TASLABNEWS, TANJUNGBALAI- Sejak enam tahun terakhir kebun
kelapa santan di Asahan dan Tanjungbalai terus mengalami penyusutan. Itu karena
warga banyak yang mengganti perkebunan kelapa mereka menjadi kebun sawit.
Akibatnya pengiriman kelapa ke Medan, Jakarta, Pekanbaru dan
daerah lainnya terganggu.
kelapa santan di Asahan dan Tanjungbalai terus mengalami penyusutan. Itu karena
warga banyak yang mengganti perkebunan kelapa mereka menjadi kebun sawit.
Akibatnya pengiriman kelapa ke Medan, Jakarta, Pekanbaru dan
daerah lainnya terganggu.
Petani kelapa sedang mengupas sabut kelapa dari hasil kebunnya. |
Itu dikatakan Wahyu (46) salah seorang pengusaha kelapa di Asahan.
Menurut dia, ia selalu kesulitan
mendapatkan pasokan kelapa dari para petani. Hal ini karena terus menyusutnya
areal tanaman kelapa di wilayah Asahan, Tanjungbalai dan Batubara.
Menurut dia, ia selalu kesulitan
mendapatkan pasokan kelapa dari para petani. Hal ini karena terus menyusutnya
areal tanaman kelapa di wilayah Asahan, Tanjungbalai dan Batubara.
Akibat kesulitan bahan baku,
pihaknya juga tidak berani melanjutkan kontrak jual-beli dengan pengusaha para
pengusaha kelapa baik yang ada di Medan, Jakarta, dan daerah
lainnya. Padahal daerah tersebut merupakan salah satu daerah tujuan pengiriman
sabut kelapa.
pihaknya juga tidak berani melanjutkan kontrak jual-beli dengan pengusaha para
pengusaha kelapa baik yang ada di Medan, Jakarta, dan daerah
lainnya. Padahal daerah tersebut merupakan salah satu daerah tujuan pengiriman
sabut kelapa.
Menurut dia, selain untuk matras dan springbed, sabut kelapa
juga sangat dibutuhkan untuk bahan baku
pembuatan jok mobil. Sedangkan buah kelapanya biasanya santannya dijual per
liter namun ada juga yang dijual kepada para pedagang kelapa di pasar
tradisional.
juga sangat dibutuhkan untuk bahan baku
pembuatan jok mobil. Sedangkan buah kelapanya biasanya santannya dijual per
liter namun ada juga yang dijual kepada para pedagang kelapa di pasar
tradisional.
Dia menjelaskan, bahan baku
sabut kelapa diperoleh perusahaannya dengan cara bermitra dengan
kelompok-kelompok usaha di daerah sentra produksi kelapa, seperti Tanjungbalai
dan Asahan dan Batubara.
sabut kelapa diperoleh perusahaannya dengan cara bermitra dengan
kelompok-kelompok usaha di daerah sentra produksi kelapa, seperti Tanjungbalai
dan Asahan dan Batubara.
Sabut kelapa yang diperoleh dari para pengrajin itu
dikeringkan di pabrik untuk kemudian dipres atau dipadatkan.
dikeringkan di pabrik untuk kemudian dipres atau dipadatkan.
“Pengrajin sendiri kini juga mulai kesulitan mendapatkan
sabut kelapa karena areal tanaman kelapa di Tanjungbalai dan Asahan terus
menyusut,” katanya. (nus/syaf)
sabut kelapa karena areal tanaman kelapa di Tanjungbalai dan Asahan terus
menyusut,” katanya. (nus/syaf)