Kapoldasu menggelar temu pers soal Wakapokres Lombok Tengah menembak adik iparnya. |
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting juga belum mau memberikan keterangan terkait kasus itu. “Sabar ya, Bapak Kapolda akan berikan keterangan soal itu,” ucap Rina, Kamis (5/4).
Terpisah, Teguh Riyono, paman dari Fahrizal menyebutkan kedatangan Fahrizal dan istrinya ke Medan untuk melihat ibu mertuanya yang tengah sakit. Fahrizal sempat bertegur sapa dengan tetangga.
“Pulang dari Lombok ke Medan, dia lihat mamak sakit. Sudah dari situ ada cerita lain-lain, kita nggak tau,” kata Teguh Riyono.
Menurut Teguh Riyono selama ini hubungan Fahrizal dengan Jumingan tak pernah ada masalah. Fahrizal pun dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak pernah ada masalah keluarga. Teguh masih tak menyangka bila Fahrizal yang menembak adik iparnya sendiri.
“Memang baiklah dia. Selama ini nggak ada masalah apa-apa dia (Fahrizal). Selama ini hubungan dengan korban bagus dia. Gak pernah cekcok. Entah kenapa timbul ini, saya pun nggak tahu,” ucap Teguh.
Sebelumnya, warga sempat dikejutkan dengan suara letusan senjata dari dalam rumah di Jalan Tirtosari/Mestika Gang Keluarga, Kelurahan Bantan, Medan Tembung, Rabu 5 April 2018 malam.
Jumingan tewas bersimbah darah. Jasad Jumingan kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan. Sementara Fahrizal yang diduga sebagai pelaku penembakan sudah menyerahkan diri ke Polda Sumut.
Fahrizal saat ini menjabat Wakapolres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sebelumnya dia menduduki sejumlah posisi di jajaran Polda Sumut, seperti Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, Kasat Reskrim Polresta Medan, kemudian menjadi Wakasat Reskrim Polrestabes Medan, sebelum akhirnya menempuh pendidikan Sespim.
“Kita prihatin karena ini bukan pengungkapan sebuah keberhasilan tetapi ada masalah yang melibatkan oknum yang menciderai instutusi kepolisian,” ucap Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw membuka paparannya di Mapolda Sumut, Kamis (5/4).
Paulus mengatakan Fahrizal saat ini bertugas di Polda NTB. Dia datang ke Medan untuk mengunjungi ibunya yang sedang sakit. Tetapi kemudian terjadi hal yang diluar rencana, dimana ipar pelaku mengalami luka tembakan oleh pelaku sendiri.
Untuk motif dan modusnya saat ini masih kami dalami,” sebut Waterpauw.
Terkait inisiden ini, polisi sudah memeriksa tiga saksi dan menyita sejumlah barang bukti.
Korban saat ini masih diautopsi. Ditubuhnya ada 6 lubang bekas tembakan.