TASLABNEWS, SIANTAR- Entah apa yang ada dipikiran ST(37).
Ia tega mencabuli anak tirinya sendiri berinisial SR (12).
Ia tega mencabuli anak tirinya sendiri berinisial SR (12).
Informasi diperoleh, terbongkarnya kasus cabul itu
bermula dari kecurigaan AS(39) ibu kandung SR. Di mana AS curiga dengan tingkah
laku anaknya yang menunjukkan perubahan sikap dan bentuk tubuh. AS pun membawa
SR ke salah satu klinik di Dolok Masihul, Serdang Bedagai. Hasilnya ternyata SR
dianyatakan positif hamil dengan usia kandungan 12 minggu.
bermula dari kecurigaan AS(39) ibu kandung SR. Di mana AS curiga dengan tingkah
laku anaknya yang menunjukkan perubahan sikap dan bentuk tubuh. AS pun membawa
SR ke salah satu klinik di Dolok Masihul, Serdang Bedagai. Hasilnya ternyata SR
dianyatakan positif hamil dengan usia kandungan 12 minggu.
Saat itu korban mengeluh dengan perutnya yang mulai
sakit. Mendapatkan keluhan putrinya itu, sang ibu pun sempat membawanya berobat
ke Bidan setempat. Dari hasil pemeriksaan tersebut, Bidan tersebut mengatakan
bahwa kemungkinan korban mengalami asam lambung.
sakit. Mendapatkan keluhan putrinya itu, sang ibu pun sempat membawanya berobat
ke Bidan setempat. Dari hasil pemeriksaan tersebut, Bidan tersebut mengatakan
bahwa kemungkinan korban mengalami asam lambung.
Tak puas dengan pemeriksaan tersebut, sang ibu pun
kembali membawa korban ke Dolok Masihul, hingga hasil pemeriksaan yang
diantaranya hasil USG menyebutkan korban hamil, membuat dirinya shock dan
terguncang. Akhirnya sang ibu dan putrinya tersebut pulang kembali
kekampungnya.
kembali membawa korban ke Dolok Masihul, hingga hasil pemeriksaan yang
diantaranya hasil USG menyebutkan korban hamil, membuat dirinya shock dan
terguncang. Akhirnya sang ibu dan putrinya tersebut pulang kembali
kekampungnya.
Saat itu, sang ibu pun langsung menanyai korban siapa
yang berbuat terhadap korban. Dengan kepolosan dan ketakutannya, korbanpun
mengatakan bahwa pelakunya adalah ST yang merupakan ayah tirinya. Tak terima
dengan prilaku suaminya itu, AS pun melaporkannya ke Mapolres Simalungun.
yang berbuat terhadap korban. Dengan kepolosan dan ketakutannya, korbanpun
mengatakan bahwa pelakunya adalah ST yang merupakan ayah tirinya. Tak terima
dengan prilaku suaminya itu, AS pun melaporkannya ke Mapolres Simalungun.
Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Damos Cristian
Aritonang SIK melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ipda Bontor
Lumban Tobing membenarkan hal tersebut.
Aritonang SIK melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ipda Bontor
Lumban Tobing membenarkan hal tersebut.
“Pelaku yang merupakan ayah tirinya sudah kita
amankan di Mapolres Simalungun dan sedang menjalani rangkaian pemeriksaan, dan
dalam pemeriksaan awal ini, pelaku sudah mengakui perbuatannya”, kata
Bontor.
amankan di Mapolres Simalungun dan sedang menjalani rangkaian pemeriksaan, dan
dalam pemeriksaan awal ini, pelaku sudah mengakui perbuatannya”, kata
Bontor.
Dari hasil pemeriksaan awal ini, pelaku melakukan
pencabulan tersebut sudah sejak Mei 2017 lalu, ketika korban masih duduk di
Kelas V Sekolah Dasar, dan terakhir dilakukannya pelaku mengakui di bulan
Januari 2018 lalu. (syaf/int)
pencabulan tersebut sudah sejak Mei 2017 lalu, ketika korban masih duduk di
Kelas V Sekolah Dasar, dan terakhir dilakukannya pelaku mengakui di bulan
Januari 2018 lalu. (syaf/int)