TASLAB NEWS, MADINA-Seekor Harimau Sumatera yang diburu masyarakat dalam dua minggu terakhir, akhirnya ditembak mati. Hewan dengan nama latin Panthera Tigris Sumatera itu berhasil dilumpuhkan pada Minggu pagi (4/3) sekira pukul 8.00 WIB. Kematian harimau itu membuat warga desa di Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) gembira.
Warga menyaksikan harimau yang menyerang warga dan tewas ditembak. |
Informasi dihimpun, pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB, warga melihat harimau tersebut berada di belakang salah satu rumah warga Desa Bangkelang. Sontak warga setempat berkumpul dan mengepung harimau yang telah menerkam dan menggigit salah satu warga Desa Hatupangan sekitar dua minggu lalu.
Saat dikepung, posisi harimau berada di bawah rumah panggung salah satu warga. Saat itu, harimau dalam kondisi lemas dan diperkirakan sedang kelaparan. Melihat warga datang beramai-ramai mengepung, harimau tersebut berusaha kabur tetapi tidak berhasil.
“Kami melihat harimau itu mau menerkam karena sedang dikepung. Saat itu juga kami melakukan penombakan ke arah perutnya. Di situ dia langsung terkapar lalu mati,” ujar warga bermarga Nasution yang dihubungi lewat telepon selulernya.
Kapolres Mandailing Natal AKBP Martri Sonny menjelaskan, harimau tersebut mati ditombak warga berulang-ulang. Dan, untuk memastikan kematian harimau tersebut petugas yang sudah berada di lokasi melakukan penembakan kepada harimau karena saat itu harimau masih ingin melakukan perlawanan.
“Polsek mendapatkan info dari masyarakat ada harimau di bawah kolong rumah warga, kemudian warga melaporkan ke kades lanjut kades lapor Polsek kemudian Polsek menghubungi BKSDA dan TNBG. Namun sebelum BKSDA dan TNBG datang, harimau tersebut mencoba menyerang warga sehingga warga menombak harimau tersebut berulang-ulang. Untuk memastikan kematian harimau mengingat sudah ada korban maka personel menembak 1 kali. Setelah itu, harimau dibawa ke Polres untuk diotopsi oleh tim dokter dari BKSDA,” terang AKBP Martri Sonny kepada Metro Tabagsel.
Harimau tersebut mati dengan luka tombak di bagian perutnya. Sebagian isi perutnya keluar. Warga pun mengikat harimau tersebut dan menggantungnya di loss pasar Bangkelang. Semua warga juga mengabadikan harimau yang mati itu.
Sebelumnya, harimau yang awalnya menurut warga adalah jadi-jadian telah melukai salah satu warga Hatupangan Batang Natal. Sejak kejadian itu, warga pun resah dan sebagian besar tidak ada yang berani ke ladang mereka karena khawatir sewaktu-waktu harimau itu muncul dan menyerang warga. (syaf/int)