Warga Tanjungbalai memancing di badan jalan yang tergenang air. |
Keberadaan puluhan lobang di badan jalan tersebut yang kerap tergenang air dalam rentang waktu lama sehingga mengancam keselamatan warga pengguna jalan menjadi pemicu Ahmad Dhairoby menggagas aksi mancing itu.
“Kami sengaja melakukan aksi mancing serta menjala sebagai bentuk protes dan kekesalan terhadap Pemkot yang terkesan tidak peduli terhadap kondisi jalan dengab kerusakan cukup parah,” katanya di Tanjungbalai.
Komentar warga di facebook terkait aksi memancing warga di badan jalan di Kota Tanjungbalai. |
Dhairoby melanjutkan, walaupun jalan itu berstatus sebagai jalan provinsi dan menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi Sumatera Utara, namun pemerintah daerah tidak bisa melepaskan tanggung jawab terhadap persoalan jalan rusak itu karena menyangkut keselamatan warga.
Kondisi jalan mirip kolam dan kubangan itu juga sangat merusak wajah kota sehingga menjadi kumuh. Padahal sama diketahui bahwa Kota Tanjungbalai merupakan daerah yang setiap tahunnya meraih Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup RI.
BACA BERITA TERKAIT:
Apalagi semua orang mengetahui baru-baru ini Wali Kota mendapat penghargaan atas keberhasilan pembangunan infrastruktur, padahal jika melihat banyaknya jalan rusak, penghargaan itu dinilai bertolak belakang dengan keadaan sebenarnya.
“Sebagai warga, saya menilai seharusnya beliau (Wali Kota) malu menerima penghargaan tersebut, sebab kondisi sebenarnya masih banyak infrastruktur jalan berlubang mirip kolam atau kubangan,” kata Dhairoby.