TASLABNEWS, Artika Sari Devi tak ingin anak-anaknya tumbuh di zaman modern dan melupakan kebudayaan Indonesia. Ia pun mengajarkan budaya kepada sang buah hati lewat bahasa.
Artika Sari Devi |
Ditemui di Centery Hotel, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (29/3) Artika Sari Devi mengaku tak hanya mengajarkan bahasa Indonesia, tapi juga bahasa daerah kepada anak-anaknya. “Nggak hanya bahasa Indonesia yang saya ajarkan, tapi juga termasuk bahasa-bahasa daerahnya, bahasa Jawa, dari keluarga saya kan memang keluarga Jawa,” katanya.
“Kemudian saya juga ngajarin dia bahasa Sumatera, bahasa Bangka khususnya. Kemudian anak saya yang gede malah udah bisa bahasa dari ayahnya. Karena mas Baim itu setengah Jambi setengah Hongkong, jadi bisa bahasa Hongkong,” lanjut Artika.
Artika Sari Devi pun punya cara khusus untuk megajarkan bahasa daerah kepada anak-anaknya. Bukan dengan duduk dan belajar, namun langsung mempraktikannya dengan orang yang sudah fasih dalam berbahasa.
“Saya mengajarkan anak bahasa itu nggak, ‘Ayo duduk sini ya kita belajar bahasa bersama.’ Tapi lebih ke sembari sambil main. Kemudian ada keluarga saya, kerabat saya yang datang dari Solo misalnya. Ya saya minta, ‘Dek Andin nanti kalau ngomong sama Dek Zoe pakai bahasa Jawa ya,” lanjut Artika.
“Mumpung dia masih kecil, jadi pengaruh media belum terlalu banyak. Anak saya juga belum kenal sosmed. Jadi tugas saya sekarang memanfaatkan waktu untuk mengisi anak saya dengan kebaikan-kebaikan kearifan lokal ini supaya dia paham betul dan mencintai Indonesia sepenuh hati,” pungkasnya. (dc/int)