidak kendur.
berdinding tepas dan beralaskan terpal serta goni, namun semangat anak-anak di
Dusun Kampung Jawa, Desa Tanjung Mangedar, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten
Labura untuk menimba ilmu pendidikan tidak kendur.
Anak-anak di Labura sedang menimba ilmu di salah satu sekolah mereka walau hanya berralaskan goni. |
Khairul (32) sejak setengah tahun terakhir berinisiatif
untuk turut berpartisipasi membuka wadah belajar di desa itu. Bukan hanya
pendidikan berdasarkan pelajaran pada Madrasah Diniyah Takmiliayah Awaliyah
(MDTA) untuk anak-anak, Khairul juga mengajar orang tua, remaja dan dewasa baik
yang masih sekolah maupun yang tidak sekolah lagi berupa membaca Alquran maupun
praktik ibadah seperti shalat jenazah dan lainnya.
untuk turut berpartisipasi membuka wadah belajar di desa itu. Bukan hanya
pendidikan berdasarkan pelajaran pada Madrasah Diniyah Takmiliayah Awaliyah
(MDTA) untuk anak-anak, Khairul juga mengajar orang tua, remaja dan dewasa baik
yang masih sekolah maupun yang tidak sekolah lagi berupa membaca Alquran maupun
praktik ibadah seperti shalat jenazah dan lainnya.
“Saya sendiri yang mengajar. Namun terkadang ada juga
teman yang membantu. Selain pelajaran seperti MDTA pada umumnya, ada juga
pelatihan kegiatan kepemudaan, pengajian, praktik ibadah, mendiskusikan isi
buku, praktik ceramah, hafalan Alquran, dan lainnya. Ada juga orang dewasa yang belajar membaca
Alquran,” kata Khairul, kepada wartawan baru – baru ini.
teman yang membantu. Selain pelajaran seperti MDTA pada umumnya, ada juga
pelatihan kegiatan kepemudaan, pengajian, praktik ibadah, mendiskusikan isi
buku, praktik ceramah, hafalan Alquran, dan lainnya. Ada juga orang dewasa yang belajar membaca
Alquran,” kata Khairul, kepada wartawan baru – baru ini.
Anak-anak di Labura sedang menimba ilmu di salah satu sekolah mereka walau hanya berralaskan goni.dan dinding sekolahnya dari tepas. |
Dikatakan Khairul, awalnya jumlah anak-anak yang belajar
sebanyak 31 orang di lembaga pendidikan nonformal yang digagasnya pada tahun
lalu dan ia beri nama Aulia Hakim. Namun kini tinggal 17 orang dan perlu
keteguhan dan semangat walau masih baru.
sebanyak 31 orang di lembaga pendidikan nonformal yang digagasnya pada tahun
lalu dan ia beri nama Aulia Hakim. Namun kini tinggal 17 orang dan perlu
keteguhan dan semangat walau masih baru.
Khairul berharap keberadaan pendidikan nonformal itu
membantu masyarakat belajar agama dan menjadi pemagar kenakalan remaja,
terlebih terhadap narkoba.
membantu masyarakat belajar agama dan menjadi pemagar kenakalan remaja,
terlebih terhadap narkoba.
Pendiri Ikatan Pemuda Mahasiswa Kualuh Leidong (IPMA KL)
Muslim Ahmad Nasution meminta pemerintah peduli dengan keberadaan MDTA.
Menurutnya, kondisi MDTA banyak yang sangat memprihatinkan.
Muslim Ahmad Nasution meminta pemerintah peduli dengan keberadaan MDTA.
Menurutnya, kondisi MDTA banyak yang sangat memprihatinkan.
“Keberadaan MDTA selain memperbaiki akhlak generasi
muda, MDTA juga memiliki sejarah terhadap pembangunan SDM Indonesia selama ini.
Permasalahan yang dialami oleh MDTA harus menjadi perhatian
pemerintah,” kata Muslim.
muda, MDTA juga memiliki sejarah terhadap pembangunan SDM Indonesia selama ini.
Permasalahan yang dialami oleh MDTA harus menjadi perhatian
pemerintah,” kata Muslim.
Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis) Kantor Kemenag
Labura Luhut Ritonga MA mengatakan sangat mendukung upaya masyarakat dalam
meningkatkan pendidikan. Dijelaskannya, lembaga pendidikan yang masih baru
tersebut agar sesegera mungkin melengkapi izin dan administrasi agar
diupayakan mendapat bantuan dan perhatian. Kata Luhut. (tra/syaf)
Labura Luhut Ritonga MA mengatakan sangat mendukung upaya masyarakat dalam
meningkatkan pendidikan. Dijelaskannya, lembaga pendidikan yang masih baru
tersebut agar sesegera mungkin melengkapi izin dan administrasi agar
diupayakan mendapat bantuan dan perhatian. Kata Luhut. (tra/syaf)