TASLABNEWS, JAKARTA- Ditjen Perkeretaapian Kemenhub akan
mengambil alih jalur KA lintas Stasiun Perlanaan- KEK Sei Mangkei sepanjang
2,95 kilometer yang telah dibangun Kemenperin dan mengambil alih lahan tempat
jalur KA dibangun milik Perkebunan Nusantara III (PTPN).
mengambil alih jalur KA lintas Stasiun Perlanaan- KEK Sei Mangkei sepanjang
2,95 kilometer yang telah dibangun Kemenperin dan mengambil alih lahan tempat
jalur KA dibangun milik Perkebunan Nusantara III (PTPN).
Pengambil alihan itu tertuang dalam perjanjian kerja sama
(PKS) antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Perindustrian (Kemenperin),
dan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) tentang pemanfaatan tanah dan alih
status jalur kereta api (KA) di kawasan industri dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Sei Mangkei di Simalungun.
(PKS) antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Perindustrian (Kemenperin),
dan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) tentang pemanfaatan tanah dan alih
status jalur kereta api (KA) di kawasan industri dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Sei Mangkei di Simalungun.
“Maksud dan tujuan ditandatanganinya PKS ini adalah
dalam rangka pemanfaatan serta alih status perkeretaapian yang telah terbangun
sehingga dapat dioperasikan untuk mendukung KEK Sei Mangkei,” kata
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri, di Gedung Kemenhub
Jakarta, Selasa
(17/4).
dalam rangka pemanfaatan serta alih status perkeretaapian yang telah terbangun
sehingga dapat dioperasikan untuk mendukung KEK Sei Mangkei,” kata
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri, di Gedung Kemenhub
Jakarta, Selasa
(17/4).
Sementara itu Plt Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri
Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, penyerahan aset jalur KA yang
telah dibangun pihaknya merupakan upaya pemberian layanan lebih bagi kawasan
industri KEK Sei Mangkei.
Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, penyerahan aset jalur KA yang
telah dibangun pihaknya merupakan upaya pemberian layanan lebih bagi kawasan
industri KEK Sei Mangkei.
“Ini akan jadi benchmark kawasan industri lainnya dan
kami akan dari awal untuk membuat kawasan industri agar dirancang punya jalur
kereta api dan penurunan dwelling time ini dari awal kita lakukan,” ucap
Putu.
kami akan dari awal untuk membuat kawasan industri agar dirancang punya jalur
kereta api dan penurunan dwelling time ini dari awal kita lakukan,” ucap
Putu.
Adapun pembangunan jalur KA Stasiun Perlanaan-Sei Mangkei
merupakan bagian dari jalur KA yang menghubungkan KEK Sei Mangkei-Pelabuhan
Kuala Tanjung sepanjang 39,5 kilometer.
merupakan bagian dari jalur KA yang menghubungkan KEK Sei Mangkei-Pelabuhan
Kuala Tanjung sepanjang 39,5 kilometer.
Pembangunan jalur KA KEK Sei Mangkei-Pelabuhan Kuala Tanjung
sudah dimulai sejak 2011 dengan segmen Bandar Tinggi-Kuala Tanjung sepanjang
21,5 kilometer. Pembangunan berikutnya adalah segmen Perlanaan-Gunung Bayu
dengan panjang 4 kilometer dan segmen Bandar Tinggi-Perlanaan sepanjang 15
kilometer selama 2013-2015. Kemudian pada 2015-2016 pembangunan segmen
Perlanaan-Sei Mangke 2,95 kilometer dilakukan.
sudah dimulai sejak 2011 dengan segmen Bandar Tinggi-Kuala Tanjung sepanjang
21,5 kilometer. Pembangunan berikutnya adalah segmen Perlanaan-Gunung Bayu
dengan panjang 4 kilometer dan segmen Bandar Tinggi-Perlanaan sepanjang 15
kilometer selama 2013-2015. Kemudian pada 2015-2016 pembangunan segmen
Perlanaan-Sei Mangke 2,95 kilometer dilakukan.
“Pembangunan segmen
Perlanaan-Sei Mangkei sempat terhenti pada 2016 karena beberapa kendala teknis
di lapangan dan dilanjutkan kembali pada 2017. Targetnya selesai 2018
ini,” sambung Putu.
Perlanaan-Sei Mangkei sempat terhenti pada 2016 karena beberapa kendala teknis
di lapangan dan dilanjutkan kembali pada 2017. Targetnya selesai 2018
ini,” sambung Putu.
Sementara itu, Zulfikri mengonfirmasi bahwa jalur KA KEK Sei
Mangkei-Pelabuhan Kuala Tanjung sepanjang 39,5 kilometer akan mulai resmi
beroperasi pada Juli 2018.
Mangkei-Pelabuhan Kuala Tanjung sepanjang 39,5 kilometer akan mulai resmi
beroperasi pada Juli 2018.
“Dengan pengoperasian KA Sei Mangkei-Kuala Tanjung
diharapkan bisa memiliki kapasitas angkut 750 ton sekali jalan per hari,
menambah kapasitas lintas perjalanan KA menjadi 9 pp per hari dengan waktu
tempuh 40 menit dari KEK Sei Mangkei ke Kuala Tanjung dan juga mengurangi beban
jalan,” kata Zulfikri.
diharapkan bisa memiliki kapasitas angkut 750 ton sekali jalan per hari,
menambah kapasitas lintas perjalanan KA menjadi 9 pp per hari dengan waktu
tempuh 40 menit dari KEK Sei Mangkei ke Kuala Tanjung dan juga mengurangi beban
jalan,” kata Zulfikri.
Diperediksi Selesai 2018
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian
Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri memastikan jalur kereta api (KA) dari Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei hingga Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera
Utara rampung pada pertengahan 2018.
Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri memastikan jalur kereta api (KA) dari Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei hingga Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera
Utara rampung pada pertengahan 2018.
“Untuk jalur kereta dari Sei Mangkei ke Pelabuhan Kuala
Tanjung itu kemungkinan Juli ini selesai,” tutur Zulfikri di Gedung
Kemenhub, Jakarta,
Selasa (17/4). Jalur KA KEK Sei Mangkei-Pelabuhan Kuala Tanjung ini dibangun
sepanjang 39,5 kilometer dan dibangun dalam beberapa tahap sejak 2011 silam.
Tahapan-tahapan itu di antaranya dari Sei Mangkei-Perlanaan sepanjang 2,95
kilometer.
Tanjung itu kemungkinan Juli ini selesai,” tutur Zulfikri di Gedung
Kemenhub, Jakarta,
Selasa (17/4). Jalur KA KEK Sei Mangkei-Pelabuhan Kuala Tanjung ini dibangun
sepanjang 39,5 kilometer dan dibangun dalam beberapa tahap sejak 2011 silam.
Tahapan-tahapan itu di antaranya dari Sei Mangkei-Perlanaan sepanjang 2,95
kilometer.
Kemudian Perlanaan-Gunung Bayu dengan panjang 4 kilometer
dan Bandar Tinggi-Perlanaan sepanjang 15 kilometer serta Bandar Tinggi-Kuala
Tanjung sepanjang 21,5 kilometer.
dan Bandar Tinggi-Perlanaan sepanjang 15 kilometer serta Bandar Tinggi-Kuala
Tanjung sepanjang 21,5 kilometer.
“Nah untuk sekarang ini tinggal Bandar Tinggi-Kuala
Tanjung, hampir 80 persen saya kira. Juli ini bisa kita selesaikan,” imbuh
Zulfikri. Zulfikri pun yakin dengan pengoperasian jalur KA KEK Sei
Mangkei-Pelabuhan Kuala Tanjung akan memudahkan perjalanan logistik maupun
orang dari dua lokasi tersebut.
Tanjung, hampir 80 persen saya kira. Juli ini bisa kita selesaikan,” imbuh
Zulfikri. Zulfikri pun yakin dengan pengoperasian jalur KA KEK Sei
Mangkei-Pelabuhan Kuala Tanjung akan memudahkan perjalanan logistik maupun
orang dari dua lokasi tersebut.
“Dengan pengoperasian KA Sei Mangkei-Kuala Tanjung
diharapkan bisa memiliki kapasitas angkut 750 ton sekali jalan per hari,
menambah kapasitas lintas perjalanan KA menjadi 9 pp per hari dengan waktu
tempuh 40 menit dari KEK Sei Mangkei ke Kuala Tanjung dan juga mengurangi beban
jalan,” pungkas Zulfikri.
diharapkan bisa memiliki kapasitas angkut 750 ton sekali jalan per hari,
menambah kapasitas lintas perjalanan KA menjadi 9 pp per hari dengan waktu
tempuh 40 menit dari KEK Sei Mangkei ke Kuala Tanjung dan juga mengurangi beban
jalan,” pungkas Zulfikri.
Bakal Jadi Kawasan Industri Pertama yang Punya Jalur Kereta
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun,
Sumatera Utara bakal menjadi kawasan industri pertama yang memiliki jalur
kereta api (KA) sejak perencanaan awal. Plt Dirjen Pengembangan Perwilayahan
Industri Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan menyampaikan, hal itu tak
terlepas dari keberanian Ditjen Perkeretaapian Kemenhub yang memutuskan untuk
memberikan pelayanan lebih bagi KEK Sei Mangkei.
Sumatera Utara bakal menjadi kawasan industri pertama yang memiliki jalur
kereta api (KA) sejak perencanaan awal. Plt Dirjen Pengembangan Perwilayahan
Industri Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan menyampaikan, hal itu tak
terlepas dari keberanian Ditjen Perkeretaapian Kemenhub yang memutuskan untuk
memberikan pelayanan lebih bagi KEK Sei Mangkei.
“Untuk memberikan layanan lebih, Ditjen Perekeretaapian
memberanikan diri memasukkan kereta ke kawasan industri Sei Mangkei untuk
memudahkan alur pengangkutan barang atau logistik,” kata Putu di Gedung
Kemenhub, Jakarta,
Selasa (17/4).
memberanikan diri memasukkan kereta ke kawasan industri Sei Mangkei untuk
memudahkan alur pengangkutan barang atau logistik,” kata Putu di Gedung
Kemenhub, Jakarta,
Selasa (17/4).
Putu menambahkan, kebanyakan kawasan industri di Indonesia
menambahkan jalur KA bukan sejak pertama dirancang, melainkan menyusul setelah
kawasan industri itu dibangun. Contohnya, kata Putu, adalah kawasan industri
Jababeka di Cikarang, Jawa Barat yang tidak menetapkan adanya jalur KA, tetapi
baru memunculkannya belakangan.
menambahkan jalur KA bukan sejak pertama dirancang, melainkan menyusul setelah
kawasan industri itu dibangun. Contohnya, kata Putu, adalah kawasan industri
Jababeka di Cikarang, Jawa Barat yang tidak menetapkan adanya jalur KA, tetapi
baru memunculkannya belakangan.
“Kalau di Sei Mangkei ini spesial, sudah sejak awal
direncanakan punya jalur kereta sendiri yang masuk ke dalam kawasan,”
imbuh Putu.
direncanakan punya jalur kereta sendiri yang masuk ke dalam kawasan,”
imbuh Putu.
Putu pun meyakini apa yang dilakukan kini di KEK Sei Mangkei
bisa menjadi contoh pengembangan kawasan industri lainnya di Indonesia.
bisa menjadi contoh pengembangan kawasan industri lainnya di Indonesia.
“Ini akan jadi benchmark kawasan industri lainnya dan
kami akan dari awal untuk membuat kawasan industri agar dirancang punya jalur
kereta api dan penurunan dwelling time ini dari awal kita lakukan,” ucap
Putu.
kami akan dari awal untuk membuat kawasan industri agar dirancang punya jalur
kereta api dan penurunan dwelling time ini dari awal kita lakukan,” ucap
Putu.
Adapun pembangunan jalur KA Stasiun Perlanaan-Sei Mangkei
merupakan bagian dari jalur KA yang menghubungkan KEK Sei Mangkei-Pelabuhan
Kuala Tanjung sepanjang 39,5 kilometer. Pembangunan jalur KA KEK Sei
Mangkei-Pelabuhan Kuala Tanjung sudah dimulai sejak 2011 dengan segmen Bandar
Tinggi-Kuala Tanjung sepanjang 21,5 kilometer.
merupakan bagian dari jalur KA yang menghubungkan KEK Sei Mangkei-Pelabuhan
Kuala Tanjung sepanjang 39,5 kilometer. Pembangunan jalur KA KEK Sei
Mangkei-Pelabuhan Kuala Tanjung sudah dimulai sejak 2011 dengan segmen Bandar
Tinggi-Kuala Tanjung sepanjang 21,5 kilometer.
Pembangunan
berikutnya adalah segmen Perlanaan-Gunung Bayu dengan panjang 4 kilometer dan
segmen Bandar Tinggi-Perlanaan sepanjang 15 kilometer selama 2013-2015.
Kemudian pada 2015-2016 pembangunan segmen Perlanaan- Sei Mangke 2,95 kilometer
dilakukan.
berikutnya adalah segmen Perlanaan-Gunung Bayu dengan panjang 4 kilometer dan
segmen Bandar Tinggi-Perlanaan sepanjang 15 kilometer selama 2013-2015.
Kemudian pada 2015-2016 pembangunan segmen Perlanaan- Sei Mangke 2,95 kilometer
dilakukan.
“Pembangunan segmen Perlanaan-Sei Mangkei sempat
terhenti pada 2016 karena beberapa kendala teknis di lapangan dan dilanjutkan
kembali pada 2017. Targetnya selesai 2018 ini,” sambung Putu.
terhenti pada 2016 karena beberapa kendala teknis di lapangan dan dilanjutkan
kembali pada 2017. Targetnya selesai 2018 ini,” sambung Putu.
KEK Sei Mangkei mulai dibangun sejak tahun 2013 oleh
Kemenperin yang berlokasi di lahan yang merupakan penguasaan PT Perkebunan
Nusantara III (Persero). Pembangunan KEK Sei Mangkei dimaksudkan untuk
mengakomodir industri industri berbasis sawit (CPO) Indonesia agar mampu memiliki daya
saing industri secara Internasional. Indonesia sudah sejak lama dikenal
sebagai penghasil CPO nomor 1 di dunia.
Kemenperin yang berlokasi di lahan yang merupakan penguasaan PT Perkebunan
Nusantara III (Persero). Pembangunan KEK Sei Mangkei dimaksudkan untuk
mengakomodir industri industri berbasis sawit (CPO) Indonesia agar mampu memiliki daya
saing industri secara Internasional. Indonesia sudah sejak lama dikenal
sebagai penghasil CPO nomor 1 di dunia.
Namun, nilai tambah dari komoditas sawit tersebut masih
rendah sehingga dibangunlah KEK Sei Mangkei untuk mendorong industri-industri
hilir supaya mau berinvestasi dan menghasilkan keuntungan ekonomis yang sangat
bermanfaat untuk Indonesia. (syaf/kmc/int)