TASLABNEWS, TAPTENG- Warga di Simpang Tiga Husor-Pakkat,
Desa Pangaribuan, Kecamatan Andam Dewi, Kamis (29/3) pagi heboh. Longsor
menerjang satu unit rumah makan hingga sebagian bangunan dan perabotan di dalam
rumah terdorong ke Sungai Aek Sirahar.
Desa Pangaribuan, Kecamatan Andam Dewi, Kamis (29/3) pagi heboh. Longsor
menerjang satu unit rumah makan hingga sebagian bangunan dan perabotan di dalam
rumah terdorong ke Sungai Aek Sirahar.
Warga menyaksikan longsor yang mengakibat rumah makan di Tapteng terdorong ke sungai. |
Sebelumnya, hujan deras mengguyur Kecamatan Andam Dewi sejak
Rabu (28/3) malam. akibatnya, longsor pun terjadi dan menimpa satu rumah makan
yang berdiri di bawah perbukitan yang longsor tersebut.
Rabu (28/3) malam. akibatnya, longsor pun terjadi dan menimpa satu rumah makan
yang berdiri di bawah perbukitan yang longsor tersebut.
“Rumah makan itu berada di Simpang Tiga Husor Pakkat. Pagi
sekira pukul 05.30 WIB, gerimis masih turun dan tiba-tiba terdengar benturan
keras dan deburan suara tercebur ke sungai,” ujar Desmoan Pasaribu (23), warga
setempat.
sekira pukul 05.30 WIB, gerimis masih turun dan tiba-tiba terdengar benturan
keras dan deburan suara tercebur ke sungai,” ujar Desmoan Pasaribu (23), warga
setempat.
Suara benturan keras dibarengi suara deburan
air membuat warga sekitar keluar rumah dan mendatangi asal suara tersebut.
Setibanya di lokasi, Rumah Makan Romario, mereka mendapati tumpukan tanah sudah
menimbun bangunan rumah makan tersebut, dan sebagian bangunan serta perabotan
rumah berserakan di pinggir sungai dan sebagian lagi sudah tercebur ke sungai
terbesar di lokasi tersebut.
air membuat warga sekitar keluar rumah dan mendatangi asal suara tersebut.
Setibanya di lokasi, Rumah Makan Romario, mereka mendapati tumpukan tanah sudah
menimbun bangunan rumah makan tersebut, dan sebagian bangunan serta perabotan
rumah berserakan di pinggir sungai dan sebagian lagi sudah tercebur ke sungai
terbesar di lokasi tersebut.
Bahkan, material longsor berupa tanah dan bebatuan juga
menutupi badan jalan sehingga sempat mengakibatkan kemacetan.
menutupi badan jalan sehingga sempat mengakibatkan kemacetan.
Warga lainnya, Aceh Simatupang (43) mengatakan bahwa
saat kejadian, pemilik rumah makan tidak berada di dalam, melainkan tinggal di
rumah mereka yang tak jauh dari rumah makan tersebut.
saat kejadian, pemilik rumah makan tidak berada di dalam, melainkan tinggal di
rumah mereka yang tak jauh dari rumah makan tersebut.
Tak lama kemudian, Barita Sigalinging (45), pemilik warung
datang ke lokasi rumah makan miliknya itu. Dia mengaku tidak tahu
persis jam berapa tepatnya peristiwa itu terjadi.
datang ke lokasi rumah makan miliknya itu. Dia mengaku tidak tahu
persis jam berapa tepatnya peristiwa itu terjadi.
“Saya memang bangun pagi hendak menuju ke warung.
Tetapi tiba-tiba di luar rumah saya melihat ada keramaian di seberang sungai
tempat warung makan saya. Jadi saya langsung menuju ke sana dan saya lihat warung saya sudah
tertimbun longsor,” ujarnya sedih.
Tetapi tiba-tiba di luar rumah saya melihat ada keramaian di seberang sungai
tempat warung makan saya. Jadi saya langsung menuju ke sana dan saya lihat warung saya sudah
tertimbun longsor,” ujarnya sedih.
Ia juga menambahkan bahwa sejumlah perabotan yang berada di
dalam warung habis didorong material longsor ke Sungai Aek Sirahar,
karena memang warungnya tersebut berada di pinggiran sungai.
dalam warung habis didorong material longsor ke Sungai Aek Sirahar,
karena memang warungnya tersebut berada di pinggiran sungai.
Camat Andam Dewi Demsi Limbong didampingi Kasi Trantib Peter
Simatupang di lokasi kejadian menyebutkan bahwa tidak ada korban jiwa atas
kejadian ini.
Simatupang di lokasi kejadian menyebutkan bahwa tidak ada korban jiwa atas
kejadian ini.
Demsi menyebutkan bahwa sebelumnya pihaknya sudah melakukan
pemantauan di lokasi karena sebelumnya sudah terjadi longsoran kecil di wilayah
itu.
pemantauan di lokasi karena sebelumnya sudah terjadi longsoran kecil di wilayah
itu.
“Kondisi longsoran sudah kita pantau dan kita prediksi
akan terjadi. Makanya tadi malam sekira jam 00.)) WIB kita masih berada di
lokasi memantau perkembangan. Ternyata terjadi pagi tadi sekira pukul 05.00
WIB,” ujarnya.
akan terjadi. Makanya tadi malam sekira jam 00.)) WIB kita masih berada di
lokasi memantau perkembangan. Ternyata terjadi pagi tadi sekira pukul 05.00
WIB,” ujarnya.
Masih kata camat, satu unit alat berat diupayakan
didatangkan untuk membuka akses jalan antara Husor menuju Pakkat,
Kabupaten Humbang Hasundutan, yang tertimbun material longsor.
didatangkan untuk membuka akses jalan antara Husor menuju Pakkat,
Kabupaten Humbang Hasundutan, yang tertimbun material longsor.
“Apalagi saat pagi sangat sibuk oleh aktivitas para pelajar
dari wilayah Sijungkang. Kendaraan roda dua dan empat masih tertahan,” ujarnya.
(syaf/int)
dari wilayah Sijungkang. Kendaraan roda dua dan empat masih tertahan,” ujarnya.
(syaf/int)