TASLABNEWS- Enam orang tewas terpanggang akibat terjebak
dalam musibah kebakaran yang terjadi di permukiman warga di Jalan Merdeka 2 RT
91 Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa dini
hari sekira pukul 02.00 Wita.
dalam musibah kebakaran yang terjadi di permukiman warga di Jalan Merdeka 2 RT
91 Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa dini
hari sekira pukul 02.00 Wita.
Petugas pemadam kebakaran dan warga berusaha memadamkan api. |
Api yang berkobar menghanguskan tiga rumah yang dihuni
delapan kepala keluarga (KK) atau 23 jiwa. Kerugiannya disebutkan mencapai
ratusan juta rupiah.
delapan kepala keluarga (KK) atau 23 jiwa. Kerugiannya disebutkan mencapai
ratusan juta rupiah.
Warga yang sedang tidur nyenyak dibuat panik dengan teriakan
‘kebakaran’. Puluhan mobil pemadam kebakaran juga bergerak mendatangi lokasi
kejadian. Petugas harus berjibaku selama dua jam lebih untuk bisa menjinakkan
si jago merah yang mengamuk.
‘kebakaran’. Puluhan mobil pemadam kebakaran juga bergerak mendatangi lokasi
kejadian. Petugas harus berjibaku selama dua jam lebih untuk bisa menjinakkan
si jago merah yang mengamuk.
Ketua RT 91, Kelurahan Sungai Pinang, Mustapa, mengatakan
bahwa rumah yang terbakar masing-masing milik Erhamsyah, terdiri dari 3 KK dan
berjumlah 7 jiwa; Haji Husin Tandri, berisi 2 KK dan berjumlah 7 jiwa; serta Hj
Siti Aminah yang terdiri dari 3 KK dan berjumlah 9 jiwa.
bahwa rumah yang terbakar masing-masing milik Erhamsyah, terdiri dari 3 KK dan
berjumlah 7 jiwa; Haji Husin Tandri, berisi 2 KK dan berjumlah 7 jiwa; serta Hj
Siti Aminah yang terdiri dari 3 KK dan berjumlah 9 jiwa.
“Sedangkan bangunan rumah yang terdampak yakni satu
rumah kayu, satu bangunan beton biasa, dan satu bangunan beton tingkat. Adapun
korban dalam kejadian tersebut yakni Salim, Fitriadi, Erhamsyah, Dedi Pranadi,
Sadariah, dan seorang bayi,” paparnya, Selasa (17/4).
rumah kayu, satu bangunan beton biasa, dan satu bangunan beton tingkat. Adapun
korban dalam kejadian tersebut yakni Salim, Fitriadi, Erhamsyah, Dedi Pranadi,
Sadariah, dan seorang bayi,” paparnya, Selasa (17/4).
Api diduga akibat korsleting listrik di rumah milik
Erhamsyah. Kemudian api cepat membesar hingga mengenai rumah di kanan dan
kirinya yang ikut terbakar.
Erhamsyah. Kemudian api cepat membesar hingga mengenai rumah di kanan dan
kirinya yang ikut terbakar.
“Beruntung lokasi mudah dijangkau dari jalan poros,
sehingga kendaraan PMK mudah menuju lokasi dengan cepat, sehingga api bisa
dilokalisir dan dipadamkan secepatnya,” tuntasnya. (syaf/okc/int)
sehingga kendaraan PMK mudah menuju lokasi dengan cepat, sehingga api bisa
dilokalisir dan dipadamkan secepatnya,” tuntasnya. (syaf/okc/int)