TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Sejak ditinggalkan mantan
Walikota Tanjungbalai Alm Dr H Sutrisno Hadi SpOG pada tahun 2010 lalu, hingga
saat ini pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Tanjungbalai masih juga belum
selesai atau menggantung. Hal itu disebabkan mangkraknya pembangunan Jembatan
Sei Silau III di Pante Olang, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar serta
gagalnya pembebasan lahan dengan panjang sekitar 800 meter dari batas kota di
Kelurahan Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar menuju Simpang Tiga Lemang, Kecamatan
Simpang Empat, Kabupaten Asahan.
Walikota Tanjungbalai Alm Dr H Sutrisno Hadi SpOG pada tahun 2010 lalu, hingga
saat ini pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Tanjungbalai masih juga belum
selesai atau menggantung. Hal itu disebabkan mangkraknya pembangunan Jembatan
Sei Silau III di Pante Olang, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar serta
gagalnya pembebasan lahan dengan panjang sekitar 800 meter dari batas kota di
Kelurahan Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar menuju Simpang Tiga Lemang, Kecamatan
Simpang Empat, Kabupaten Asahan.
“Pada saat ditinggalkan oleh mantan Walikota
Tanjungbalai, Alm Dr H Sutrisno Hadi,SpOG pada tahun 2010 lalu, pembangunan
Jalan Lingkar Utara tersebut menyisakan Jembatan Sei Silau III dan pembebasan
lahan dari batas kota menuju Desa Simpang Tiga Lemang, Kecamatan Simpang Empat,
Kabupaten Asahan. Sejak saat ini hingga saat ini, pembangunan jembatan dan
pembebasan lahan sepanjang sekitar 800 meter tersebut masih juga belum
terealisasi.
Tanjungbalai, Alm Dr H Sutrisno Hadi,SpOG pada tahun 2010 lalu, pembangunan
Jalan Lingkar Utara tersebut menyisakan Jembatan Sei Silau III dan pembebasan
lahan dari batas kota menuju Desa Simpang Tiga Lemang, Kecamatan Simpang Empat,
Kabupaten Asahan. Sejak saat ini hingga saat ini, pembangunan jembatan dan
pembebasan lahan sepanjang sekitar 800 meter tersebut masih juga belum
terealisasi.
Hal ini sangatlah kita sesalkan, karena sejak tahun 2011
lalu hingga sekarang, Pemko Tanjungbalai telah menghabiskan anggaran yang cukup
besar yakni sekitar Rp50 milyar lebih untuk menyelesaikan pembangunan Jalan
Lingkar Utara tersebut. Soalnya, hingga saat ini, pembangunan Jalan Lingkar
Utara tersebut masih juga belum selesai dikarenakan, masih terbengkalainya
pembangunan Jembatan Sei Silau III dan pembebasan lahan di Desa Simpang Tiga
Lemang, Kabupaten Asahan”, ujar Taufik Hidayat, Sekretaris BPD Gapensi
Kota Tanjungbalai, Senin (9/4).
lalu hingga sekarang, Pemko Tanjungbalai telah menghabiskan anggaran yang cukup
besar yakni sekitar Rp50 milyar lebih untuk menyelesaikan pembangunan Jalan
Lingkar Utara tersebut. Soalnya, hingga saat ini, pembangunan Jalan Lingkar
Utara tersebut masih juga belum selesai dikarenakan, masih terbengkalainya
pembangunan Jembatan Sei Silau III dan pembebasan lahan di Desa Simpang Tiga
Lemang, Kabupaten Asahan”, ujar Taufik Hidayat, Sekretaris BPD Gapensi
Kota Tanjungbalai, Senin (9/4).
Menurut Taufik Hidayat, jika saja Walikota Tanjungbalai
setelah Alm Dr H Sutrisno Hadi,SpOG serius, pembangunan Jalan Lingkar Utara
tersebut sekarang ini pasti sudah selesai. Akan tetapi, lanjutnya, karena tidak
ada yang serius untuk menyelesaikannya, akhirnya pembangunan Jaln Lingkar Utara
tersebut hanya menjadi pemborosan karena belum juga bisa berfungsi seperti yang
diharapkan, sementara biaya yang dikeluarkan untuk pembangunannya sudah
mencapai ratusan milyar rupiah.
setelah Alm Dr H Sutrisno Hadi,SpOG serius, pembangunan Jalan Lingkar Utara
tersebut sekarang ini pasti sudah selesai. Akan tetapi, lanjutnya, karena tidak
ada yang serius untuk menyelesaikannya, akhirnya pembangunan Jaln Lingkar Utara
tersebut hanya menjadi pemborosan karena belum juga bisa berfungsi seperti yang
diharapkan, sementara biaya yang dikeluarkan untuk pembangunannya sudah
mencapai ratusan milyar rupiah.
Hal senada juga diungkapkan Jaringan Sihotang, Koordinator
Daerah Indonesian Corruption Watch (ICW) Kota Tanjungbalai. Katanya, hanya
mantan Walikota Tanjungbalai yakni Alm. Dr H Sutrisno Hadi,SpOG yang
betul-betul serius membangun Jalan Lingkar Utara tersebut.
Daerah Indonesian Corruption Watch (ICW) Kota Tanjungbalai. Katanya, hanya
mantan Walikota Tanjungbalai yakni Alm. Dr H Sutrisno Hadi,SpOG yang
betul-betul serius membangun Jalan Lingkar Utara tersebut.
“Setahu saya, hanya Alm Dr H Sutrisno Hadi,SpOG saja
yang betul-betul serius membangun Jalan Lingkar Utara Kota Tanjungbalai ini.
Buktinya, dua Walikota Tanjungbalai dalam dua periode terakhir ini, tidak mampu
menyelesaikan pembangunan Jembatan Sei Silau III dan pembebasan lahan di batas kota menuju Simpang Tiga
Lemang”, tegas Jaringan Sihotang.
yang betul-betul serius membangun Jalan Lingkar Utara Kota Tanjungbalai ini.
Buktinya, dua Walikota Tanjungbalai dalam dua periode terakhir ini, tidak mampu
menyelesaikan pembangunan Jembatan Sei Silau III dan pembebasan lahan di batas kota menuju Simpang Tiga
Lemang”, tegas Jaringan Sihotang.
Sementara, amatan dilapangan memperlihatkan selain
terbengkalainya pembangunan Jembatan Sei Silau III dan pembebasan lahan
sepanjang sekitar 800 meter menuju Desa Simpang Tiga Lemang, badan Jalan Lingkar
Utara juga masih banyak yang terbengkalai. Beberapa diatara badan jalan yang
terbengkalai itu seperti ruas jalan dari Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk
Bandar menuju Jembatan Sei Silau III dan ruas jalan dari Jembatan Sei Silau III
menuju Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai.
(ign/.syaf)
terbengkalainya pembangunan Jembatan Sei Silau III dan pembebasan lahan
sepanjang sekitar 800 meter menuju Desa Simpang Tiga Lemang, badan Jalan Lingkar
Utara juga masih banyak yang terbengkalai. Beberapa diatara badan jalan yang
terbengkalai itu seperti ruas jalan dari Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk
Bandar menuju Jembatan Sei Silau III dan ruas jalan dari Jembatan Sei Silau III
menuju Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai.
(ign/.syaf)