TASLAB NEWS, MEDAN– Warga di Kabupaten Karo, khususnya yang berada di sekitar Gunung Api Sinabung heboh. Ribuan rumah warga, perkebunan, jalan umum, serta infrastruktur lain diselimuti oleh abu vulkanis.
Kepulan asap Gunung Sinabung
|
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), lima kecamatan, yaitu Simpang Empat, Naman Teran, Payung, Tiga Nderket, dan Munthe di Kabupaten Karo paling parah terdampak abu vulkanis dampak erupsi Gunung Sinabung.
Kepala BPBD Kabupaten Karo, Martin Sitepu mengatakan, akibat abu vulkanis tersebut rumah warga banyak yang terselimuti oleh abu vulkanis.
“Ya benar. Banyak infrastruktur yang terselimuti abu vulkanis. Tim kita masih berada di lapangan untuk melakukan pendataan dan juga membantu warga,” kata Martin.
Dia mengimbau warga dan juga wisatawan agar jangan keluar rumah atau gedung terlebih dulu karena abu vulkanis masih tebal.
“Kita imbau masyarakat mengenakan masker saat keluar rumah. Abu juga berbahaya jika mengenai mata,” imbau Martin.
Sebelumnya diberitakan, Gunung Api Sinabung mengalami erupsi dahsyat pada Senin (19/2) pagi. Bahkan, kolom abu vulkanisnya menjulang tinggi mencapai 5.000 meter atau 5 km.
Petugas Pos PGA Sinabung mencatat, erupsi besar Gunung Sinabung terjadi pukul 08.53 WIB. Letusan tersebut juga menyebabkan luncuran awan panas 4.900 meter ke arah selatan tenggara dan 3.500 meter ke tenggara dan timur.
Berdasarkan informasi dari Pos Pemantau Gunung Sinabung, erupsi terjadi pukul 08.53 WIB. Erupsi tersebut juga menyebabkan luncuran awan panas setinggi 4.900 meter ke selatan tenggara dan 3.500 meter tenggara dan timur.
“Erupsi pagi ini sangat besar. Kita imbau warga jauhi zona merah,” terang Kepala Pos PGA Sinabung, Armen Putra, Senin (19/2).
Ia pun mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 7 km dari puncak Gunung Sinabung.
Pihak PVMBG juga terus memantau aktivitas Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, itu dari kamera CCTV dan Thermal Cam milik PVMBG-Badan Geologi. (syaf/okc/int)