TASLAB NEWS, NIAS- Sejumlah staf Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunungsitoli dan personel Polres Nias Selatan terlibat baku hantam di Kantor Kejari Gunungsitoli, Senin (5/2) sekitar 13.30 WIB. Akibat insiden ini, seorang satpam
Staf Kejaksaan Negeri Gunungsitoli
|
Kejari Gunungsitoli, Laskar Zega pingsan dan terpaksa dilarikan ke RSUD Gunungsitoli.
Kasi Intel Kejari Gunungsitoli, Jimmy Donovan SH MH mengatakan, hal itu terjadi karena kesalahpahaman.
“Tidak ada masalah. Tadi itu hanya salah paham saja antara staf kita dengan personil Polres Nias Selatan yang sedang mengejar pelaku pembunuhan,” katanya.
Ia mengungkapkan, kejadian tersebut bermula saat belasan personel Polres Nias Selatan ‘nyelonong’ masuk ke kantor Kejari Gunungsitoli mengenakan celana pendek, kaos oblong dan sendal jepit.
Tujuan kedatangan mereka kala itu, untuk mengamankan seorang tersangka pembunuhan yang kebetulan bertamu dengan salah satu staf bernama Go’özatulö Lase.
Melihat penampilan para polisi seperti itu, satpam Kejari Gunungsitoli Laskar Zega, berusaha menahan.
Laskar sempat meminta polisi untuk menunjukkan identitas ataupun surat perintah tugas, namun tidak digubris.
Adu mulut pun tidak terelakkan. Laskar bersikeras tak memperbolehkan para polisi masuk ke dalam area kantor.
Mengetahui ada keributan, Wakapolres Nias Kompol Rahman Purba masuk ke dalam kantor dan memberi penjelasan. Sehingga kemudian tersangka pembunuhan bisa dibawa keluar menuju mobil.
Tanpa disangka, setelah itu Laskar turut diciduk oleh para polisi. Alasannya, karena dianggap menghalang-halangi penangkapan.
Mengetahui hal itu, para staf berusaha menyelamatkan rekan mereka. Saat itu lah terjadi aksi adu mulut, tarik menarik dan saling dorong antara staf kantor kejaksaan dengan para polisi. (syaf/int)