Calon Mempelai Saling Bertukar Tepak Sirih
Pada tulisan sebelumnya disebutkan bahwa alam acara meminang ini, pihak
laki-laki datang membawa tepak sirih sebanyak lima tepak, yaitu: Tepak sirih pembuka
kata, Tepak sirih merisik, Tepak sirih meminang, Tepak sirih bertukar
tanda, Tepak sirih ikat janji dan beberapa tepak sirih pengiring.
Adakalanya 7 buah atau lebih menurut tingkat kedudukan.
laki-laki datang membawa tepak sirih sebanyak lima tepak, yaitu: Tepak sirih pembuka
kata, Tepak sirih merisik, Tepak sirih meminang, Tepak sirih bertukar
tanda, Tepak sirih ikat janji dan beberapa tepak sirih pengiring.
Adakalanya 7 buah atau lebih menurut tingkat kedudukan.
Prosesi pernikahan budaya melayu di Asahan. |
Dari perempuan telah menanti tiga tepak sirih, yaitu:
Tepak menanti, Tepak ikat janji, Tepak tukar tanda.
OLEH: Syafruddin Yusuf, KISARAN
Proses pemberian tepak ini selalu diiring dengan pantun.
Jika kedua belah pihak telah berhadapan, maka oleh pihak perempuan disorongkan
sebuah tepak sirih (Sirih Menanti) kepada pihak tamu keluarga laki-laki sebagai
penyambut tamu sambil mengatakan:
Jika kedua belah pihak telah berhadapan, maka oleh pihak perempuan disorongkan
sebuah tepak sirih (Sirih Menanti) kepada pihak tamu keluarga laki-laki sebagai
penyambut tamu sambil mengatakan:
“Sedang matahari bersinar terang.
Sedang angin berhembus sepoi
Sedang awan berarak megah
Sedang burung riang gembira
Dilihat tamu datang menjenguk
Kedalam gubuk yang serba kurang
Membuat kami bersuka cita.
“Harus disambut secara adat
diiringi dengan tepak sirih.
“oleh sebab itulah, tuan-tuan
Sirih nanti kami sorongkan
Kemudian diiringi dengan pantun:
“Mahat kisah laman genang
“Mahat rumah bilal lada
Makan sirih sekapur seorang
Itulah mula asal kata.”
Pihak laki-laki memakan sirih tersebut kemudian menyorongkan
sebuah tepak pembuka kata yang telah dibuka, dengan hulu (gagang) sirihnya
menuju pihak perempuan sambil berpantun:
sebuah tepak pembuka kata yang telah dibuka, dengan hulu (gagang) sirihnya
menuju pihak perempuan sambil berpantun:
“Kami datang membawa pesan
Salam takzim penuh keichlasan
Dari keluarga yang
jadi pangkalan
jadi pangkalan
Semoga kita dalam lindungan tuhan “.
“Tinggi-tinggi si matahari
Anak kerbau mati tertambat
Sudah lama kami mencari
Tempat berteduh dihujan lebat.”
Waktu menyorongkan tiap-tiap tepak haruslah hati-hati,
jangan ekor sirih yang tersorong lebih dahulu.
Tepak sirih yang dari pihak laki-laki diedarkan oleh pihak perempuan
kepada bagian mereka sambil masing-masing mengambil sirih sekapur atau pihak
sekacip.
jangan ekor sirih yang tersorong lebih dahulu.
Tepak sirih yang dari pihak laki-laki diedarkan oleh pihak perempuan
kepada bagian mereka sambil masing-masing mengambil sirih sekapur atau pihak
sekacip.
BACA BERITA TERKAIT DI BAWAH INI:
Kemudian oleh pihak laki-laki disorongkan pula Tepak Merisik
sambil berkata: “Datuk, jauh sudah perjalanan kami, bayak lembah yang telah
dituruni banyak bukit telah didaki, karena hajat kami kemari.”
sambil berkata: “Datuk, jauh sudah perjalanan kami, bayak lembah yang telah
dituruni banyak bukit telah didaki, karena hajat kami kemari.”
Tatkala pihak laki-laki mengutarakan kehendak kedatangannya,
maka seluruh hadirin mendengarkan dengan penuh perhatian dan sopan santun. Secara
resmi pihak perempuan bertanya siapa kira-kira pihak calon yang meminang, siapa
gadisnya yang hendak dipinang, apakah calon mempelai laki-laki sehat dan tiada
cacat.
maka seluruh hadirin mendengarkan dengan penuh perhatian dan sopan santun. Secara
resmi pihak perempuan bertanya siapa kira-kira pihak calon yang meminang, siapa
gadisnya yang hendak dipinang, apakah calon mempelai laki-laki sehat dan tiada
cacat.
Akhirnya segala sesuatu diterima oleh pihak perempuan.
Merekapun mulailah memakan sirih risik
yang dari tadi belum diusik-usik.
Merekapun mulailah memakan sirih risik
yang dari tadi belum diusik-usik.
Setelah risik
diterima, maka pihak laki-laki menyodorkan kepada pihak perempuan tepak
peminang dan pihak perempuan setelah
mendengar ikrar janji laki-laki lalu menerima sirih peminang tersebut dan
disodorkan pula ke ruangan belakang agar dicicipi oleh kaum wanita.
diterima, maka pihak laki-laki menyodorkan kepada pihak perempuan tepak
peminang dan pihak perempuan setelah
mendengar ikrar janji laki-laki lalu menerima sirih peminang tersebut dan
disodorkan pula ke ruangan belakang agar dicicipi oleh kaum wanita.
Setelah ini selesai, maka pihak laki-laki mengeluarkan
sebentuk cincin, yang telah dimasukkan dalam sebuah tempat yang indah berhias
dan disertai oleh sebuah tepak bertukar tanda, langsung diserahkan kepihak
perempuan. Demikian juga pihak perempuan menyorongkan sebuah tanda benda
berharga dalam baki yang telah berhias pula disertai tepak bertukar tanda.
sebentuk cincin, yang telah dimasukkan dalam sebuah tempat yang indah berhias
dan disertai oleh sebuah tepak bertukar tanda, langsung diserahkan kepihak
perempuan. Demikian juga pihak perempuan menyorongkan sebuah tanda benda
berharga dalam baki yang telah berhias pula disertai tepak bertukar tanda.
Tanda ini boleh berupa cincin ataupun perhiasan lain. Setelah bertukar tanda, maka pihak laki-laki
menyorongkan pula sebuah tepak ikat janji, untuk memperbincangkan dan
menentukan: Hari nikah, mengantar sirih besar, Hari mengantar mas kawin, Hari
bersanding, Jumlah besarnya mas kawin
Adat-adat lain yang dipakai.
Syarat-syarat seperti yang diuraikan diwaktu meminang.
menyorongkan pula sebuah tepak ikat janji, untuk memperbincangkan dan
menentukan: Hari nikah, mengantar sirih besar, Hari mengantar mas kawin, Hari
bersanding, Jumlah besarnya mas kawin
Adat-adat lain yang dipakai.
Syarat-syarat seperti yang diuraikan diwaktu meminang.
Dalam adat pernikahan masyarakat Melayu ada istilah
mengantar bunga sirih. Tujuan mengantar bunga sirih adalah untuk meramaikan
suasana iring-iringan dari pihak laki-laki ke rumah pihak perempuan. Jumlah
bunga sirih dapat menunjukkan banyaknya keluarga dan kerabat pihak laki-laki.
mengantar bunga sirih. Tujuan mengantar bunga sirih adalah untuk meramaikan
suasana iring-iringan dari pihak laki-laki ke rumah pihak perempuan. Jumlah
bunga sirih dapat menunjukkan banyaknya keluarga dan kerabat pihak laki-laki.
Tepak bunga sirih dibuat bermacam-macam bentuk yang indah
dan beraneka ragam warna . Misalnya bentuk burung, bunga, rumah, buah, binatang
dan lain-lain. Biasanya di dalam bunga sirih ini diletakkan secarik kertas yang
berisi pantun atau kata-kata sindiran yang manis yang ditujukan kepada kedua
mempelai.
dan beraneka ragam warna . Misalnya bentuk burung, bunga, rumah, buah, binatang
dan lain-lain. Biasanya di dalam bunga sirih ini diletakkan secarik kertas yang
berisi pantun atau kata-kata sindiran yang manis yang ditujukan kepada kedua
mempelai.
Namun seiring berjalannya waktu bunga sirih ini berganti
dengan benda-benda yang lebih bermanfaat seperti: alat sholat, pakaian,
peralatan mandi, buah, makanan yang juga dibentuk dengan berbagai bentuk yang
indah dan cantik.
dengan benda-benda yang lebih bermanfaat seperti: alat sholat, pakaian,
peralatan mandi, buah, makanan yang juga dibentuk dengan berbagai bentuk yang
indah dan cantik.
Hal ini mungkin disebabkan zaman sekarang sulit mendapatkan
sirih yang banyak untuk dirangkai, dan juga zaman sekarang jarang orang yang mau
makan sirih seperti orang-orang dahulu sehingga apabila dipaksakan dibuat maka
sirih-sirih tersebut akan terbuang percuma.
sirih yang banyak untuk dirangkai, dan juga zaman sekarang jarang orang yang mau
makan sirih seperti orang-orang dahulu sehingga apabila dipaksakan dibuat maka
sirih-sirih tersebut akan terbuang percuma.
Perubahan ini dapat
diterima suku melayu sebab sesuai dengan semboyan orang melayu “Sekali
air bah sekali tepian berubah” maksudnya suku melayu dapat menerima perubahan
selagi tidak melanggar syariat agama dan adat.
diterima suku melayu sebab sesuai dengan semboyan orang melayu “Sekali
air bah sekali tepian berubah” maksudnya suku melayu dapat menerima perubahan
selagi tidak melanggar syariat agama dan adat.
Orang tua pengantin laki-laki meminta kepada para famili dan
handai taulan untuk membuat tepak bunga sirih untuk diantar ke rumah pihak
perempuan sebelum acara bersanding dimulai. (bersambung)
handai taulan untuk membuat tepak bunga sirih untuk diantar ke rumah pihak
perempuan sebelum acara bersanding dimulai. (bersambung)