TASLAB NEWS, TANJUNGBALAI – Setelah beberapa kali di suarakan dalam rapat-rapat di DPRD, akhirnya Pemko Tanjungbalai mulai melakukan pembersihan saluran drainase yang macet atau tumpat. Walikota Tanjungbalai H M Syahrial SH MH terlihat turun dan memimpin langsung kegiatan pembersihan saluran darenase tersebut, Minggu (11/2).
(Ignatius siagian/TASLAB NEWS.COM)
Walikota Tanjungbalai M Syahrial memengang cangkul untuk membersihkan parit di jalan Sudirman.
|
Gerakan pembersihan tersebut dilakukan dengan mengerahkan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Satpol PP dan Damkar, BPBD, dan pimpinan OPD dilingkungan Pemko Tanjungbalai. Pembersihan dimulai dari Jalan Sudirman Km.2, Jalan Ampera serta beberapa ruas jalan lainnya di inti kota.
Dalam aksi pembersihan tersebut, seluruh titi di depan rumah warga yang dianggap mengganggu saluran drainase, langsung dibongkar. Diyakini, titi beton di depan rumah warga sudah berlapis-lapis sehingga mengganggu fungsi dari saluran drainase yang ada di kiri kanan badan jalan.
Selain itu, beton penutup (cover slop) saluran drainase yang tumpat juga dibongkar habis. Menurut Walikota H M Syahrial,SH,MH, gerakan pembersihan saluran drainase ini akan dilakukan terus sampai tidak ada lagi saluran drainase yang tumpat atau macet, khususnya yang berada di inti kota.
“Agar saluran drainase ini tidak macet atau tumpat, harus ada kesadaran bersama termasuk dari masyarakat dengan tidak membuang sampah ke dalam saluran. Dan kesadaran dari masyarakat itu adalah juga bentuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan,” ujar Syahrial.
Pada kesempatan itu, Walikota juga menghimbau, agar setiap lingkungan yang ada di Kota Tanjungbalai menjadikan kegiatan gotong royong sebagai budaya. Katanya, budaya gotong royong merupakan salah satu perwujudan nyata dari semangat dan jiwa persatuan masyarakat Indonesia.
Ditemui ditempat yang sama, harapan serupa juga diungkapkan Fitra Hadi Dalimunthe, Plt. Kepala Dinas LIngkungan Hidup Kota Tanjungbalai. Katanya, dilaksanakannya kegiatan pembersihan saluran drainase tersebut adalah bahagian dari upaya Pemko Tanjungbalai untuk mencegah terjadinya banjir.
“Gerakan kebersihan ini tidak ada artinya apabila tidak disertai dengan kesadaran dari masyarakat agar tidak membuang sampah ke dalam saluran drainase. Sehingga, selain untuk mencegah terjadinya banjir, kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan itu juga bertujuan menciptakan lingkungan tempat tinggal yang bersih dan nyaman,” imbuh Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Fitra Hadi Dalimunthe. (ign/syaf)