TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Nasib sejumlah mobil dinas dan mobil pool DPRD Kota Tanjungbalai dipertanyakan. Pasalnya, hingga saat ini ada sejumlah mobil operasional DPRD Kota Tanjungbalai tersebut yang tidak diketahui rimbanya terhitung sejak tahun 2015 lalu.
“Menurut catatan LSM Merdeka, sedikitnya ada empat unit mobil operasional DPRD Kota Tanjungbalai yang hingga saat ini tidak diketahui rimbanya. Oleh karena itu, kami dari LSM Merdeka akan membuat laporan pengaduan resmi ke pihak penegak hukum terkait dengan raibnya keempat unit mobil operasional DPRD tersebut,” ujar Ketua LSM Merdeka Kota Tanjungbalai, Nursyahruddin SE, Rabu (4/4).
Menurut Nursyahruddin SE, sebagai masyarakat Kota Tanjungbalai, pihaknya berhak untuk mempertanyakan keberadaan keempat unit mobil operasional DPRD tersebut. Selain itu, imbuhnya, pihaknya mensinyalir adanya unsur kesengajaan untuk menggelapkan mobil operasional DPRD tersebut walaupun pada dasarnya, mobil operasional tersebut adalah aset pemerintah.
Hal senada juga diungkapkan Jaringan Sihotang, Koordinator Daerah Indonesian Corruption Watch (ICW) Kota Tanjungbalai. Katanya, ada dugaan bahwa mobil operasional DPRD tersebut telah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi petinggi Pemko Tanjungbalai, bukan kepentingan DPRD sebagaimana mestinya.
“Kita meyakini, bahwa sejumlah mobil operasional dan mobil pool DPRD Kota Tanjungbalai tersebut telah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi oleh petinggi Pemko Tanjungbalai. Soalnya, bertahun-tahun mobil operasional DPRD tidak kembali, akan tetapi, pihak Sekretariat DPRD maupun Pemko Tanjungbalai tidak merasa kehilangan,” ujar Jaringan Sihotang.
Pada kesempatan itu, Jaringan Sihotang juga mendukung adanya upaya untuk membawa permasalahan tersebut keranah hukum. Alasannya, karena keempat mobil operasional DPRD tersebut adalah milik Pemko Tanjungbalai hingga saat ini.
Sekretaris DPRD Kota Tanjungbalai, M Juni Lubis juga membenarkan adanya mobil operasional DPRD Kota Tanjungbalai yang hingga saat ini masih ditangan pihak ketiga. Namun demikian, M Juni Lubis mengaku, pihaknya saat ini telah mengusulkan dilakukannya lelang terhadap mobil operasional tersebut.
“Benar, hingga saat ini masih ada mobil operasional DPRD yang dikuasai oleh pihak ketiga. Dan kita telah mengusulkan, agar terhad mobil tersebut dapat segera dilakukan lelang”, ujar MJunis Lubis.
Sayangnya M Juni Lubis mengaku, belum mengetahui dengan pasti, jadwal pelaksanaan lelang atas mobil operasional DPRD yang raib tersebut.
Keterangan lain yang diperoleh mengatakan, bahwa satu unit mobil pimpinan DPRD Kota Tanjungbalai jenis Toyota Innova telah raib sejak tahun 2015 lalu. Sementara, tiga unit mobil operasional lainnya telah raib sejak awal tahun 2017 lalu. (ign/syaf)