TASLABNEWS, SIBOLGA– Kapal Republik Indonesia (KRI)
Kurau-856 menangkap 2 kapal pukat trawl yang sedang beroperasi di sekitaran
pulau Ilik atau 60 mil barat daya dari Sibolga, Jumat (27/4).
Kurau-856 menangkap 2 kapal pukat trawl yang sedang beroperasi di sekitaran
pulau Ilik atau 60 mil barat daya dari Sibolga, Jumat (27/4).
Kapal pukat trawl yang diamankan Lanal Sibolga.
|
Komandan KRI Kurau-856 Mayor Laut (P) Avissema Herlambang
dalam keterangan persnya menjelaskan, penangkapan dilakukan saat digelar patroli
di Pantai Barat. Melihat ada kapal sedang melakukan penangkapan ikan dengan
menggunakan trawl, KRI kemudian mengejar dan mengamankan kapal berikut ABK nya.
dalam keterangan persnya menjelaskan, penangkapan dilakukan saat digelar patroli
di Pantai Barat. Melihat ada kapal sedang melakukan penangkapan ikan dengan
menggunakan trawl, KRI kemudian mengejar dan mengamankan kapal berikut ABK nya.
“Di bawah perintah Pangarmabar, kami melaksanakan operasi di
Pantai Barat. Kami menemukan kapal yang diduga menggunakan trawl, 60 mil barat
daya dari Sibolga. Ada
beberapa kapal yang diperiksa saat itu, 2 kapal ini tidak punya surat-surat
lengkap. KM Hotma 01 dengan ABK 15 orang dan KM Sehat dengan ABK 13 orang,”
kata Avissema.
Pantai Barat. Kami menemukan kapal yang diduga menggunakan trawl, 60 mil barat
daya dari Sibolga. Ada
beberapa kapal yang diperiksa saat itu, 2 kapal ini tidak punya surat-surat
lengkap. KM Hotma 01 dengan ABK 15 orang dan KM Sehat dengan ABK 13 orang,”
kata Avissema.
Selain menggunakan alat tangkap terlarang, dari hasil
pemeriksaan diketahui bahwa dokumen kedua kapal tersebut juga tidak lengkap.
pemeriksaan diketahui bahwa dokumen kedua kapal tersebut juga tidak lengkap.
“Disitu kami
melakukan pemeriksaan terhadap KM Hotma 01 dan KM Sehat. Dan mereka tidak
mempunyai Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan Surat Persetujuan Berlayar
(SPB),” ungkapnya.
melakukan pemeriksaan terhadap KM Hotma 01 dan KM Sehat. Dan mereka tidak
mempunyai Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan Surat Persetujuan Berlayar
(SPB),” ungkapnya.
Setelah cukup bukti, kedua kapal diserahkan ke Lanal Sibolga
untuk penyelidikan lebih lanjut.
untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Atas dasar itu, kedua kapal kami bawa dan diserahkan ke
Lanal Sibolga untuk penyelidikan lebih lanjut. Semua barang bukti termasuk
hasil tangkapan dari KM Hotma sebanyak 2 ton ikan campuran dan KM Sehat
sebanyak 200 kg ikan campuran turut diamankan,” pungkasnya.
Lanal Sibolga untuk penyelidikan lebih lanjut. Semua barang bukti termasuk
hasil tangkapan dari KM Hotma sebanyak 2 ton ikan campuran dan KM Sehat
sebanyak 200 kg ikan campuran turut diamankan,” pungkasnya.
Penyerahan kedua kapal tersebut dibenarkan oleh Danlanal
Sibolga Letkol Laut (P) Fajar Priyanto KST. Katanya, pihaknya akan melakukan
penyelidikan lebih lanjut secara profesional dan tanpa pandang bulu.
Sibolga Letkol Laut (P) Fajar Priyanto KST. Katanya, pihaknya akan melakukan
penyelidikan lebih lanjut secara profesional dan tanpa pandang bulu.
“Akan melakukan penyedikan lebih lanjut. ABK akan dibawa ke
mako Lanal termasuk kapal. Kedepannya akan tetap profesional menegakkan hukum
di laut tanpa adanya kompromi. Yang namanya pelanggaran tindak pidana di laut,
pasti akan saya tindak tegas,” kata Danlanal.
mako Lanal termasuk kapal. Kedepannya akan tetap profesional menegakkan hukum
di laut tanpa adanya kompromi. Yang namanya pelanggaran tindak pidana di laut,
pasti akan saya tindak tegas,” kata Danlanal.
Rencananya, usai pemeriksaan pihak Lanal akan langsung
menyerahkan berkas kedua kapal ke Kejaksaan. “Kalau ini sudah terbukti,
Angkatan Laut, selaku penyidik perikanan akan langsung menyerahkan berkas ke
Kejaksaan,” pungkasnya.
menyerahkan berkas kedua kapal ke Kejaksaan. “Kalau ini sudah terbukti,
Angkatan Laut, selaku penyidik perikanan akan langsung menyerahkan berkas ke
Kejaksaan,” pungkasnya.
DitangkapTengah Malam
Usai menerima 2 kapal pukat trawl, hasil tangkapan KRI
Kurau-856, Lanal Sibolga kembali menangkap 1 kapal lagi yang juga menggunakan
alat tangkap terlarang di sekitar pulau poncan, Sabtu (28/4) sekira pukul 23.45
WIB.
Kurau-856, Lanal Sibolga kembali menangkap 1 kapal lagi yang juga menggunakan
alat tangkap terlarang di sekitar pulau poncan, Sabtu (28/4) sekira pukul 23.45
WIB.
Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Fajar Priyanto KST membenarkan
penangkapan tersebut. Katanya, penangkapan tersebut sesuai komitmennya sebagai
Danlanal untuk menertibkan pelaku kejahatan di laut. “Namanya Km Rejeki Laut GT
28. Kita tangkap tengah malam tadi,” kata Danlanal, Minggu (29/4).
penangkapan tersebut. Katanya, penangkapan tersebut sesuai komitmennya sebagai
Danlanal untuk menertibkan pelaku kejahatan di laut. “Namanya Km Rejeki Laut GT
28. Kita tangkap tengah malam tadi,” kata Danlanal, Minggu (29/4).
Dari hasil penyelidikan, KM Rejeki terbukti bersalah telah
melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan pukat trawl. Tak hanya itu, kapal
tersebut juga tidak dilengkapi dengan dokumen. Sama seperti 2 kapal yang
sebelumnya ditangkap KRI Kurau-856. Saat ini, pihaknya telah menetapkan nahkoda
kapal sebagai tersangka.
melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan pukat trawl. Tak hanya itu, kapal
tersebut juga tidak dilengkapi dengan dokumen. Sama seperti 2 kapal yang
sebelumnya ditangkap KRI Kurau-856. Saat ini, pihaknya telah menetapkan nahkoda
kapal sebagai tersangka.
“Kapalnya sudah kita tahan bersama nahkodanya. Ini juga
tidak dilengkapi dengan dokumen,” ungkapnya.
tidak dilengkapi dengan dokumen,” ungkapnya.
Selanjutnya, berkas pemeriksaan ketiga kapal, KM Hotma 01,
KM. Sehat dan KM. Rejeki Laut akan segera dilimpahkan bersamaan ke pihak
kejaksaan. Sementara, barang bukti hasil tangkap kapal tersebut akan diserahkan
ke pihak badan lelang negara. Untuk dilelang dan sebagai pemasukan negara.
“Ikannya kita serahkan ke badan lelang negara untuk dilelang. Lumayan hasilnya
masuk ke kas negara. Daripada dibiarkan, busuk, gak ada artinya,” pungkasnya.
KM. Sehat dan KM. Rejeki Laut akan segera dilimpahkan bersamaan ke pihak
kejaksaan. Sementara, barang bukti hasil tangkap kapal tersebut akan diserahkan
ke pihak badan lelang negara. Untuk dilelang dan sebagai pemasukan negara.
“Ikannya kita serahkan ke badan lelang negara untuk dilelang. Lumayan hasilnya
masuk ke kas negara. Daripada dibiarkan, busuk, gak ada artinya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Letkol Laut (P) Fajar Priyanto
Kurniawan ST dipercaya menjadi Komandan Lanal (Danlanal) Sibolga yang
sebelumnya menjabat sebagai Komandan KRI Teuku Umar 385.
Kurniawan ST dipercaya menjadi Komandan Lanal (Danlanal) Sibolga yang
sebelumnya menjabat sebagai Komandan KRI Teuku Umar 385.
Danlanal lama Letkol Laut (P) Sri Rakhmadi M Tr (Hanla)
dimutasi menjadi Pasops Satrol Lantamal III. Upacara serah terima jabatan
dilaksanakan di Mako Lanal, Kamis (26/4).
dimutasi menjadi Pasops Satrol Lantamal III. Upacara serah terima jabatan
dilaksanakan di Mako Lanal, Kamis (26/4).
Komandan Lantamal II Laksamana Pertama TNI Agus Sulaeman MSc
dalam amanatnya menjelaskan, pentingnya mutasi jabatan dalam lingkungan TNI
Angkatan Laut (AL). Selain itu, juga disampaikan tentang pelaksanaan validasi
organisasi. Berupa pembentukan staf potensi maritim di tingkat Kotama dan
Lantamal. Likuidasi Satrol armada dan Satkamla Lantamal, yang menjadi Satrol
Lantamal.
dalam amanatnya menjelaskan, pentingnya mutasi jabatan dalam lingkungan TNI
Angkatan Laut (AL). Selain itu, juga disampaikan tentang pelaksanaan validasi
organisasi. Berupa pembentukan staf potensi maritim di tingkat Kotama dan
Lantamal. Likuidasi Satrol armada dan Satkamla Lantamal, yang menjadi Satrol
Lantamal.
“Kita tahu bersama bahwa Lanal Sibolga sebagai salah satu
pangkalan TNI AL. Mengemban tugas menyelenggarakan dukungan logistik bagi
satuan operasional TNI AL, menegakkan hukum dan menjaga keamanan perairan di
wilayah kerjanya. Serta melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan negara di
laut. Semua tugas tersebut bukanlah ringan. Untuk itu, diperlukan kemampuan
manajerial dan kepemimpinan yang handal dari seorang komandan Lanal,” kata
Danlantamal.
pangkalan TNI AL. Mengemban tugas menyelenggarakan dukungan logistik bagi
satuan operasional TNI AL, menegakkan hukum dan menjaga keamanan perairan di
wilayah kerjanya. Serta melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan negara di
laut. Semua tugas tersebut bukanlah ringan. Untuk itu, diperlukan kemampuan
manajerial dan kepemimpinan yang handal dari seorang komandan Lanal,” kata
Danlantamal.
Pada kesempatan tersebut, juga diingatkan kepada Danlanal
baru tentang berbagai bentuk tindakan ilegal di laut. Yang telah mengakibatkan
kerugian negara yang sangat besar. Khususnya ilegal fishing dan
penyelundupan narkoba.
baru tentang berbagai bentuk tindakan ilegal di laut. Yang telah mengakibatkan
kerugian negara yang sangat besar. Khususnya ilegal fishing dan
penyelundupan narkoba.
“Tidak ada pilihan lain bagi komandan Lanal Sibolga, kecuali
meningkatkan eksistensi atau kehadiran unsur patroli keamanan laut di perairan
yang menjadi wilayah kerjanya,” ungkapnya. (syaf/int)
meningkatkan eksistensi atau kehadiran unsur patroli keamanan laut di perairan
yang menjadi wilayah kerjanya,” ungkapnya. (syaf/int)