Ibu Wakapolres Labuhanbatu Kompol Andi menangis histeris menyaksikan pemberangkatan jenazah ke pemakaman umum. |
Sumarmi ibu dari Kompol Andi tak kuasa menahan air mata saat menceritakan detik-detik sebelum mendapat kabar anak sulungnya itu meninggal dunia. Suaranya parau dan tersedu-sedu di rumah duka.
Sumarni mengisahkan bahwa tidak ada firasat apa pun bahwa akan kehilangan anak pertamanya dari empat bersaudara. Suara Andi Chandra yang terakhir kalinya, sempat didengarnya lewat telepon. Saat di atas kapal boat, mereka masih sempat bertelepon menanyakan kabar serta waktu kepulangannya ke kampung.
https://www.taslabnews.com/2018/04/sebelum-tenggelam-wakapolres.html?m=0
https://www.taslabnews.com/2018/04/16-jam-tenggelam-jenazah-wakapolres.html?m=0
https://www.taslabnews.com/2018/04/hingga-pukul-0130-wib-wakapolres.html?m=0
“Tidak ada firasat apa-apa sama sekali. Terakhir kali sedetik sebelum kejadian itu kami teleponan. Cuma karena ada hujan dan petir makanya dimatikan lah, ya sudah lah gitu dulu, katanya. Teleponnya takut nyambar. Tidak berselang lama, dapat kabar kapalnya karam usai pulang dari acara itu,” kata istri Sajib ini.
“Tidak percaya kali saya dapat kabarnya, saya bilang pun kalau kami baru teleponan. Langsung tidak sanggup lagi saya dengarnya,” katanya.
Dalam perbincangan terakhir, Sumarni sempat menanyakan kepastian kapan Andi Chandra akan kembali pulang. Menjelang lebaran, Sumarni sempat tanyakan apa tahun ini akan lebaran bersama seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Pas teleponan, biasa kan lebaran selalu pulang rayakan bersama. Saya tanya tahun ini pulang apa tidak? Terus dia bilang belum tahu Mak,” ungkap Sumarni sambil menyeka air mata.
Salah seorang warga sekitar, Sardi menceritakan bahwa sosok Andi Chandra adalah pemuda kebanggaan di kampungnya. Sejak kecil hingga SMP Andi yang besar di kampung, dikenal sebagai pemuda pendiam dan ramah.
“Almarhum hingga SMP di kampung, setelah tamat dia disekolahkan negara jadi Polisi karena berprestasi. Anaknya ini pendiam, baik kali pun sama orang-orang sini. Kalau nggak salah dulu Buk Megawati yang melantik dia,” kata Sardi.
Irawadi pemuda sepermainan Andi Chandra, yang berusia dua tahun lebih muda di bawah Andi bercerita kalau belum lama ini Andi sempat pulang kampung sebelum menjabat Wakapolres Labuhanbatu.
“Sering dia itu balik kampung. Ya kalau sama kami dia itu nggak mau dipanggil lebih tua karena polisi. Baik kali lah orangnya ini. Biasa pun mau dia itu jaga-jaga kedai, pakai celana pendek. Tidak pernah buat masalah, dan ramah sama kami semua. Dia ninggalkan dua anak, sepasang cewek sama cowok, yang paling besar cewek masih SD. Istrinya Polwan,” imbuh Irawadi, menahan rasa sedihnya.
Wakapolres Simalungun Kompol Hendra Eko Triyulianto SIK MH saat ditemui di lokasi rumah duka, mengatakan, Kompol Adi Chandra adalah seniornya.
“Dia abang letting saya, beliau tamat 2003, saya 2004. Beliau itu baik sekali orangnya dan ramah. Kami memang jarang ketemu dan kalaupun bertemu ketika ada rapat di Polda Sumut,”kenang Hendra, yang sebentar lagi juga harus berpindah tugas ke Direskrimum Polda Sumut.
“Selain ramah, almarhum ini sama adik-adik lettingnya ramah dan sangat pendidik buat kami. Nasehat dan arahan beliau buat kami yang masih dibawah lettingnya membuat kami dalam bertugas mendapat dukungan dari beliau,” tambah AKP Hendri Nupia Dinka SH SIK yang sedang berdampingan dengan Wakapolres Simalungun.
ANDI, Mamak di sini……..ini mamak Ndi.. jerit histeris sang ibu, Sumarmi, saat jenazah Kompol Andi Candra tiba di rumah orang tuanya, Huta III, Nagori Bandar Malela, Kecamatan Gunung Maligas. Teriakan tersebut sontak membuat keluarga, warga dan para petakjiah lainnya turut histeris sembari menangis, memenuhi halaman rumah duka.
Kedatangan rombongan jenazah, Minggu (22/4) sekira pukul 18.45 WIB, langsung dipimpin oleh Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SIK tersebut langsung disambut oleh pihak keluarga dan sejumlah perwira menengah Polres Simalungun dan langsung membawanya ke dalam kediaman rumah orang tua Almarhum Andi Candra.
Hingga waktu beranjak malam, ratusan pelayat masih memenuhi halaman rumah duka. Tampak hadir, Kapolres Pematangsiantar dan jajarannya, Kapolres Labuhanbatu berikut juga jajarannya. Sejumlah perwira menengah dari berbagai Polres sePolda Sumatera Utara juga tampak hadir dikediaman duka. Tak lama berselang tampak juga hadir Danrem 022/Pantai Timur, datang dan hadir di rumah duka.
Jenazah Kompol Andi Chandra dimakamkan di TPU Bandar Malela dengan dipimpin Kapolda Sumatera Utara. (syaf/int)