TASLAB NEWS, SIANTAR- Seorang warga Pondok Bulu bernama
Nando Sinaga menabrak seekor anak macan akar di komplek Disbun, Pondok Bulu,
Sabtu (3/3).
Nando Sinaga menabrak seekor anak macan akar di komplek Disbun, Pondok Bulu,
Sabtu (3/3).
Anak macan yang mati tertabrak |
Peristiwa itu terjadi sekira Pukul 07.00 WIB saat Nando
hendak menjemput pekerja dari Dusun Naga Hulambu, sekira 200 meter dari jalan
raya. Tiba tiba Nando mendengar suara seperti ada benda keras yang terbentur di
mobilnya, lalu dia turun dan menemukan seekor anak macan akar yang sudah mati
akibat tertabrak ban belakangnya.
hendak menjemput pekerja dari Dusun Naga Hulambu, sekira 200 meter dari jalan
raya. Tiba tiba Nando mendengar suara seperti ada benda keras yang terbentur di
mobilnya, lalu dia turun dan menemukan seekor anak macan akar yang sudah mati
akibat tertabrak ban belakangnya.
“Saya sama sekali tak melihat adanya macan yang
menyeberang, sangat disayangkan, begitu saya lihat ternyata macannya sudah
mati, ” ujar Nando ketika dihubungi awak koran ini via sellulernya, Senin
(5/3).
menyeberang, sangat disayangkan, begitu saya lihat ternyata macannya sudah
mati, ” ujar Nando ketika dihubungi awak koran ini via sellulernya, Senin
(5/3).
Peristiwa ini sontak menggegerkan warga Pondok Bulu, warga juga khawatir jika induk dan kawanan
hewan langka dan dilindungi ini masih berkeliaran dekat pemukiman warga. Sebab
pemukiman warga tak jauh dari tempat kejadian.
hewan langka dan dilindungi ini masih berkeliaran dekat pemukiman warga. Sebab
pemukiman warga tak jauh dari tempat kejadian.
“Ngeri sekarang ini,
jadi khawatir juga sejak ditemukannya macan akar ini. Semogalah tak
sampai memakan korban manusia,” ujar Emi Gultom warga Simpang Palang
Pondok Bulu.
jadi khawatir juga sejak ditemukannya macan akar ini. Semogalah tak
sampai memakan korban manusia,” ujar Emi Gultom warga Simpang Palang
Pondok Bulu.
Berdasarkan keterangan Kepala BKSDA Wilayah II Seno
Pramudita, macan akar yang ditabrak Nando Sinaga ini masih tergolong
anakan. Untuk macan akar dewasa bisa
mencapai berat badan berkisar 50 Kilogram. Sementara, lanjut Seno, kawasan
Pondok Bulu yang dekat dekat dengan kawasan hutan alam memang habitat dari beberapa
jenis hewan yang dilindungi seperti
harimau dan macan akar ini.
Pramudita, macan akar yang ditabrak Nando Sinaga ini masih tergolong
anakan. Untuk macan akar dewasa bisa
mencapai berat badan berkisar 50 Kilogram. Sementara, lanjut Seno, kawasan
Pondok Bulu yang dekat dekat dengan kawasan hutan alam memang habitat dari beberapa
jenis hewan yang dilindungi seperti
harimau dan macan akar ini.
“Macan akar adalah hewan yang dilindungi,” terang Seno.
Terkait penemuan macan akar ini, Seno turut prihatin dengan kondisi hutan
habitat aslinya yang sudah rusak. Mendekatnya kawanan macan akar ini ke
pemukiman warga salah satu faktornya adalah terganggunya habitat aslinya di
alam liar.
habitat aslinya yang sudah rusak. Mendekatnya kawanan macan akar ini ke
pemukiman warga salah satu faktornya adalah terganggunya habitat aslinya di
alam liar.
“Jika hutannya masih baik, pasti kecil kemungkinan
hewan liar mendekat kepemukiman,”papar Seno yang juga merasa miris melihat
rusaknya hutan di sekitaran Pondok Bulu.
hewan liar mendekat kepemukiman,”papar Seno yang juga merasa miris melihat
rusaknya hutan di sekitaran Pondok Bulu.
Seno juga mengimbau warga agar lebih berhati hati, dan jika
menemukan macan lainnya agar tidak membunuhnya tapi menghubungi pihak BKSDA.
menemukan macan lainnya agar tidak membunuhnya tapi menghubungi pihak BKSDA.
“Tahun lalu juga sudah ditemukan satu ekor harimau
sumatera dewasa yang kena jaring warga,
itu artinya kemungkinan masih besar kawanannya ada di sana, tolong kalau ada dilihat warga, agar jangan dibunuh tapi diserahkan ke
kami,”pungkas Seno. (syaf/int)
sumatera dewasa yang kena jaring warga,
itu artinya kemungkinan masih besar kawanannya ada di sana, tolong kalau ada dilihat warga, agar jangan dibunuh tapi diserahkan ke
kami,”pungkas Seno. (syaf/int)