TASLABNEWS, KISARAN- Meski Desa Pulo Bandring, Kecamtan Pulo
Bandring, Asahan merupakan salah satu daerah penghasil batu bata di Asahan. Namun
sampai saat ini kesejahteraan para pengerajin batu bata di desa ini masih
memprihatinkan. Padahal batu bata yang dihasilkan masyarakay di desa itu dijual
ke daerah Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu, dan daerah lainnya. Mereka
sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah.
Bandring, Asahan merupakan salah satu daerah penghasil batu bata di Asahan. Namun
sampai saat ini kesejahteraan para pengerajin batu bata di desa ini masih
memprihatinkan. Padahal batu bata yang dihasilkan masyarakay di desa itu dijual
ke daerah Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu, dan daerah lainnya. Mereka
sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah.
Perajin batu bata sedang menjemur batu bata yang baru selesai dicetak. |
Paiman (40), dan Ponija (41), salah satu pasutri yang
tinggal di desa tersebut bekerja sebagai pembuat batu bata mengatakan. pekerjaan
ini sudah mereka tekuni sejak puluhan tahun.
tinggal di desa tersebut bekerja sebagai pembuat batu bata mengatakan. pekerjaan
ini sudah mereka tekuni sejak puluhan tahun.
“Daerah sini, khususnya daerah Pulo Bandring dan sekitarnya
merupakan salah satu daerah penghasil batu bata,” katanya.
merupakan salah satu daerah penghasil batu bata,” katanya.
Paiman menambahkan, dalam satu hari dia dan istrinya dapat
membuat batu bata mentah sebanyak 3.000 batu. Menurutnya proses pembutan batu
bata sangatlah rumit dan membutuhkan proses yang lama sekitar dua bulan. Dalam
satu kali pembakaran batu bisa 30 ribu batu bata.
membuat batu bata mentah sebanyak 3.000 batu. Menurutnya proses pembutan batu
bata sangatlah rumit dan membutuhkan proses yang lama sekitar dua bulan. Dalam
satu kali pembakaran batu bisa 30 ribu batu bata.
“Pekarjaan ini ya sudah lama sekali saya kerjakan, sudah
sekitar 22 tahun sejak saya menikah,” katanya.
sekitar 22 tahun sejak saya menikah,” katanya.
Anto (36) warga yang sama mengaku, batu bata yang dihasilkan
warga di Pulo Bandring dijual ke daerah Kota Pinang, Ajamu, dan daerah lainnya.
warga di Pulo Bandring dijual ke daerah Kota Pinang, Ajamu, dan daerah lainnya.
“Selama ini saya menampung batu buatan warga. Batu bata dari
daerah ini kualitasnya terjamin. Memang di daerah ini merupakan penghasil batu
bata yang terbesar di Asahan,” katanya.
daerah ini kualitasnya terjamin. Memang di daerah ini merupakan penghasil batu
bata yang terbesar di Asahan,” katanya.
Untuk batu bata jumbo harganya Rp430 per bata, batu bata
bencong Rp350, batu bata semi bencong Rp290, batu merah kecil Rp200, dan batu
bata biasa pres harganya Rp220. (syaf)
bencong Rp350, batu bata semi bencong Rp290, batu merah kecil Rp200, dan batu
bata biasa pres harganya Rp220. (syaf)