Ular 5 meter di Tanjungbalai. |
Informasi diperoleh tidak jelas diketahui dari mana asal ular tersebut. Namun, keberadaannya pertama kali diketahui pada Sabtu (17/3/) lalu, saat itu ular besar itu melintas di selokan parit sebuah rumah penangkaran walet di sana.
“Malam Minggu itu ketahuannya. Tapi waktu itu tak sempat kami tangkap, langsung menghilang ular itu ke dalam saluran air rumah walet itu,” sebut Riki, warga yang tinggal persis di belakang rumah penangkaran walet tersebut.
Kabar berkeliaran ular itu pun segera menyebar di Lingkungan 1 tersebut. Beberapa warga akhirnya berinisiatif untuk menangkap ular, karena khawatir akan membahayakan keselamatan warga, terutama anak-anak.
“Waktu malam Selasa itu sebenarnya nampak kami lagi. Tapi langsung masuk lagi ular itu ke selokan. Ada tiga orang kami coba menariknya keluar, tapi kalah kuat. Lagi pula, licin kali badan ular itu,” sambung Riki.
Warga pun kemudian berinisiatif menutup saluran air yang diduga tempat bersemayam ular tersebut dan menunggu beberapa hari.
Akhirnya, Kamis (22/3) malam, setelah dipastikan keberadaan ular tersebut, warga pun memecah saluran air rumah penangkaran walet itu.
“Jadi, waktu dipecah warga selokan itu, nampaklah badan ular itu. Si Ongku sama si Bayu dan beberapa orang lagi yang menarik ular itu keluar,” sebut Riki.
Dengan susah payah, ular Sanca tersebut akhirnya berhasil ditarik keluar.
“Waktu dimasukkan dalam goni 30 kilo tak muat ular itu. Terpaksalah dicari goni 50 kilo,” sambungnya lagi.
Setelah diukur, diketahui panjang ular mencapai 5 meter lebih. Selanjutnya, ular tersebut diletakkan dalam rumah seorang warga.
Masih menurut Riki, menurut Ongku, ular tersebut ada sepasang.
Temuan itu sontak membuat warga di sana berduyun-duyun menyaksikan ular tersebut. Masyarakat yang kebetulan melintas juga tak ingin ketinggalan untuk sekedar mengambil foto ular itu. (syaf/mjc/int)