TASLAB NEWS, KISARAN- Personel Satnarkoba Polres Asahan meringkus seorang
pengedar sabu berinisial R (17), Selasa (9/1).
pengedar sabu berinisial R (17), Selasa (9/1).
Tersangka pengedar sabu |
Warga Dusun I, Desa Hessa Air Genting, Kecamatan Air Batu
itu diciduk dari salah satu warnet. Saat itu dia sedang asyik main game sembari
menunggu pembeli.
itu diciduk dari salah satu warnet. Saat itu dia sedang asyik main game sembari
menunggu pembeli.
Kapolres Asahan AKBP Kobul Syahrin Ritonga SIK melalui Kasat
Narkoba AKP Wilson Siregar SH mengatakan, penangkapan remaja putus sekolah
berawal dari laporan warga sekampungnya sendiri. Warga resah melihat aktivitas
pelaku sebagai pengedar sabu.
Narkoba AKP Wilson Siregar SH mengatakan, penangkapan remaja putus sekolah
berawal dari laporan warga sekampungnya sendiri. Warga resah melihat aktivitas
pelaku sebagai pengedar sabu.
“Warga melapor ke kita. Katanya di daerah mereka makin
marak peredaran sabu. Salah satunya ya pelaku ini. Begitu dapat info, kita
langsung gerak. Saat itu pelaku sedang bermain game di salah satu warnet tak
jauh dari rumahnya,” ujar Wilson
didampingi KBO Iptu S Tambunan SH di ruang kerjanya.
marak peredaran sabu. Salah satunya ya pelaku ini. Begitu dapat info, kita
langsung gerak. Saat itu pelaku sedang bermain game di salah satu warnet tak
jauh dari rumahnya,” ujar Wilson
didampingi KBO Iptu S Tambunan SH di ruang kerjanya.
Dari tangan pelaku, pihaknya berhasil mengamankan 4 plastik
klip ukuran kecil berisi yang diduga sabu dengan berat 0,77 gram, kaca
pirek, skop sabu, satu unit hanphone, dan uang tunai senilai Rp75 ribu.
klip ukuran kecil berisi yang diduga sabu dengan berat 0,77 gram, kaca
pirek, skop sabu, satu unit hanphone, dan uang tunai senilai Rp75 ribu.
“Sabu kita dapatkan dalam dompet pelaku. Sedangkan kaca
pirex dan skop dalam plastik asoy warna hitam yang ada di saku sebelah kanan.
Asal sabu masih kita lidik, tapi pengakuannya dari orang simpang empat
juga,” sebut Wilson.
pirex dan skop dalam plastik asoy warna hitam yang ada di saku sebelah kanan.
Asal sabu masih kita lidik, tapi pengakuannya dari orang simpang empat
juga,” sebut Wilson.
Sementara pelaku mengaku sudah empat bulan terakhir
mengedarkan sabu di kampungnya.
mengedarkan sabu di kampungnya.
“Kalau nggak di kebun ya di warnet ini, bang. Punya
orang itu, aku yang jual. Paket 50-nya bang (dijual). Laku cepe (Rp100 ribu,
red) aku dapat Rp20 ribu,” ujarnya kepada wartawan usai diperiksa penyidik
Satnarkoba. (pur/syaf)
orang itu, aku yang jual. Paket 50-nya bang (dijual). Laku cepe (Rp100 ribu,
red) aku dapat Rp20 ribu,” ujarnya kepada wartawan usai diperiksa penyidik
Satnarkoba. (pur/syaf)