TASLABNEWS, KISARAN- Seorang warga Desa Sei Alim Hasak Suyono (43) menemukan sosok pria tua dalam kondisi meninggal di gubuk ladang sawit milik warga Kisaran di Dusun V, Desa Sei Alim Hasak, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan.
jenazah korban saat dievakuasi |
Menurut saksi mata Suyono kepada Kapolsek Air Batu AKP Ridwan SH, pria tua tersebut bernama Saring (69). Pria malang yang belakangan diketahui mengidap penyakit asma ini, ternyata sudah sekitar satu bulan luntang lantung di daerah itu.
Meski sudah sakit-sakitan, almarhum belum pernah mendapat pengobatan yang sesungguhnya, karena untuk kehidupan sehari-hari saja, dia berharap belas kasihan dari warga sekitarnya.
“Sekitar pukul 16.30 WIB, Uwak itu telentang di tempat itu. Kami masih sempat tegur sapa. Dia menjawab aku dengan cara menggoyang-goyangkan kakinya,” kata Yono panggilan Suyono.
Kemudian pukul 20.30 WIB, Yono hendak mengajak almarhum berobat. Namun, begitu sampai di lokasi, Yono kaget begitu melihat almarhum sudah meninggal.
“Aku mau ngajak dia berobat karena aku tau dia sakit sejak tiga hari yang lalu. Tapi, begitu aku di sana, ku lihat dia sudah enggak bernapas lagi dan ada muntahan darah. Makanya aku panggil warga yang lain dan ku kasih kabar kepada Kepala Dusun,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.
Yono mengaku kasihan dan prihatin kepada almarhum karena tidak ada yang merawat. “Kasihan Uwak itu tak ada yang urus. Yang ku tahu dia punya keluarga di Desa Danau Sijabut tak jauh dari sini. Tapi aku ngak tahu apa masalah dia,” ucapnya.
Sempat Mau Bunuh Diri
Sebelum meninggal, almarhum ternyata sempat mau melakukan aksi bvunuh diri. Hal itu dibenarkan Sunaryo (40) warga Desa Sei Alim Hasak.
“Selasa pagi, bapak itu sempat mau bunuh diri. Dia duduk di Rel Kreta Api. Lalu saya tanya ‘ngapain di sini Pak?’. Dia jawab ‘nunggu kereta api lewat terus mau bunuh diri”,” kata Sunaryo yang terkejut mendengar jawaban almarhum saat itu.
“Aku terkejut kali waktu itu dan bapak ini nanya sama aku ‘kalau aku bunuh diri di sini gak masalah kan?’. Terus kujawab ‘ya jadi masalah lah nanti pak’. Mendengar begitu, aku angkat bapak itu dan kuantarkan ke gubuk itu lagi, tempat dia istirahat selama ini,” jelasnya.
Sementara Kapolsek Air Batu Kabupaten Asahan AKP Ridwan SH mengatakan, setelah dilakukan penyidikan kematian almarhum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau tindakan kriminal. Juga ditemukan dua papan obat napassin di tempat kejadian perkara.
Sementara adik kandung almarhum bernama Tumiran (68) dan keluarga meminta agar jasad almarhum dibawa kerumahnya dan dikebumikan di Desa Danau Sijabut, Dusun V, Kecamatan Air Batu.
Tumiran dan keluarga mengikhlaskan dan tidak mau kalau jasad abangnya tersebut dibawa kerumah sakit untuk di otopsi. (di/syaf)