barang selundupan lainnya ke Indonesia, Badan Keamanan Laut RI makin
memperketat pengawasan perairan Selat Malaka.
Kabakamla RI Laksamana Madya TNI Ari Soedewo bersama Menteri Koordinator Biang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat berada di kapal BC 60001 yang sedang berlayar di perairan Selat Malaka. |
TNI Ari Soedewo SE MH saat berada di kapal BC 60001 yang sedang berlayar di
perairan Selat Malaka menuju Pulau Nipah bersama Menteri Koordinator Biang
Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Upaya pengawasan ketat dilaksanakan unsur kapal patroli Bakamla beserta unsur
jajaran instansi terkait termasuk TNI AL, Pol Airud, Bea Cukai, dan unsur
kemaritiman lain.
Menurut Kabakamla RI, pengawasan tidak hanya dilakukan secara visual oleh
unsur kapal patroli, namun dalam hal ini Bakamla
RI juga menggunakan penginderaan dengan
satelit yang terintegrasi dengan Pusat Informasi Maritim di Markas Bakamla RI
pusat.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut
Binsar Pandjaitan yang akan terus mendukung upaya pengawasan dan pengetatan
patroli wilayah perairan Selat Malaka secara terkoordinasi antar Bakamla RI
dengan Instansi terkait.
Hingga saat ini Kabakamla RI
beserta rombongan Menteri Kemaritiman masih meninjau Perairan Pulau Nipah
menggunakan Kapal Bea Cukai
BC 60001.
Hadir dalam peninjauan tersebut Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio, Gubernur
Kepulauan Riau Nurdin Basirun, Deputi Inhuker Bakamla RI Irjen Pol Dr. Abdul
Ghofur, Drs MH Kazona Maritim Barat Laksma TNI Eko Murwanto.
Serta Kakorpolairud Mabes Polri Irjen Pol Chairul Noor A, Deputi II Bidang
Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman Agung
Kuswandoro, Dirjen Bea Cukai Kemen Keu Heru Pambudi, Kepala Kantor KPU Bea
Cukai Tipe B Batam, serta pejabat dari jajaran instansi terkait. (syaf/int)