TASLABNEWS, MADINA – Jajaran aparat Kepolisian resort
Mandailing Natal (Madina) mengamankan RH (30) pelaku yang tega membuang darah
dagingnya sendiri. Ternyata, ibu guru tersebut hamil di luar nikah.
Mandailing Natal (Madina) mengamankan RH (30) pelaku yang tega membuang darah
dagingnya sendiri. Ternyata, ibu guru tersebut hamil di luar nikah.
Kapolres Madina AKBP Martri Sonny SIK kepada Metro Tabagsel
Sabtu (10/3) mengatakan, RH diamankan petugas di bilangan jalan lintas Timur
Panyabungan sewaktu melihat pawai karnaval dalam rangka memeriahkan Hari Ulang
Tahun Kabupaten Madina pada Jumat (9/3) sore.
Sabtu (10/3) mengatakan, RH diamankan petugas di bilangan jalan lintas Timur
Panyabungan sewaktu melihat pawai karnaval dalam rangka memeriahkan Hari Ulang
Tahun Kabupaten Madina pada Jumat (9/3) sore.
“Tersangka diamankan usai menonton pawai karnaval, di
jalan lintas timur Panyabungan. Dia sudah mengakui perbuatannya. Penyidik saat
ini sedang menggali apa motif dia membuang bayinya itu,” ujar AKBP Martri
Sonny.
jalan lintas timur Panyabungan. Dia sudah mengakui perbuatannya. Penyidik saat
ini sedang menggali apa motif dia membuang bayinya itu,” ujar AKBP Martri
Sonny.
Sonny menyebut, pelaku belum menikah. Profesinya sebagai
guru di salah satu SMP di Kecamatan Panyabungan. “Iya statusnya belum
nikah, dan pegawai honor di salah satu SMP Panyabungan,” ucap perwira
menengah Polri itu.
guru di salah satu SMP di Kecamatan Panyabungan. “Iya statusnya belum
nikah, dan pegawai honor di salah satu SMP Panyabungan,” ucap perwira
menengah Polri itu.
Terpisah, Kapolsek Panyabungan AKP Andi Gustawi Lubis yang
dibubungi Metro Tabagsel mengungkapkan, pihaknya juga sudah mengamankan kekasih
gelap RH yakni E (34) pada Jumat (9/3) malam.
dibubungi Metro Tabagsel mengungkapkan, pihaknya juga sudah mengamankan kekasih
gelap RH yakni E (34) pada Jumat (9/3) malam.
“Kami sudah mengamankan kekasihnya berinisial E,
sekarang sedang kita periksa. Mereka berdua sudah mengakui perbuatannya dan
sudah sering melakukan hubungan badan,” kata Andi.
sekarang sedang kita periksa. Mereka berdua sudah mengakui perbuatannya dan
sudah sering melakukan hubungan badan,” kata Andi.
Andi menambahkan, berdasarkan pengakuan RH, ia tidak
mengetahui kalau dirinya dalam kondisi hamil. Ia hanya merasa kalau perutnya
terus membesar. Dan, pengakuan RH dia melahirkan sendiri tanpa bantuan orang
lain.
mengetahui kalau dirinya dalam kondisi hamil. Ia hanya merasa kalau perutnya
terus membesar. Dan, pengakuan RH dia melahirkan sendiri tanpa bantuan orang
lain.
“Pengakuannya dia tidak tahu sedang hamil, dan
melahirkan sendiri tanpa bantuan orang lain. Merasa mulas, dia pergi ke sungai,
di situ ke luar bayinya lalu dibuang,” terang Andi.
melahirkan sendiri tanpa bantuan orang lain. Merasa mulas, dia pergi ke sungai,
di situ ke luar bayinya lalu dibuang,” terang Andi.
Sebelumnya, warga Desa Hutabargot Lombang, Kecamatan
Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) digegerkan penemuan orok bayi
di saluran irigasi desa Hutabargot Lombang, Senin pagi (5/3) sekitar pukul 8.00
WIB.
Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) digegerkan penemuan orok bayi
di saluran irigasi desa Hutabargot Lombang, Senin pagi (5/3) sekitar pukul 8.00
WIB.
Informasi diperoleh Metro Tabagsel, orok bayi ini pertama
kali ditemukan warga bernama Suriyati (38) yang melihat benda mencurigakan
nyangkut di saluran irigasi tersebut. Lalu, Suriyati memastikan benda tersebut.
kali ditemukan warga bernama Suriyati (38) yang melihat benda mencurigakan
nyangkut di saluran irigasi tersebut. Lalu, Suriyati memastikan benda tersebut.
Selanjutnya Suriyati memberitahu warga lainnya dan
melaporkan penemuan tersebut ke Kepala Desa. Kemudian dilaporkan ke Camat
Hutabargot juga ke Polsek Panyabungan.
melaporkan penemuan tersebut ke Kepala Desa. Kemudian dilaporkan ke Camat
Hutabargot juga ke Polsek Panyabungan.
“Kami menerima informasi dari warga setempat atas
penemuan orok bayi di saluran irigasi Hutabargot Lombang. Dan kami
tindaklanjuti ke TKP. Di sana
memang ada orok bayi yang sudah meninggal dibalut kain dan dibungkus plastik.
penemuan orok bayi di saluran irigasi Hutabargot Lombang. Dan kami
tindaklanjuti ke TKP. Di sana
memang ada orok bayi yang sudah meninggal dibalut kain dan dibungkus plastik.
“Orok bayi itu sudah dibawa ke RSU Panyabungan untuk
divisium,” sebut Kapolres Madina AKBP Martri Sonny SIK melalui Kepala
satuan reserse kriminal AKP Manson Nainggolan.
divisium,” sebut Kapolres Madina AKBP Martri Sonny SIK melalui Kepala
satuan reserse kriminal AKP Manson Nainggolan.
Nainggolan menyebut saat ini pihaknya sedang menyelidiki
siapa ibu dari orok bayi yang diduga dibuang ke saluran irigasi tersebut.
siapa ibu dari orok bayi yang diduga dibuang ke saluran irigasi tersebut.
“Kami masih lidik, kita belum bisa memastikan motif
pelaku, karena bisa saja orang luar desa yang melakukannya” ucap
Nainggolan.
pelaku, karena bisa saja orang luar desa yang melakukannya” ucap
Nainggolan.
Terpisah, Camat Hutabargot, Indra yang ditemui Metro
Tabagsel di Polsek Panyabungan mengatakan, dari hasil visum di RSU Panyabungan,
orok tersebut diperkirakan berusia 6 bulan. “Hasil visum usia (orok)
diperkirakan 6 bulan,” sebut Indra.
Tabagsel di Polsek Panyabungan mengatakan, dari hasil visum di RSU Panyabungan,
orok tersebut diperkirakan berusia 6 bulan. “Hasil visum usia (orok)
diperkirakan 6 bulan,” sebut Indra.
Ia menyebut pihaknya siap membantu Kepolisian guna
mengungkap pelaku yang diduga membuang orok bayi ke saluran irigasi tersebut.
“Kami siap membantu jika diperlukan Polisi, karena penemuan orok bayi ini
cukup disesalkan warga,” pungkasnya.
mengungkap pelaku yang diduga membuang orok bayi ke saluran irigasi tersebut.
“Kami siap membantu jika diperlukan Polisi, karena penemuan orok bayi ini
cukup disesalkan warga,” pungkasnya.
Setelah divisum dan dibersihkan, orok bayi tersebut sudah
dimakamkan di TPU Hutabargot Lombang. (syaf/int)
dimakamkan di TPU Hutabargot Lombang. (syaf/int)