Jenazah bocah yang tewas di saluran irigasi. |
Begitu kembali ke luar rumah untuk melihat putranya tersebut, Cori tak lagi menemukan Yosafan di tempat bocah itu sebelumnya bermain. Panik bercampur cemas, Cori lalu mencari keberadaan anak kesayangannya itu di seputaran kampung.
Setelah beberapa waktu mencari bersama para tetangga, Cori akhirnya kabar dari seorang warga sekitar bernama Oscar Gultom yang melihat ada seorang bocah ditemukan sudah tak bernyawa di dalam saluran irigasi berjarak lebih kurang 1 kilometer dari lokasi bermainnya tadi.
Kabar itu sontak membuat Cori bagai disambar petir. Dia pun bergegas menuju lokasi dimaksud. Tiba di sana, Cori tak mampu menahan raungan tangisnya, karena melihat Yosafan, putranya baru beberapa saat diberinya makan justru ditemukan sudah menjadi mayat. Kabar itu kemudian diteruskan warga ke pihak kepolisian.
Petugas dari Polsek Perdagangan yang tiba di lokasi selanjutnya melakukan olah TKP lalu mengevakuasi jasad Yosafan dari saluran irigasi ke rumah.
Hasil dari pemeriksaan tim medis Puskesmas Kerasaan, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh bocah tersebut.
Kapolres Simalungun, AKBP Marudut Liberty Panjaitan, melalui Kapolsek Perdagangan, AKP Daniel Tambunan, membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, hasil dari olah TKP dan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. (syaf/int)